FYI.

This story is over 5 years old.

Masakan Korea

Ini Panduan Singkat Membedakan Kategori Tingkat Kepedasan Masakan Korea

Kadar kepedasan masakan dari Negeri Ginseng intinya ada tiga macam: mulai dari pedas nyebelin, enak, sampai menyegarkan.
Jenis-jenis sambal dalam masakan Korea Selatan yang kita kenal misalnya Samyang

Kayaknya alisku keringatan deh.

Alis bisa keringatan enggak, sih?

Sebelum mulai, kalian semua perlu tahu kalau aku suka banget makanan pedas. Tapi, ramen ayam Haek Buldak ini—yang terkenal sebagai mi ramen terpedas di dunia dan sering dijuluki nuclear fire noodle di YouTube—telah memicu reaksi fisik yang mirip alergi. Setelah beberapa suap, rasa pedasnya cepat menyebar dan memberikan sensasi panas yang aneh di tubuhku.

Iklan
1520368978596-Haek-Buldak-hot-chicken-flavor-ramen

Sensasi pedasnya tetap ada meskipun aku sudah melakukan berbagai hal untuk menghilangkannya. Muka rasanya bengkak, ingus terus-terusan meler, dan aku kehabisan napas kayak habis lari maraton 10 kilo. Dengan mata berair, aku melihat kedua tanganku terkepal kuat di sisi mangkok. Sial, aku harusnya minum susu tadi. Ini lagi, alisku kenapa sih?

Aku jadi mempertanyakan kembali rencanaku. Apakah makan masakan Korea yang superpedas jadi bumerang untuk lidahku?

Belakangan ini hidupku sedang buruk, dan aku mengikuti saran yang kubaca dari buku panduan Korea modern yang membahas tentang penanganan stres. Aku mencoba mengusir kecemasanku dengan semangkuk ramen pedas.

1520373436734-IMG_7282

Korea Selatan disebut-sebut sebagai negara dengan jam kerja terpanjang kedua di antara 35 negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development setelah Meksiko. Akibatnya, orang Korsel biasa menghilangkan stres dengan makan makanan seperti rice cake, mi, atau rebusan pedas. Begitu juga dengan orang yang sedang patah hati dan depresi. Apa alasan logisnya?

Rasa pedas yang memekakkan telinga bisa mengalihkan rasa cemas dan sengsara, dan melepaskan hormon endorfin ke seluruh tubuh. Akan tetapi, jenis kepedasan yang berbeda menghasilkan efek yang berbeda pula. Kadar kepedasannya ada tiga macam, mulai dari pedas nyebelin, enak, sampai menyegarkan.

Berikut panduan redaksi MUNCHIES untuk memahami jenis-jenis rasa pedas itu, supaya kalian lebih jago seputar budaya korea.

Iklan
1520369776066-A-typical-volcanic-spicy-beef-stew-delivered-in-a-mini-cauldron-3

Jjajeung alias pedas “nyebelin”
Makanan ini sangat efektif buat kamu yang sedang stres dengan pekerjaan. Sensasi pedas jjajeung atau nyebelin mampu ‘menampar’ lidahmu. Seperti namanya, pedasnya ngeselin dan mengalahkan rasa lainnya. Apa yang akan terjadi? Muka dan punggungmu akan basah kuyup, lidah mati rasa, dan hidung meler. Bikin kamu enggak nyaman dan jengkel. Kamu bakalan menarik napas dalam-dalam (karena kepedasan) sepanjang makan tteokbokki. Saking ngeselin sensasi pedasnya, kamu sampai lupa sama bos dan rekan kerja rese, atau deadline yang kelewatan.

Kamu dengan cepat menyuap makanan banyak-banyak supaya sensasi pedasnya tidak begitu terasa. Kamu enggak mau nyerah sampai isi mangkuk kosong dan kepala pening. Berkat makanan ini, kamu terbebas dari kesengsaraan untuk beberapa saat.

