FYI.

This story is over 5 years old.

Perubahan Iklim

Sebuah Kamera Akan Mengambil Foto Selama 1.000 Tahun Mendokumentasikan Perubahan Iklim

Filsuf eksperimental Jonathan Keats merancang empat kamera yang jepretannya bisa dilihat sampai 1.000 tahun mendatang. Kamera-kamera itu dirancang terus bekerja sampai tahun 3018.
Akan ambil gambar sampai tahun 3018
Sebuah kamera pihole di danay Tahoe, AS. Foto: Ryland West/Tahoe Public Art

Perubahan iklim merupakan tantangan terbesar yang dihadapi manusia, tetapi besarnya serta skala waktu yang bersangkutan membuat masalah ini sulit diungkapkan dengan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Seorang seniman dan “filsuf eksperimental” Jonathan Keats telah merancang sebuah kamera pinhole yang akan mengambil eksposur selama 1.000 tahun dari Danau Tahoe yang terletak di perbatasan California dan Nevada. Keats, yang proyek terakhirnya merupakan pabrik yang dikontrol otak, berharap kameranya dapat membantu generasi selanjutnya untuk mengerti dinamika iklim dan membantu orang untuk memikirkan dampak jangka panjang dari tindakan mereka terhadap lingkungan saat ini.

Iklan
Closeup of Millennium Camera

Sebuah Kamera Milenium yang dirancang oleh Jonathon Keats.

Sebuah Kamera Milenium yang dirancang oleh Jonathon Keats.

“Kita semua sedang melakukan perubahan terhadap planet bumi dalam skala waktu berjangka 1.000, 10.000, bahkan 100.000 tahun dan secara psikologis, kita tidak mampu menghargai kekuasaan yang kita punya,” ujar Keats kepadaku di telpon. “Kamera ini merupakan cara untuk memperoleh semacam prostesis kognitif, sebuah mekanisme untuk melihat diri kita sendiri dalam perspektif masa depan.”

Keats meletakkan Kamera Mileniumnya di empat lokasi sekitar Danau Tahoe. Setiap kamera terbuat dari tembaga dan ukurannya hanya sepanjang 7 centimeter dan selebar 5 centimeter. Di dalam kamera tersebut terdapat selembar emas 24 karat yang ditembus lubang kecil. Saat cahaya menembus lubang tersebut, ia menimbulkan reaksi dengan pigmen berwarna mawar yang ada di dalam kamera, yang menyebabkan warna tersebut untuk luntur di lokasi cahaya paling terang. Fenomena ini akan pelan-pelan meninggalkan jejak gambar selama 1.000 tahun berikutnya.

Menurut Keats, Kamera Milenium sudah bertahun-tahun dikembangkan. Kamera tersebut berasal dari salah satu proyek Keats di Berlin, di mana belasan kamera pinhole murah dijual untuk beberapa dolar dengan tujuan mendokumentasikan bagaimana kota Berlin berubah. Kamera-kamera tersebut diletakkan di lokasi tertentu oleh pembelinya dan ditinggal di situ selama 100 tahun. Setelah itu, foto-foto tersebut akan digabungkan dalam sebuah museum.

Iklan

“Idenya tuh, kamera-kamera ini memberi kamu kesempatan untuk melihat dirimu melalui generasi berikutnya, dalam hal bagaimana sebuah kota berkembang,” ucap Keats. “Aku juga sempat memikirkan kemungkinan jangka panjang; mungkin istilah ini dapat digunakan untuk mengamati transformasi seluruh bumi.”

Meskipun kamera pinhole sudah ada sejak hari-hari awal fotografi, Keats mengadaptasi Kamera Milenialnya secara spesifik. Kamera-kamera 100 tahun yang berada di Berlin menciptakan gambar di emulsi berbasis kertas, yang tidak mungkin bisa bertahan selama 1.000 tahun. Masalahnya, fotografi itu hanya ada sejak pertengahan abad kedelapan belas, jadi tidak ada banyak data mengenai cara mengabadikan gambar pada jangka waktu yang sepanjang ini.

Lake Tahoe through a pinhole

Gambaran digital eksposur Danau Tahoe. Image: Ryland West/Tahoe Public Art

Menurut Keats, data terbaik yang dia temukan mengenai pengawetan gambar jangka panjang berasal dari penelitian lukisan Renaisans, yang kebanyakan sudah berumur lebih dari 500 tahun. Bila sebuah lukisan atau foto dibiarkan kena cahaya terlalu lama, gambar tersebut akan luntur. Kecepatan kelunturan tersebut tergantung pada seberapa banyak cahaya mengenai gambarnya dan bahan lukisan atau foto tersebut. Efek yang serupa digunakan dalam Kamera Milenial Keats. Bedanya, lubang kecilnya memproyeksikan gambaran dari apa yang dihadapi kamera tersebut, jadi ketika pigmennya mulai luntur, gambar itu direproduksi.

Untuk memastikan gambarnya akan bertahan selama seribu tahun, Keats mengambil inspirasi dari pelukis Renaisans yang juga bekerja dengan tembaga. Teknik mereka adalah menggosok tembaganya pada batu apung, lalu menggosokkannya dengan bawang putih dan menerapkan lapisan pigmen. Setelah mempelajari beberapa jenis pigmen, Keats memilih rose madder, pigmen merah yang berasal dari akar pertumbuhan madder.

Sebelum membuat keempat Kamera Milenial di sekitar Danau Tahoe, Keats memasang dua kamera lainnya di Universitas State Arizona dan Amherst College pada 2015. Kedua kamera tersebut dimaksudkan bertahan selama 1.000 tahun. Keats melihat Kamera Milenium sebagai semacam “pengawasan kolektif” yang terjadi pada tingkat sosial, bukan individu.

Seperti fotografi eksposur panjang biasa, kamera-kamera pinhole Keats akan menangkap bagaimana pemandangan berubah dari tahun ke tahun. Ketajaman foto tersebut akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa cepat pemandangan tersebut berubah, dan jika kamera tersebut bertahan selama 1.000 tahun.

“Perubahan yang terjadi pada lingkungan bisa memusnahkan kamera ini. Atau memusnahkan universitas yang bertanggung jawab atasnya” kata Keats padaku. “Saya baru menandatangani sebuah kontrak dengan Sierra Nevada College untuk sebuah pameran pada tahun 3018. Kita memang mengambil risiko, tapi sebenarnya ya itu kurang lebih juga bagian dari fotonya.”