podcast vice

Membuang Sepi, Pamungkas Pengin Terus ‘Digampar’

Musisi perlu terus menjadi manusia. Perlu ada orang yang bisa menyadarkan bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan.
​Musisi Pamungkas buka-bukaan soal perjalanan panjangnya hingga go internasional saat datang ke podcast VICE Baper (Bahas Perkalceran).
Musisi Pamungkas buka-bukaan soal perjalanan panjangnya hingga go internasional saat datang ke podcast VICE Baper (Bahas Perkalceran).

Ada suatu kejadian yang akan terus Pamungkas ingat. Di salah satu waktu, ayahnya motoran ke tempat tinggalnya. Sang ayah marah karena ia jarang sekali kasih kabar. “Kamu udah hebat sampe enggak bales [chat] WhatsApp mamamu?” kenang Pamungkas menirukan perkataan ayahnya.

“Gue butuh diomelin kaya gini,” ujar penyanyi-penulis lagu kelahiran 1993 saat diundang dalam podcast VICE ‘Baper (Bahas Perkalceran)’. “I like that feeling. Orang menjadi manusia saat dia masih bisa salah, sesuatu yang enggak bisa lo hindari. Semua seniman butuh orang kayak gitu, butuh digampar, itu bentuk rasa sayang juga.”

Iklan

Kejadian ini belum lama, saat karya-karyanya melambung tinggi hingga ke luar negeri. Posisi di atas menjadikan orang melihat Pamungkas sebagai brand, bukan lagi sebagai manusia, apalagi anak kecil yang membutuhkan ruang pribadi.

Kini ruang tersebut sudah penuh sesak. Dia semakin jauh dari dirinya sendiri. Sesuatu yang kadang ingin membuatnya menjerit. Keresahan itu yang menelurkan lagu-lagu di album ketiga dan keempat bertajuk Solipsism dan Solipsism 0.2.

Perasaan ini mungkin timbul dari ketidaksiapan Pamungkas untuk sukses. Baginya, menghadapi kegagalan lebih mudah daripada menghadapi kesuksesan. Apabila menengok ke belakang, dengan segala prosesnya, mungkin semua pencapaian ini belum terpikirkan.

Suatu hari, ketika usianya beranjak 21, Pamungkas duduk bersama keluarganya untuk mencari tahu arah hidupnya. “Ditanya ‘mau jadi apa’? Di musik lah, modalin mobil aja, biar bisa mobile ke mana-mana,” kata Pamungkas. “Enggak dikasih lah. Bokap gue support, tapi nyokap [minta gue] harus kuliah.”

Sempat mengira dilarang bermusik oleh orang tuanya, Pamungkas pun meninggalkan gitar dan berkuliah seperti anak seumurannya. Tapi berkat saran dosen, ia perlahan-lahan menekuni kembali dunia tarik suara. Pilihan ini semakin mantap saat ia genap 24 tahun. Kala itu, sang ayah berpesan untuk fokus pada satu pilihan dan hadapi segala konsekuensinya.

Dari keterbatasan dana hingga penolakan bertubi-tubi, semua ia hadapi tuk membuktikan bakat bermusiknya. Siapa sangka, promosi yang Pamungkas lakukan ala kadarnya dulu, membawanya menjadi musisi lokal yang lagunya paling sering didengar oleh pengguna Spotify di Indonesia dua tahun berturut-turut pada 2020 dan 2021. Lagu “To The Bone” bahkan dikenal sampai ke Malaysia, Thailand, dan Amerika Serikat.

Iklan

Namun, seperti kata pepatah, kesuksesan ibarat layangan yang terbang tinggi di udara. Semakin tinggi kamu, semakin kencang pula angin yang menerpamu. Nama Pamungkas ramai dibicarakan lantaran isu plagiarisme lirik, hingga yang terbaru, aksinya menggesekkan ponsel penggemar di selangkangan saat konser.

“Gue enggak mau diskusi, mereka udah kayak yakin itu yang paling benar buat mereka. Gue enggak mau paksa itu, mungkin mereka pengen didengerin, dan gue akan dengerin,” katanya.

Masih banyak lagi yang disampaikan Pamungkas selama menjadi bintang tamu VICE Baper (Bahas Perkalceran), seri podcast terbaru VICE yang dipandu oleh Basboi. Curhatannya bikin kita sadar, kalau ternyata proses yang Pamungkas lewati enggak semulus yang orang bayangkan. Kita cuma tahu musiknya mendadak viral di media sosial, tapi kita enggak paham seperti apa jerih payah Pamungkas hingga berada di posisi sekarang.

Kalian juga bisa menyaksikan betapa santainya Pamungkas di tengah badai kontroversi yang menerjangnya.

Dengerin podcast ini gratis kok, intinya cukup kalian pantengin tiap episode terbarunya eksklusif di Spotify ya. Ketik aja ‘VICE Baper’ di kolom search-nya Spotify, pasti ketemu deh. 

Yang jelas, kalian ga akan rugi dengerin podcast ini. Rapper idola anak muda, Basboi, bakal mengulik cerita-cerita yang jarang kalian tahu soal industri hiburan Tanah Air. Sebab kadang yang terjadi di balik layar itu lebih seru lho dibanding apa yang tampil di panggung atau layar. So, jangan lupa follow ‘VICE Baper’ and listen to it for free only on Spotify.