Foto-Foto Warga Jalur Gaza Palestina Bertahan Hadapi Serangan Israel
Seorang lelaki di Gaza menangis di dekat jasad anaknya, yang tewas akibat serangan udara Israel. Foto oleh Fatima Shbair/Getty Images
Jalur Gaza

Foto-Foto ini Gambarkan Kengerian Warga Jalur Gaza Bertahan Hadapi Serangan Israel

Seluruh foto ini diambil pada 16 Mei 2021, menunjukkan pada dunia efek serangan rudal jet-jet tempur Israel terhadap warga sipil di Gaza.

Setelah eskalasi konflik antar warga meningkat sejak April 2021, sebulan kemudian pecah kembali pertempuran tidak imbang antara Israel-Palestina yang senantiasa dikhawatirkan dunia internasional. Jet-jet tempur Israel, dengan dalih membalas serangan rudal Hamas, menggempur Jalur Gaza. Hingga artikel ini dilansir, korban jiwa terus berjatuhan.

Menurut laporan Otoritas Kesehatan Gaza, sedikitnya 198 orang tewas, termasuk anak-anak, akibat gempuran peluru kendali militer Israel. Lebih dari 1.300 warga Palestina luka-luka selama tiga hari serangan udara beruntun. Sementara, di sisi Israel, 10 warga sipil tewas akibat roket yang ditembakkan oleh sayap militer Hamas dari Jalur Gaza.

Iklan

Seluruh foto berikut sepenuhnya diambil pada Minggu, 16 Mei 2021. Dibanding wilayah Palestina lainnya, Jalur Gaza terpuruk dalam penyediaan berbagai jenis infrastruktur publik, bahkan tanpa ada serangan dari Negeri Zionis. Alhasil, raturan ribu warga di kota pesisir yang padat itu bertambah merana akibat perkembangan konflik kali ini. Gaza dikuasai Partai Hamas, yang di internal pemerintahan Palestina tidak akur dengan PLO yang menguasai Tepi Barat dan wilayah kantung Palestina lainnya, termasuk di Yerusalem Timur. Konflik kali ini bermula dari penggusuran warga muslim di Yerusalem. Tapi situasi Gaza turut bergejolak, karena Israel merespons demonstrasi warga soal penggusuran itu dengan larangan ibadah saat ramadan, serta serangan terhadap Masjid Al Aqsa, situs penting ketiga bagi umat muslim sedunia.

Problemnya, setiap kali terjadi konflik, kondisi di lapangan tak berimbang. Israel memiliki kekuatan udara dan persenjataan canggih, terutama didukung dana bantuan Amerika Serikat. Sementara sayap militer Hamas, sebagai yang paling militan melawan balik Israel, hanya bisa mengandalkan roket.

Israel dan Amerika Serikat berupaya melokalisir narasi konflik kali ini dengan kembali mengkambinghitamkan Hamas, yang dianggap memulai lebih dulu serangan roket pada pertengahan Mei 2021. Harus diakui, berbeda dari Fatah atau partai nasionalis lain di Palestina, Hamas yang berkaitan secara ideologis dengan Ikhwanul Muslimin punya sikap amat keras menolak penjajahan Negeri Zionis. Itu sebabnya, Gaza selama lebih dari satu dekade diisolasi, termasuk oleh pemerintah Mesir, dan warga sipil yang tinggal di sana menderita karenanya.

Iklan

Situasi Gaza, seperti digambarkan oleh seri foto ini, adalah gambaran harga yang harus dibayar mahal tiap kali elit Israel mengumbar sentimen nasionalisme dan melancarkan operasi militer ke wilayah Palestina terisolir itu.

Kilatan cahaya ini adalah berkas dari misil anti rudal Israel (sering disebut Iron Dome) saat menghalau roket dari Gaza. Foto oleh: MAHMUD HAMS/AFP via Getty Images

Kilatan cahaya ini adalah berkas dari misil anti rudal Israel (sering disebut Iron Dome) saat menghalau roket dari Gaza. Foto oleh: MAHMUD HAMS/AFP via Getty Images

Seorang lelaki Palestina yang selamat setelah apartemennya dibom jet tempur Israel, menangisi anaknya yang tewas. Foto oleh Fatima Shbair/Getty Images

Seorang lelaki Palestina yang selamat setelah apartemennya dibom jet tempur Israel, menangisi anaknya yang tewas. Foto oleh Fatima Shbair/Getty Images

Jasad-jasad ini adalah warga Distrik al-Rimal di jantung kota Gaza yang hancur lebur akibat serangan Israel. Foto oleh Ashraf Amra/Anadolu Agency via Getty Images

