Tionghoa
Siapa Sangka, Sosok yang Menolak Rasisme Pada Etnis Tionghoa Terkait Corona Adalah UAS
Ustaz Abdul Somad dalam ceramah terbarunya tidak se-konservatif yang dibayangkan kelompok liberal. Meski begitu, dia sempat menyebut virus corona sebagai "tentara Allah" untuk melindungi muslim Uighur.
Sejarah Kuliner Indonesia Berubah Berkat Migrasi Tiongkok
Perubahan itu terjadi lewat semangkuk mi, dampaknya kita rasakan sampai sekarang. Serial' Akarasa' episode pertama berusaha menggali kronologi perkawinan kuliner nusantara dan Tiongkok itu.
Arti Nasionalisme Bagi Warga Tionghoa yang Mengalami Langsung Kengerian Huru-Hara '98
Warga tionghoa jadi sasaran amuk massa ketika pecah kerusuhan 1998. Banyak yang melarikan diri ke luar negeri dan hingga kini memilih tak pulang ke Indonesia. Simak cerita mereka yang sampai sekarang memilih tetap di negeri orang.
Cara Cina Benteng Mempertahankan Tradisi Sekaligus Membuka Diri Pada Budaya Setempat
Fotografer Jakarta Post P.J Leo menghabiskan sembilan tahun merekam kehidupan komunitas Cina Benteng di kawasan Tangerang.
Merayakan Keragaman di Aceh Pada Hari Perayaan Imlek
Di Banda Aceh, kesan seram hukum syariah luluh saat Imlek. Umat Muslim turut merayakan tahun baru Cina. Ada yang bersilaturahmi ke tetangga, sebagian meramaikan arak-arakan barongsai.
Aku Akan Selalu Rindu Imlek dan Masakan Ayam yang Disembelih Sendiri Ibuku
Kiini aku punya cukup uang untuk mengajak sanak keluarga dan teman makan di restoran Cina mentereng, tapi tak ada yang bisa menggantikan sensasi makan ayam sederhana bikinan ibu.
Ogah Registrasi SIM Card Boleh Sih, Tapi Jangan Sebar Hoax Dong
Ada alasan yang lebih baik untuk mengkritik kebijakan Kominfo daripada ngotot soal potensi penyadapan lewat registrasi SIM Card.
Masakan Hakka Paling Enak Seantero Jakarta Tersembunyi di Gang Kecil
Wong Fu Kie adalah restoran di Glodok yang wajib kalian datangi setidaknya sekali seumur hidup—asal kalian bisa menemukan lokasinya.
Siapa Manusia Layak Disebut Pribumi di Indonesia?
Pemetaan DNA dari Lembaga Eijkman menunjukkan tak ada etnis sepenuhnya murni asli penghuni nusantara sejak ribuan tahun lalu. Kenapa kita mempertahankan terminologi rasis tersebut?
Akankah Pecinan Kya-Kya Surabaya Sanggup Bertahan dari Arus Zaman?
Kawasan legendaris itu bagaikan kota mati sekarang. Regenerasi jadi masalah laten bisnis keluarga Tionghoa setempat.