Jack Ma

Muncul Lagi Usai 3 Bulan 'Menghilang', Harta Jack Ma Bertambah US$2 Miliar

Miliarder Tiongkok itu menghadiri acara amal yang digelar salah satu perusahannya. Kemunculannya membuat harga saham Grup Alibaba melonjak drastis.
Jack Ma Muncul Lagi Usai 3 Bulan Menghilang, Valuasi Alibaba Bertambah $2 Miliar
Pengusaha Tiongkok Jack Ma muncul lagi setelah menghilang tiga bulan. Foto oleh STRINGER / AFP 

Jack Ma pada Rabu (20/1) lalu akhirnya mengakhiri spekulasi publik soal ketidakhadiran sosoknya di berbagai acara. Dia memberi pidato lewat livestreaming kepada guru-guru pedesaan Tiongkok, dalam acara amal yang digelar Alibaba Foundation.

Pidato Jack Ma di hadapan guru itu turut dilaporkan oleh Tianmu News, kantor berita milik pemerintah yang beroperasi di Provinsi Zhejiang, lokasi kantor pusat grup konglomerasi Alibaba.

Iklan

Ma berdasar laporan berbagai media internasional sempat menghilang tiga bulan terakhir, tepatnya setelah otoritas keuangan Tiongkok menghentikan rencana penawaran saham perdana (IPO) Ant Group, salah satu anak usaha Alibaba. Beberapa rekan pengusaha dan pengamat menilai Ma kena masalah karena mengkritik cara pemerintah Cina mengelola bisnis perbankan. Tidak jelas kenapa Jack Ma enggan muncul di acara-acara publik, namun kenalannya bilang “dia hanya sedang tiarap untuk sementara.”

Setelah Ma dipastikan baik-baik saja, dan muncul lagi di hadapan publik, harga saham Alibaba di bursa Hong Kong melonjak enam persen. Valuasi kekayaan pribadi Ma ditaksir meningkat nyaris US$2 miliar, karena saham Alibaba terkerek di bursa. Ma memiliki 4,8 persen saham Alibaba, situs belanja yang dia dirikan semasa masih bekerja sebagai guru bahasa Inggris pada dekade 90’an.

Ma adalah pengusaha terbesar bidang e-commerce di Tiongkok, bahkan disebut satu-satunya orang yang bisa menghadapi dominasi Jeff Bezos yang mengendalikan Amazon. Sosoknya yang menghilang sempat membuat masa depan Grup Alibaba dipertanyakan para investor.

Dalam cuplikan video pidato di hadapan 100 guru pedesaan teladan itu, Ma mengenakan sweater biru dan memegang bolpoin di tangannya. Tidak ada tanda-tanda kondisi fisiknya berubah. Ma berjanji pada para guru akan menyumbangkan keuntungan Alibaba pada pengembangan kawasan desa-desa Negeri Tirai Bambu.

Iklan

“Beberapa hari belakangan, saya sering berdiskusi dengan kolega-kolega di Alibaba,” kata Ma. “Kami memutuskan, akan mendedikasikan waktu dan tenaga untuk mendukung gerakan amal di bidang pendidikan.”

Pemerintah Tiongkok tidak pernah berkomentar mengenai hilangnya sosok Ma selama tiga bulan terakhir. Otoritas keuangan menunda IPO salah satu bisnis Alibaba atas alasan dugaan monopoli pasar. Tindakan pemerintah itu membuat nilai saham Alibaba anjlok hingga US$12 miliar.

Ma adalah sosok pengusaha yang cukup berbeda di Tiongkok, karena gemar berpidato di acara-acara publik, menyinggung topik berbeda-beda. Popularitasnya melampaui beberapa petinggi Partai Komunis Tiongkok. Namun kritiknya pada pemerintah, terutama karena ada kesan otoritas keuangan menghambat inovasi teknologi bidang perbankan, diyakini banyak orang membuat marah elit partai.

Kini, setelah muncul lagi, Ma tampil lebih kalem. Dia hanya fokus membahas tema utama acara amal perusahaannya. “Meningkatkan kemakmuran kawasan pedesaan adalah tanggung jawab para pengusaha dari generasi saya,” tandas Ma.

Follow Viola Zhou di Twitter.