Jasad-jasad ini adalah warga Distrik al-Rimal di jantung kota Gaza yang hancur lebur akibat serangan Israel. Foto oleh Ashraf Amra/Anadolu Agency via Getty Images

Sebuah boneka teddy bear diangkat oleh tim SAR yang berusaha mencari korban selamat dari serangan udara Israel yang menghantam salah satu apartemen di Gaza. Foto oleh: Ashraf Amra/Anadolu Agency via Getty Images

Sebuah boneka teddy bear diangkat oleh tim SAR yang berusaha mencari korban selamat dari serangan udara Israel yang menghantam salah satu apartemen di Gaza. Foto oleh: Ashraf Amra/Anadolu Agency via Getty Images

Seorang perempuan menangisi saudaranya yang terbunuh akibat serangan udara Israel, di salah satu kamar jenazah RS Gaza. Foto oleh: Fatima Shbair/Getty Images

Seorang perempuan menangisi saudaranya yang terbunuh akibat serangan udara Israel, di salah satu kamar jenazah RS Gaza. Foto oleh: Fatima Shbair/Getty Images

Seorang anak Palestina mendapat perawatan di RS, karena rumahnya terkena hantaman rudal Israel. Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images

Seorang anak Palestina menjalani perawatan luka bakar serius di RS, karena rumahnya terkena hantaman rudal Israel. Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images

Beberapa perempuan di pinggiran Kota Gaza menanti kedatangan ambulans yang mengangkut jenazah keluarga mereka yang tewas akibat serangan Israel. Foto oleh Fatima Shbair/Getty Images

Beberapa perempuan di pinggiran Kota Gaza menanti kedatangan ambulans yang mengangkut jenazah keluarga mereka yang tewas akibat serangan Israel. Foto oleh Fatima Shbair/Getty Images

Ledakan terekam dari salah satu gedung di Jalur Gaza yang dijatuhi bom oleh jet tempur Israel pada 16 Mei 2021. Foto oleh BASHAR TALEB/AFP via Getty Images

Ledakan terekam dari salah satu gedung di Jalur Gaza yang dijatuhi bom oleh jet tempur Israel pada 16 Mei 2021. Foto oleh BASHAR TALEB/AFP via Getty Images

Seorang bocah lelaki di Gaza membawa kucingnya yang selamat dari serangan udara Israel. Rumah bocah ini sendiri sudah hancur. Foto oleh Momen Faiz/NurPhoto via Getty Images

Seorang bocah lelaki di Gaza membawa kucingnya yang selamat dari serangan udara Israel. Rumah bocah ini sendiri sudah hancur. Foto oleh Momen Faiz/NurPhoto via Getty Images

A Palestinian man weeps after victims of an Israeli air raid were removed from beneath the rubble of a destroyed home. Photo: Momen Faiz/NurPhoto via Getty Images

Seorang lelaki Palestina menangisi puing apartemen, di bawahnya terdapat jasad keluarganya yang tewas akibat serangan Israel. Foto oleh Momen Faiz/NurPhoto via Getty Images

Civil defence workers search for survivors in the rubble of a destroyed house after an Israeli airstrike in Gaza City. Photo: Ahmed Zakot/SOPA Images/LightRocket via Getty Images

Tim otoritas pekerjaan umum Gaza berkejaran dengan waktu mengevakuasi warga sipil yang diharap masih hidup dari reruntuhan gedung di Gaza. Foto oleh Ahmed Zakot/SOPA Images/LightRocket via Getty Images

Omer Hadidi, bayi berumur lima bulan, dirawat di RS Shifa Kota Gaza. Dia menjadi yatim piatu akibat serangan Israel pada Mei 2021. Foto oleh Ali Jadallah/Anadolu Agency via Getty Images

Omer Hadidi, bayi berumur lima bulan, dirawat di RS Shifa Kota Gaza. Dia menjadi yatim piatu akibat serangan Israel pada Mei 2021. Foto oleh Ali Jadallah/Anadolu Agency via Getty Images

Foto ini diambil menjelang pergantian hari menuju 17 Mei 2021, saat sebuah permukiman di Gaza terkena serangan rudal jet tempur Israel. Foto oleh ANAS BABA/AFP via Getty Images

Foto ini diambil menjelang pergantian hari menuju 17 Mei 2021, saat sebuah permukiman di Gaza terkena serangan rudal jet tempur Israel. Foto oleh ANAS BABA/AFP via Getty Images

Artikel ini pertama kali tayang di VICE World News