FYI.

This story is over 5 years old.

Kecerdasan buatan

Era Kejayaan Mesin: AI Bisa Memanipulasi Video Agar Semua Orang Terkesan Mahir berjoget

Kecerdasan buatan masa kini seram banget. Komputer sanggup mendorong kita melakukan apa yang tidak pernah bisa atau mau kita lakukan. Untung fans dangdut ga perlu ginian supaya terkesan pandai menari
Screengrab: YouTube

Algoritma komputer semakin mahir saja. Kecerdasan buatan terbaru sanggup menciptakan video yang menayangkan seseorang melakukan hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan di dunia nyata: misalnya mengesankan kamu pandai berjoget layaknya penari latar Bruno Mars. Padahal kalau ada konser paling banter keahlianmu adalah goyang jempol alakadarnya.

Berdasar keterangan jurnal yang diunggah ke server preprint arXiv pekan lalu, peneliti dari University of California Berkeley memeragakan cara mereka merancang AI, didukung video penari ahli dan amatir, agar bisa mentransfer gerakan dari satu orang ke orang lain dan menciptakan video orang amatir yang bisa menari dengan sangat mengesankan. Itu cuma satu aspek dari kemampuan AI tersebut.

Iklan

"Dengan kerangka kerja tersebut,” tulis peneliti, "kami membuat berbagai video yang memungkinkan orang amatir untuk berputar seperti balerina profesional, melakukan tendangan karate, atau menari layaknya bintang pop."

Artikel dalam jurnal itu berjudul "Everybody Dance Now." Proyek ini sangat menarik karena memunculkan ide-ide yang menjadikan video viral 'Evolution of Dance' kenyataan dengan algoritme dan aktivitas fisik minimal. Hal ini juga merupakan langkah terbaru dalam menciptakan video yang secara realistis membuat orang melakukan sesuatu yang tidak pernah lakukan sebelumnya. Sebelum ini, AI berhasil meniru suara dan memanipulasi wajah orang. Sekarang, teknologi ini membuat manusia bisa joget.

Meskipun aplikasinya dipertanyakan, teknologi ini sangat mengesankan. Peneliti melaporkan mereka awalnya menggunakan algoritma untuk mendeteksi pose dari video sumber penari dengan menciptakan animasi yang bisa bergerak mengikuti irama. Mereka juga merekam video orang sasaran yang melakukan semacam gerakan. Setelah itu, mereka melatih dua algoritma deep learning Generative Adversarial Networks (GAN) untuk memproduksi gambar keseluruhan dan wajah orang amatir yang lebih tajam dan realistis. Hasil akhirnya berupa sistem pencipta video yang bisa mentransfer gerakan tubuh penari ahli ke orang amatir.

Peneliti mengungkapkan bahwa sistemnya masih perlu disempurnakan. Hasil videonya sangat meyakinkan, meskipun kadang masih ada gangguan, bagian tubuh yang hilang, objek yang terlihat 'lentur'. Si penari amatir amatirnya kadang harus difilmkan melakukan gerakan tertentu dalam video aslinya supaya hasilnya lebih meyakinkan. Peneliti menulis ketidakkonsistenan ini bisa terjadi karena adanya keterbatasan deteksi gerakan dan perbedaan bentuk tubuh.

Bagaimana menurutmu? Apakah teknologi ini menyenangkan atau malah memalukan? Entahlah. Sekarang jadi sulit menentukan apa yang harus kita rasakan ketika ada teknologi canggih baru yang membuat orang melakukan hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard