Dunia Hiburan

Festival Lintas Genre Ornaments Jadi Solusi di Tengah Hiburan Menjemukan

Warga Jakarta kerap digempur deretan hiburan yang membosankan. Paling tidak festival lintas aliran musik macam Ornaments bisa jadi penyelamat akhir pekan yang menjemukan.
festival ornaments studiorama
Foto oleh Moses Sihombing dicuplik dari Instagram @ornamentsjkt

Lantai 6 Kuningan City Mall mendadak penuh sesak, Jumat malam pekan lalu. Anak muda dari berbagai daerah sekitaran Jakarta terlihat menciptakan antrean panjang. Mereka datang demi satu tujuan: menghadiri festival bertajuk Ornaments, hasil kolaborasi kolektif Studiorama dengan Siasat Partikelir.

Apa uniknya Ornaments? Bukankah kota macam Jakarta tak pernah miskin hiburan? Betul. Jakarta memang tak pernah kekurangan keriaan: dari lantai ajep-ajep di kawasan Senoparty yang lagi naik daun, hingga tren naik skuter listrik keliling kota. Tapi percayalah, festival macam Ornaments yang tergolong jarang digelar di Jakarta ini seharusnya rutin diadakan saban minggu. Dan kita harus berharap begitu.

Iklan

Keunikan pertama, begitu memasuki venue, pengunjung bakal disambut dekorasi bergaya industrial urban dengan instalasi lampu yang didominasi warna merah. Dijamin orang bakal melupakan kepenatan akibat pergumulan dengan pekerjaan lima hari belakangan di situ. Intinya enggak rugi-rugi amat menghabiskan waktu di Ornaments.

Keunikan kedua, ada 15 pengisi acara malam itu. Antara lain ada These New Puritans, duo kembar asal Inggris; Trio jazz-hop, BadBadNotGood asal Kanada; King Gizzard and The Lizard Wizard yang nyeleneh; serta Gabber Modus Operandi asal Bali yang lagi sering ditanggap ke acara-acara anak muda.

Ada dua panggung terpisah di situ: Ruang dan Raung Stage. Ruang adalah panggung utama yang menampilkan line-up di atas. Sementara panggung Raung diisi deretan DJ dan musisi elektronik, seperti Tsuzing, Hyph11e, Scintii, dan Meuko! Meuko! serta musisi lokal BAP, Jacatra Audio Sistema, Horse Planet Police Department, dan False Natural.

1574325279671-1

Foto dari Studiorama

Geordy Fariz, salah seorang penonton dari Bandung, berangkat ramai-ramai dengan rekan sekantor demi menonton. Dia sengaja datang demi Gabber Modus Operandi, yang kerap merontokkan panggung benua Eropa. Saat duo Ican Harem dan Kasimyn naik panggung membawakan lagu ‘Kon’, Geordy berubah bak macan kesurupan. Tak henti-hentinya bergoyang liar.

“Duh,punten pisan euy, kapan lagi bisa rame-rame ngomong kont*l. Hahaha,” kata Geordy setengah berteriak.

1574327041800-8

Lewat beragam line-up acara Ornaments menjadi bukti konsistensi Studiorama dalam menawarkan sesuatu yang berbeda tanpa pandang bulu terhadap bermacam musik yang berseliweran. Filosofi inilah yang sudah mereka pegang teguh sejak debut Studiorama Live #1 satu windu silam.

“Kami selalu ingin memberikan pengalaman menonton konser yang menyegarkan, dari penggemar musik untuk penggemar musik, tanpa menganakemaskan satu jenis musik tertentu,” kata Reno Nismara dari Studiorama.