Kekerasan Polisi
Tragedi Kanjuruhan Membuat Seruan Reformasi Polri Semakin Ramai
Anggaran Polri di APBN Indonesia nomor tiga terbesar. Rententan insiden ketidakprofesionalan, termasuk saat mengamankan Stadion Kanjuruhan, membuat polri disorot negatif di medsos.
Gustavo Gatica Buta Saat Menuntut Kesetaraan, Akibat Tindakan Brutal Polisi Chile
Pemuda 22 tahun itu butuh dukungan kalian untuk memperjuangkan keadilan yang tak kunjung diberikan sistem peradilan di Chile.
Terbukti Aniaya Kuli Bangunan Agar Mengaku Pembunuh, 9 Polisi Dicopot Polda Sumut
Tersangka pembunuh yang sebenarnya sudah ditangkap. Polda Sumut kecewa pada tindakan personelnya yang ingin mengungkap kasus tapi memakai kekerasan.
Di Banyak Negara Mulai Muncul Seruan 'Stop Beri Anggaran ke Polisi', Ini Maksudnya
'Defund the Police' tak seradikal kesan yang muncul sekilas. Konteks seruan ini muncul karena polisi di AS tak berhenti mengedepankan kekerasan.
Ekstremis Sayap Kanan AS Tunggangi Demo George Floyd Buat Memicu Perang Antar Ras
Mereka pura-pura mendukung orang kulit hitam untuk memecah belah bangsa Amerika. Manuver gerakan ini mulai menggeliat di medsos dan dunia nyata beberapa hari terakhir.
Di Kenya, Polisi Rajin Tewaskan Pelanggar Lockdown Corona
"Kami akan mengejar kalian sampai ketemu," kata presiden Kenya kepada pelanggar jam malam dan orang-orang yang kabur dari karantina. Ternyata mengejar artinya "menghabisi" orang.
Demonstran yang Fotonya Memegang Bendera Viral, Mengaku Disetrum Polisi Selama Interogasi
Luhtfi Alfiandi masih ditahan karena terlibat demonstrasi pelajar STM September 2019. Diduga mengalami interogasi sadis, ia dipaksa mengaku melempari polisi dengan batu saat demo.
Agar Polisi Tak Lagi Sembarangan Tangkap Orang, Empat Pengamen Gugat Polri Rp750 Juta
Keempatnya disiksa, diintimidasi, dan dipaksa mengaku oleh polisi sebagai pelaku pembunuhan di Jakarta enam tahun lalu. Bukan kali ini saja aparat kita salah tangkap dan merugikan orang tak berdosa.
Pernikahan Massal Polisi di Filipina Mengundang Banyak Pertanyaan Kritis
Siapa yang mengongkosi? Kenapa acara ini jadi kegiatan tahunan rutin? Perlukah ditiru negara lain? Pertanyaan terakhir sih jawabannya jelas: enggak!