FYI.

This story is over 5 years old.

Mata-Mata

Yakin Tak ada Spyware di Komputer Yang Kalian Pakai?

Pegiat Keamanan Komputer Claudio Guarnieri meluncurkan sebuah perangkat lunak yang dapat mendeteksi dan menghapus FlexySpy dari komputer kalian.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard.

Artikel ini adalah bagian dari rubrik When Spies Come Home , sebuah serial Motherboard tentang perangkat lunak yang digunakan orang awam untuk mengawasi orang kesayangan mereka.

Mendeteksi apakah seseorang diam-diam sudah menginstal malware di komputermu tak semudah yang kita kira. Apalagi korban pelecehan dalam rumah tangga atau target pengawasan aparat keamanan kerap tidak pahamperangkat lunak jenis apa yang digunakan untuk merekam gerak-gerik mereka.

Iklan

Sebuah proyeknya untungnya bakal segera mengubah kondisi tak mengenakkan ini. Minggu lalu. Seorang peneliti keamanan meluncurkan sebuah perangkap untuk mendeteksi malware FlexiSpy dari komputer. Sesuai fungsinya, software itu diberi nama Flexi Killer.

"Fungsi dasar perangkat lunak ini adalah mendeteksi apakah malware ada dalam sebuah komputer atau tidak," ujar Claudio Guarnieri, salah satu pendiri kelompok pegiat keamanan dan teknologis Security Without Borders, dan pencipta FlexiKiller, dalams sebuah percakapan online. "Dan seperti biasa, sedikit demi sedikit, membangun kesadaran [mengenai keamanan pribadi] melalui keterlibatan langsung."

Malware FlexiSpy bisa dipasang pada beberapa ponsel dan platform bersistem operasi Mac atau Windows. Untuk memasang perangkat ini, pelaku harus mengoperasikan sendiri perangkat yang diincar. Setelah berhasil memasang FlexySpy, pelaku bisa mencegat panggilan telepon dan sms, membaca email, mengawasi history browsing dan hal-hal lainnya.

Ditinjau dari sisi legal, penggunaan FlexiSpy diperbolehkan guna mengawasi anak-anak dan karyawan perusahaan. Kendati demikian, perangkat lunak kerap diselewengkan. Selama beberapa dekade, FlexiSpy misalnya memasarkan produknya secara eksplisit pada setiap orang yang ingin memata-matai kekasih dan pasangannya.

"Banyak kekasih atau pasangan yang selingkuh. Mereka semua kan menggunakan ponsel. Jadi, ponsel mereka bisa membongkar apa yang tak dikatakan oleh pemiliknya." menurut FlexySpy dalam website mereka.

Namun seperti tertera di website FlexiKiller, menguninstall malware bisa jadi bukan pilihan yang bijaksana. Kadang ada manfaatnya juga untuk membiarkan malware terpasang di komputer, untuk bukti dalam persidangan misalnya. Lagipula, menghapus malware bisa membuat pemasangnya sadar bahwa malware sudah tak ada lagi dalam komputer. Tentu saja, ini semua tergantung pada kondisi. Jika malware digunakan sebagai bentuk kekerasan domestik, menghapus malware bisa jadi malah memicu munculnya masalah lain.

Jika kamu merasa jadi korban malware, silakan baca beberapa tips pemula yang mungkin berguna.