Perang Dagang

Kacamata Pintar Jadi 'Bodoh', Setelah Startup Pembuatnya Dibeli Google

Perusahaan rintisan North, menyatakan kacamata merek Focals harga Rp8 jutaan buatan mereka tak bisa lagi terhubung ke aplikasi digital. Keputusan itu diumumkan setelah Google membeli North.
Produk Kacamata Pintar Focals Jadi 'Bodoh',  Setelah Startup Pembuatnya Dibeli Google
Screenshot dari situs bynorth.com 

Perusahan teknologi rintisan asal Kanada, North, mengubah produk andalannya yakni sebuah kacamata pintar yang bisa terhubung ke bermacam piranti elektronik dan aplikasi digital, menjadi kacamata biasa. Keputusan itu efektif berlaku memasuki Agustus 2020, merugikan ribuan pembeli, sehingga North menawarkan ganti rugi kepada para konsumen.

Pangkal masalahnya, mayoritas saham North ternyata sudah dibeli Google, yang sedang menyiapkan teknologi kacamata sejenis, yakni kelanjutan proyek Google Glass 2.0 yang kurang disambut publik saat diluncurkan pada 2014 hingga 2017, dalam waktu dekat.

Iklan

“Semua layanan digital kacamata pintar merek Focals, tidak akan dilanjutkan dan tak bisa diakses lagi setelah 31 Juli 2020,” seperti dikutip dari keterangan resmi North, yang sebelumnya bernama Thalmic Labs, lewat situs resmi mereka. “Kami mohon maaf kepada para pengguna, karena anda semua tidak akan bisa lagi menggunakan aplikasi, fitur, dan berbagai fungsi digital lain dari kacamata tersebut.”

North mengembangkan kacamata pintar itu sejak 2012. Pada 2018, startup ini mulai didekati oleh Google untuk menjadi vendor pemasok teknologi untuk Google Glass, produk kacamata pintar milik raksasa Internet itu.

Focals, merek kacamata multifungsi bikinan North, bisa diberi perintah suara untuk menginformasikan kondisi lalu lintas, info cuaca terbaru, serta beragam gimmick fungsi lainnya. Focals yang dibanderol seharga US$600 (setara Rp8,8 juta) ini, menurut situs teknologi the Verge, sudah seperti smartwatch, tapi wujudnya kacamata.

Pada 30 Juni 2020, North mengejutkan publik karena seluruh saham perusahaan telah dikuasai Google. Di hari yang sama, manajemen mengumumkan kalau kacamata Focals versi 2.0 “tidak akan kami kembangkan lebih lanjut.”

Melalui email yang dikirim ke para pembeli Focals, North berjanji mengembalikan uang orang yang sudah terlanjur membeli kacamata tersebut. Pelanggan lama juga bisa mendapat ganti rugi, mengingat aplikasi Focals di Google Play sekaligus App Store akan dihapus, serta tak bisa digunakan sama sekali. Pengguna dipersilakan menghubungi North, bila ingin data pribadinya yang tersimpan di kacamata tersebut dihapus.

Juru bicara Google belum merespons pertanyaan kami terkait keputusan North mengubah drastis layanan kacamatanya setelah sahamnya mereka kuasa. Manajemen North juga kini menolak wawancara, menyerahkan semua konfirmasi kepada Google.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard