FYI.

This story is over 5 years old.

perilaku tak wajar

Diduga Gara-Gara Doyan Cium Kaos Kaki Kotor, Orang di Cina Kena Radang Paru-Paru

Laki-laki ini diperkirakan menghirup spora jamur karena doyan mencium kaos kaki kotornya setiap hari habis pulang kerja.
Gavin Butler
Melbourne, AU
Kaos kaki kotor dan gambar paru-paru
Foto via Flickr user terremonto, CC licence 2.0 (L); dan Wikipedia user Mikael Häggström, CC licence 2.0

Laki-laki berumur 37 tahun asal Zhangzhou, Tiongkok, baru saja dirawat di rumah sakit akibat nyeri dada dan batuk, lalu didiagnosis dengan infeksi jamur paru-paru. Juga dikenal dengan nama “pneumonia jamur”, kondisi ini yang berpotensi mematikan biasanya disebabkan penghirupan spora dan “jamur oportunis”, yang dipercayai para dokter disebabkan penghirupan spora-spora yang cenderung tumbuh di sepatu. Diperkirakan kebiasaan mencium kaos kaki kotornya setelah pulang kerja bisa menjadi sebabnya, menurut laporan media oleh ScienceAlert, Daily Mail, dan New Straits Times.

Iklan

Jadi ini memang menjijikkan, tapi ini belum terkonfirmasi. Pada saat pemeriksaan kesehatan, pasien ini mengaku demen mencium kaos kakinya yang berkeringat, dan para dokter menduga kebiasaan tersebut mungkin saja menyebabkan penyebaran infeksi ini. Tetapi belum jelas apakah hubungan antara penghirupan kaos kaki Peng dan infeksinya merupakan penyebab atau korelasi—dan tampaknya tidak ada kesimpulan definitif.

Kami bertanya kepada ahli medis untuk mencari tahu—dan mereka bilang kejadian seperti ini memang jarang, tetapi “mungkin saja terjadi.”

“Bahwa seseorang di Cina itu yang mencium kaos kaki baunya setiap hari habis pulang kerja ternyata mempunyai infeksi paru-paru tidak mengagetkanku sama sekali,” kata Domenic Roscioli, ahli penyakit kaki di Royal District Nursing Service di Australia. “Aku pernah melihat segalanya.”

Dom menegaskan bahwa infeksi jamur sistemik yang ditemukan di paru-paru biasanya disebabkan apa yang masuk ketika nafas, dan menghirup sesuatu seperti jamur kaki sangat mungkin menjadi penyebab.

“Bayangkan saja kaki yang keringatan, dengan infeksi jamur, yang sepanjang hari ditutupi kaos kaki,” katanya. “Bayangkan jumlah bakteri yang akan diserap kaos kaki tersebut. Terus itu dihirup? Siapa tahu sekeras apa dan seberapa lama dia melakukan itu. Pastinya itu tidak baik untuk kesehatanmu.”

Dia juga menegaskan bahwa infeksi jamur kaki inilah yang menimbulkan banyak masalah bagi Peng—dan bahwa hanya menghirup kaos kaki berkeringat belum tentu berisiko tinggi.

“Aku yakin dia menderita infeksi di kakinya, yang pindah ke kaos kakinya, dan nantinya dihirup,” katanya. “Menurutku bukan hanya penghirupan kaos kaki bau yang menimbulkan infeksi di paru-paru.”

Tapi tetap saja. Jangan.

Ikuti Gavin di Twitter atau Instagram