The VICE Guide to Right Now

Di Tokyo, Ada Bar Dengan Pelayan Berwujud Karakter Anime

Pengunjung bar ini bisa memilih dilayani oleh salah satu dari delapan karakter anime yang tersedia.
AN
Diterjemahkan oleh Annisa Nurul Aziza
Jakarta, ID
Di Tokyo, Ada Bar Dengan Pelayan Berupa Karakter Anime
Tangkapan layar via Youtube: Matsuri Channel.

Bagaimana jadinya kalau kamu lagi kepingin minum-minum sepulang kerja, dan pelayannya malah karakter anime?

“Warung jajan” Virtual Snack baru saja dibuka pada 24 Agustus lalu di Tokyo, Jepang. Pada dasarnya, warung yang lebih mirip bar itu menggunakan karakter anime dan beberapa YouTuber virtual sebagai pelayannya. Tempat ini bahkan juga dioperasikan secara virtual oleh YouTuber Matsuri Kazamiya.

Setiap warung jajan di Jepang pasti dimiliki oleh “mama”, perempuan muda yang mengelola bisnis, mengurus staf, dan berinteraksi dengan pengunjung selama acara minum-minum semalam suntuk. Dan kini, Virtual Snack membawa “mama” ke tingkat yang lebih tinggi.

Iklan

Di Virtual Snack, ada kamera dan mikrofon yang ditaruh di atas meja bar. Pengunjung bisa mendengar suara Kazamiya lewat mikrofon itu. Para penggemarnya mengenal Kazamiya sebagai “dewi musim gugur”. Pengembang teknologi Tokyo, Balus, berpartisipasi membuat sistem baru untuk bar ini.

Pengunjung bar juga bisa mengobrol dengan ninja cewek Ruri Asano, petugas UKS Choco Yuzuki, maskot situs video game Inside-chan Mark2, dan satu-satunya karakter anime cowok Fukuya Master. Nama-nama di atas hanyalah sebagian dari delapan bintang YouTube virtual yang melayani pengunjung bar.

Setiap karakter punya jam kerjanya masing-masing, tergantung pada harinya. Kepingin ngobrol sama salah satu karakter? Cek saja jadwal lengkapnya di situs web Virtual Snack.

Berhubung konsep ini benar-benar baru, maka harga berkunjungnya juga tidak murah. Dengan membayar $44 (setara Rp627 ribu), pengunjung bisa dua kali minum selama dua jam. Mereka harus membayar lebih kalau menambah minuman.

Bar pop-up ini hanya ada sampai 23 November saja, dan cuma bisa ditemukan di Ginza, Tokyo.

Warung jajan Jepang biasanya berupa ruangan kecil dengan interior nyaman. Ironisnya, tempat nongkrong ini jarang menyediakan camilan atau makanan ringan. Yang paling banyak disediakan seringnya malah minuman beralkohol. Pada 2017, ada 107.000 warung jajan yang tersebar di seluruh penjuru Jepang. Bar semacam ini lebih sering dikunjungi lelaki paruh baya dan pegawai kantoran yang ingin minum-minum setelah pulang kerja dan ngobrol dengan pemilik sebagai hiburan. Sosok “mama” sering dianggap cerdas dan berkepribadian kuat.

Beberapa meragukan kemampuan Kazamiya dan teman virtualnya untuk menghibur pengunjung bar, terutama karena influencer digital Jepang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Bintang-bintang VTubers—yang diciptakan oleh perusahaan digital—memiliki fanbase loyal dan mampu bertindak layaknya manusia dalam berbagai hal. Pada kanal YouTube mereka, tokoh-tokoh virtual ini bisa berbincang dengan pengikutnya, mengulas aplikasi dan bermain video game.

Follow Meera di Twitter dan Instagram .

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.