Pemilik salah satu restoran terpedas di Seoul, Shingil Spicy Jjambbong—yang mengklaim telah menyebabkan 10 orang pingsan dalam setahun—mengatakan kalau pelanggannya datang ke restoran karena alasan itu: “Depresi atau stres yang sedang dialami seseorang langsung teratasi dalam waktu 10 menit,” katanya dalam video YouTube DKDKTV.

1520369864969-Spicy-pork-tofu-and-kimchi-appetizer

Mashi-neun alias pedas 'enak'
Tidak seperti pedas nyebelin yang bikin kamu lemas, sensasi pedas mashi-neun meningkat secara perlahan yang membuatmu ketagihan untuk terus-terusan makan. Ini makanan yang bagus untuk siapa saja yang sedang patah hati atau depresi—tetapi tidak seekstrem atau sedramatis masakan jjajeung. Hidangan ini ampuh untuk menenangkanmu.

Iklan

Layaknya koktail yang bagus, kamu baru menyadari betapa pedas makanannya setelahnya. Kami punya istilah yang tepat menggambarkannya: wass-eo atau ada di sini. Kalau di kategori sebelumnya, orang akan langsung teriak-teriak kepedasan. Sedangkan mashi-neun, efeknya tidak muncul tiba-tiba dan agresif.

1520373397958-Chili-peppers-at-a-market-in-Seoul-Korea

Siwonhan-mat alias pedas menyegarkan
Kategori ini agak membingungkan. Kamu akan semakin bingung ketika dengar orang Korea teriak “ah, siwon hada” atau “ah segar” setelah menyuap sesendok kaldu panas dan pedas dari rebusan makanan yang meletup-letup.

Kamus Korea-Inggris mengartikan siwonhan-mat sebagai “segar atau adem.” Hanya saja efek dari makanan ini enggak ada hubungannya dengan suhu, tapi lebih ke sensasi nyaman yang kamu rasakan setelah menegak kaldu yang hangat dan pedas.

Kira-kira begini cara ilmuwan menggambarkan sensasi masakan Korea yang unik dan penuh teka-teki. Dalam studi yang diterbitkan di Journal of Ethnic Foods pada 2016, ilmuwan mengatakan bahwa “siwonhan-mat adalah sensasi menyegarkan yang dikaitkan dengan sensasi makanan yang menyentuh jaringan lunak di mulut, menelan makanan di kerongkongan, dan pencernaan di perut.”

Masakan semacam ini memiliki “rasa menyegarkan dan nyaman yang dialami oleh tubuh dan bukan indera penciuman atau perasa.”

Aku beranggapannya seperti ini: sama seperti sup ayam yang dianggap sebagai penisilin bagi orang Yahudi, sup pedas adalah obat mujarab bagi kesengsaraan orang Korea (siwonhan-mat berlaku untuk masakan yang berkaldu, berkuah atau direbus). Sup yang kadar pedasnya termasuk siwonhan-mat bisa melemaskan otot-otot tegang dan menenangkan pikiran. Kamu akan merasakan sensasi hangat dan nyaman ketika kaldu panas melewati tenggorokan menuju saluran pencernaan. Saking nyamannya, kamu sampai menarik napas lega.

Di saat rasa pedas mashi-neun bisa membuat ketagihan, maka siwonhan lebih masuk ke efek menenangkan yang dihasilkan oleh kaldu pedas.

Meskipun aku enggak merasa “segar” atau tenang sama sekali saat makan ramen pedas, paling enggak hal yang mengganggu pikiran berhasil disingkirkan. Rasa pedasnya pun sudah berkurang. Aku sudah enggak cemas lagi, dan perasaan enggak nyaman karena makan ramen juga sudah hilang. Yang kurasakan sekarang adalah rasa manis di antara sensasi pedas mematikan itu.

Kayaknya aku masih menyimpan kacang almon rasa Buldak deh.

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES.