FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Evening Bulletin

Buletin Sore VICE: Ayo Ikut Lelang Rampasan Koruptor, Hingga Erupsi Gunung Agung Bisa Berbulan-Bulan

Berita penting seharian ini, dari dalam dan luar negeri, kami rangkum untuk menemani jam pulang kantor dan waktu senggang kalian.
Desa di zona berbahaya erupsi Gunung Agung. Foto oleh Tio Rompis/VICE Indonesia.

Kabar Seputar Indonesia

KPK Bersiap Lelang (Lagi) Harta Koruptor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan ini kembali melelang 54 barang rampasan dari terpidana kasus korupsi untuk mengisi kas negara. Barang yang dilelang mencakup mobil Jaguar, Jeep Wrangler, perhiasan permata, hingga ponsel pintar. Barang sitaan akan dilelang dengan harga murah, bahkan bisa di bawah harga pasar, sehingga menarik perhatian khalayak. Lelang semacam ini rutin dilakukan KPK saban tahun. Jika tertarik ikutan, klik saja tautan resmi ini. —Tempo

Erupsi Gunung Agung diprediksi bisa berbulan-bulan
Gunung Agung akhirnya meletus Selasa (21/11) sore waktu setempat. Namun erupsi yang terjadi hanya bersifat freatik, artinya baru awan panas belum termasuk lava. Kata Kepala PVMGB Bali, I Gede Suantika, hampir pasti butuh berbulan-bulan hanya muncul asap seperti ini sebelum letusan magmatik terjadi memuntahkan material vulkanik. "Semoga saja aktivitas vulkaniknya segera normal," ujar Gede. —Tribunnews

Iklan

Gunung Seks di Jateng Hendak Diubah Jadi Tempat Wisata
Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah, selama ini dikenal dengan julukan 'gunung seks', tempat berlangsungnya ritual seks bagi pengunjung yang mencari kesaktian. Setelah diliput media asing, pemerintah menutup akses ke tempat suci bagi penganut Kejawen itu karena melanggar moral maupun agama. Belakangan, Bupati Sragen Kusdinar Sukowati hendak membuka lagi Gunung Kemukus jadi tempat wisata religi bebas dari praktik seks bebas maupun prostitusi. —Coconuts Jakarta

TNI dan Polisi Menolak Hapus Tes Keperawanan
Polisi dan TNI selama ini menetapkan tes keperawanan bagi perempuan yang mengikuti seleksi. Adanya tekanan internasional, karena tes ini dianggap diskriminasi terhadap perempuan, dihiraukan oleh dua lembaga tersebut, berdasar laporan terbaru Human Rights Watch. Panglima TNI menyatakan tes semacam itu diperlukan untuk menjamin moral calon personelnya. —HRW

Kabar Seputar Dunia

Zimbabwe Segera Punya Presiden Baru Setelah Mugabe Mundur
Robert Mugabe akhirnya mundur kemarin malam dari posisi Presiden Zimbabwe. Seiring perayaan rakyat Zimbabwe atas berakhirnya rezim Mugabe yang berkuasa 37 tahun, sosok penggantinya jadi bahan gunjungan baru. Emmerson Mnangagwa, mantan Wapres, dikabarkan siap menggantikan Mugabe. Sejak dipecat November lalu, Mnangagwa terpaksa pergi ke luar negeri. Dia kabarnya bakal dilantik Kamis (23/11) sore waktu setempat. —CNN

Puluhan Juta Data Pelanggan Uber Diretas
Uber, perusahaan aplikasi transportasi online, menutup-nutupi peretasan 57 juta data pengguna tahun lalu. Perusahaan ini membayar US$100 ribu kepada peretas yang melakukan penerobosan sistem. Data yang bocor adalah nama, email, dan nomor telepon konsumen maupun mitra pengemudi. Direktur Keamanan Uber telah dipecat akibat skandal tersebut. Kebocoran data ini menimpa pelanggan seluruh dunia, termasuk Indonesia. —VICE News

Satuan Motor Perempuan di Delhi Melawan Pelaku Pelecehan dan Pemerkosan
Kepolisian New Delhi membentuk satuan patroli motor perempuan, yang diberi nama Raaftar. Tugas pasukan khusus ini akan menangkap dan merespons pelecehan seksual terhadap perempuan. Petugasnya dipersenjatai semprotan merica, pistol, dan stun gun. Delhi selama ini dikenal sebagai 'ibu kota pemerkosaan' di Negeri Sungai Gangga. —The Guardian

Kabar Lainnya

Bikin Kentang Tumbuk pakai raket tenis, restoran Didenda Rp2,7 M
Restoran sekaligus bakery di London mendapat denda US$200 ribu (setara Rp2,7 miliar), karena pelanggaran standar kebersihan. Toko ini terbukti memasak dengan metode 'tak biasa', misalnya bikin kentang tumbuk pakai raket tenis. Pengelola dianggap tak menjamin kebersihan dapur. Hmm, kalau di Indonesia, makin aneh cara masak malah bisa makin laris. —MUNCHIES

Mengintip Kota Judi di Perbatasan Kamboja yang Muram dan Sarat Kriminalitas
Kontributor VICE mengunjungi Poipet, kota penuh kasino di perbatasan Thailand-Kamboja. Kota ini sangat kumuh, bagaikan Las Vegas versi sesudah planet ini mengalami kiamat. Angka kriminalitas sangat tinggi. Bahkan sudah berulang kali turis asing dibunuh sama geng setempat. —VICE