Mendatangi Stadion Sepakbola Unik di Pulau Vulkanik Islandia

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Sports.

Tidak banyak ada stadion sepakbola di dunia yang bisa bersaing dengan Hasteinvollur. Stadion ini terletak di sebuah gunung berapi di Islandia. Mantan pemain Liverpool dan timnas Inggris David James sadar akan hal ini—dia memutuskan melanjutkan karirnya selama satu musim di sana setelah Hermann Hreidarsson berhasil membujuknya bermain di Divisi Utama Islandia.

Kepulauan Vestmannaeyjar terdiri dari 15 pulau di sisi Selatan rangkaian vulkanik Islandia—yang berisikan 70 hingga 80 gunung berapi baik di atas maupun bawah laut. Heimaey adalah satu-satunya pulau berpenghuni yang juga menjadi markas dari klub sepakbola Islandia, IBV Vestmannaeyjar. Hanya sekitar 4.000 orang tinggal di kota tersebut.

Pulau ini mulai dikenal namanya ketika di 1973 gunung Eldfell meletus, menghancurkan banyak rumah dan memaksa seluruh populasi mengevakuasi diri. Hanya beberapa petugas pemadam kebakaran tersisa. Mereka berusaha menyelamatkan pelabuhan kota tersebut dengan cara mengalihkan aliran lahar panas.

Klub olahraga ini sendiri sudah berdiri semenjak 1903 dan awalnya menggunakan nama KV sebelum akhirnya berubah menjadi IBV (Ithrottabandalag Vestmannaeyjar). Mereka pernah menjuarai liga Islandia tiga kali—di 1979, 1997 dan 1998—dan Icelandic Cup empat kali.

Sayangnya, tim lelaki dan perempuan klub ini mengalami bencana ganda 2016. Keduanya mencapai final kejuaraan masing-masing. Hanya berselang 24 jam, tim perempuan kalah 3-1 dari tim Breidablik, sementara tim lelaki harus menerima kekalahan 2-0 oleh Valur di stadion nasional Ibu Kota Reykjavik. Pertandingan tersebut ditonton 3.511 orang, banyak diantaranya penggemar Heimaey yang jauh-jauh datang dengan harapan menyaksikan tim mereka mengangkat piala untuk pertama kalinya dalam 18 tahun. Perjalanan pulang mereka dihiasi oleh kekecewaan.

IBV juga memiliki banyak pemain asing, mulai dari El Salvador hingga Kosovo. Ini tidak mengherankan mengingat sulitnya bagi mereka untuk mengembangkan talenta setempat karena populasi pulau yang rendah. Biarpun begitu, IBV pernah menghasilkan beberapa nama terbesar dalam sepakbola Islandia, termasuk Asgeir Sigurvinsson—yang pernah bermain dengan VfB Stuggart di Jerman—dan Gudmundur Torfanson yang menghabiskan karirnya di liga sepakbola Skotlandia.

Pemegang rekor pencetak gol terbanyak sepakbola Islandia, Tryggvi Gudmundsson, memulai karirnya di IBV dan sempat kembali bermain untuk klub kelahirannya tersebut. Herman Hreidarsson yang sempat menjuarai FA Cup bersama Portsmouth juga adalah hasil jebolan didikan pemain muda IBV. Pelatih timnas Islandia saat ini, Heimir Hallgrimsson pernah bermain dan melatih untuk IBV. Dia sempat menjadi dokter gigi di pulau tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke dunia sepakbola sebagai pelatih timnas Islandia. Lucunya, dia masih aktif membantu di klinik dokter gigi setempat dan pernah menggunakan keahliannya di pinggir lapangan sepakbola musim lalu ketika sedang menonton pertandingan tim perempuan IBV melawan Fylkir. Salah satu pemain harus dirawat karena giginya retak.

Bagaimana mungkin sebuah pulau kecil dan terpencil macam ini bisa menghasilkan begitu banyak pemain hebat? Saya tidak tahu jawabannya, tapi mungkin karena tidak banyak hiburan di kota ini, jadi banyak generasi muda menghabiskan waktunya bermain sepakbola sepanjang hari.

Kini, IBV memiliki banyak pelatih berkualifikasi dan struktur pelatihan yang solid. IBV juga memiliki fasilitas indoor yang keren. Nama-nama beken yang sempat disebutkan di atas adalah bagian dari generasi sebelumnya yang harus berlatih sepakbola outdoor ketika badai musim dingin menyerang pulau tersebut.

Secara performa, klub ini tidak konsisten dalam beberapa musim terakhir. Kadang mereka memenangkan beberapa pertandingan beruntun, kadang mereka sulit mendapatkan satu poin pun. Mengingat empat atau lima tim teratas di liga mempunyai banyak uang untuk membeli pemain hebat, IBV mungkin harus merendahkan ekspektasi mereka dan mengincar Europa League yang akan mendatangkan penghasilan ekstra untuk klub. Mereka jelas tidak lagi asing dengan kejuaraan Eropa dan pernah memainkan 44 pertandingan kelas Eropa di semua kompetisi, menang tujuh kali dan imbang sembilan kali.

Gairah untuk sepakbola bisa terlihat jelas, dari anak-anak yang berlatih di lapangan di luar stadion saat musim panas. Banyak pemain dari tim inti biasanya melatih anak-anak ini. Sebagian besar pemain memegang izin melatih UEFA B.

Di hari pertandingan, seluruh komunitas berkumpul untuk membantu melayani dan menjual makanan dan minuman ke penonton. Jauh dengan nuansa glamor Premier League di Inggris atau kompetisi besar Eropa lainnya. Kota ini adalah sumber perikanan yang sibuk dan kerap dikunjungi turis. Banyak orang dari berbagai penjuru dunia ingin melihat daya tarik dari pulau kecil nan magis ini.

Stadion Hasteinvollur dibangun di atas lembah besar yang diapit oleh formasi gunung berapi. Di kota ini, anda akan disuguhkan kecintaan yang murni akan sepakbola dan salah satu pemandangan terindah di dunia. Tidak heran David James ingin menghabiskan karir sepakbolanya di sebuah pulau vulkanik.

@MarcBoal for  @TheFootballPink

Simak petualangan Marc lainnya merekam denyut sepakbola Islandia lewat Facebook.