The VICE Guide to Right Now

Kulit Mangga dan Rumput Laut Sudah Bisa Diubah Jadi Bioplastik

Temuan ilmuwan Filipina ini penting banget untuk menjaga Bumi. Plastik alami ini bisa larut dalam air lho.
Kulit Mangga dan Rumput Laut Sudah Bisa Diubah Jadi Bioplastik
Foto ilustrasi via Unsplash 

Pernah dengar tardigrada? “Water bear” ini mirip seperti plastik. Mereka bisa bertahan hidup ratusan tahun lamanya bahkan setelah manusia punah. Bedanya, hewan kecil tersebut tak jahat seperti mikroplastik yang mampu mencemari lingkungan dari segala aspek, mulai dari lautan hingga makanan yang kita konsumsi setiap harinya.

Peneliti magang di Institute of Biological Chemistry Academia Sinica, Taiwan baru saja menemukan bahan biodegradable yang dapat dijadikan plastik ramah lingkungan. Denxybel Montinola menciptakan bioplastik menggunakan biopolimer pektin dan karagenan yang terbuat dari kulit mangga dan rumput laut.

Iklan

Ilmuwan asal Cebu ini menjelaskan kulit mangga dan rumput laut adalah dua barang ekspor terbesar di Filipina, sehingga jumlahnya yang berlimpah lebih baik dimanfaatkan untuk menekan krisis lingkungan. Siapa tahu bioplastik buatan Filipina ini dapat berkontribusi besar bagi lingkungan di masa depan.

Bioplastik Montinola bisa larut dalam air dan tidak akan hancur menjadi partikel kecil seperti plastik yang ada saat ini. Jadi, kita tak perlu lagi khawatir makanan sehari-hari mengandung mikroplastik.

Selain itu, plastik ramah lingkungan Montinola bisa meniru gerakan tubuh. “Kami juga berhasil mengembangkan perancah jaringan yang mampu melindungi area kulit terbakar dan menghentikan pendarahan lokal,” kata Montinola kepada Cebu Daily News.

Siapa sangka kombinasi kulit mangga dan rumput laut ternyata punya banyak manfaat?

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.