Telat Suka The Misfits? Tenang, Ada Panduan Buat Memahami Band Punk Ikonik Itu
Foto via Flickr

FYI.

This story is over 5 years old.

Panduan Noisey

Telat Suka The Misfits? Tenang, Ada Panduan Buat Memahami Band Punk Ikonik Itu

Noisey menyusun ringkasan dan mixtape praktis supaya pendengar masa kini bisa memahami peran penting band nyeleneh tersebut.

Logo “crimson ghost” terlalu sering dicetak di atas t-shirt atau dijadikan tato di seluruh dunia, masalahnya tahukah kalian kalau itu adalah logo tengkorak nyengir itu adalah lambang dari band asal New Jersey bernama The Misfits? Kalau tahu, bagus. Kalau enggak, ya enggak papa juga. Kita ini toh bukan Tuhan yang tahu segalanya.

Sejak dibentuk pada 1977, The Misfits berhasil memadukan Punk Rock dengan kecintaan mereka pada film horor. Hasilnya, band asal New Jersey ini memiliki salah satu identitas paling ikonik di kancah punk. Tapi, entah apapun alasannya, apabila kalian belum pernah sekalipun mendengarkan band ini, tulisan ini akan jadi panduan singkat yang bisa membantumu menjadi salah satu anggota Fiend Club—atawa penggemar The Misfits sejati.

Iklan

Baiklah, kalau kamu benar-benar ingin jadi fan The Misfits sejati, ini langkah pertama yang harus kalian lakukan: beli semua diskografi mereka. Kalau mampu, kalian akan mendapatkan semua karya The Misfits selama 40 tahun ke belakang yang mencakup tujuh album studio, beberapa koleksi single, sejumlah album live dan segepok EP yang dirilis secara sporadis. Setelah mendapatkan semuanya, kalian harus memisahkan semua karya The Misfits yang dibuat sejak 1984. Kumpulkan dan ikat jadi satu. Lalu, cari tempat sampah terdekat dan jangan ragu-ragu membuang album-album itu ke dalamnya.

Kalian mungkin bertanya "terus kenapa tadi bilang beli semua diskografinya? Kenapa enggak dipilih dari awal saja?" oh tentu, kalian bisa memilahnya dari awal. Tapi, bukan itu poin pentingnya. Salah satu yang inheren dari menjadi fan The Misfits adalah kalian harus rela dibanjiri karya-karya bapuk The Misfits selama bertahun-tahun.

Semua itu adalah adalah tahap yang mutlak harus kalian lalui agar bisa jadi fan The Misfits yang kaffah—kalian harus merasakan bagaimana kekinya kalian pas pertama kali memutar album American Psycho (1997) dan Famous Monsters (1999). Percaya deh, dari lagu pertamanya saja, kalian pasti sudah gatel ngomong "anjing, bapuk banget!" lepas dari pengalaman ini, kalian mungkin akan mencoba beli The Devil’s Rain (2011) sambil bertanya-tanya "yakin nih mau beli?" Terus jika kamu masih punya nyali, coba deh beli DeA.D. Alive! (2013) sebelum akhirnya sadar itu cuma rekaman live tiga album di atas.

Iklan

Semua pengalaman ini menyakitkan, tapi diperlukan. Niscaya, setelah melewati semua itu, kalian semua akan menghargai—atau kalau perlu menyembah—materi klasik The Misfits yang laknat betul kerennya.

Deretan Lagu The Misfits Tentang Membantai Bayi, Menggali Mayat, dan Neraka

Setelah menyingkirkan bagian memalukan dari diskografi The Misfits, kini saatnya kita bersenang-senang. Langkah berikutnya yang harus dilakoni agar kalian bisa jadi penggemar sejati dedengkot horror punk ini adalah meniru gaya menyanyi Glenn Danzig (FYI, Danzig adalah vokalis pertama The Misfits. Habis dia cabut, The Misfits jadi badut punk yang konyol). Suara Danzig sepintas mirip versi setan dari Elvis. Makanya, untuk bisa menirunya, kamu harus melengkungkan bibir, bernyanyi layaknya seorang crooner dan menggoyang-goyangkan selangkangan seperti sedang, hmm, ngewe—yang terakhir penting nih.

Kalian juga butuh latihan. Lagu yang bagus digunakan sebagai latihan untuk pemula adalah 'Mother' yang sebenarnya bukan lagu The Misfits, melainkan satu-satunya lagu terkenal dari era solo Danzig. Rasakan deh vibratonya bergetar di dalam diafragma kalian. Ngeri banget kan?

Nah, setelah cukup menguasai teknik bernyanyi Danzig, kini saatnya kamu menggunakannya dengan baik—tentunya buat nyanyi lagu-lagu dari album The Misfits sebelum tahun 1984.

Yang berikutnya kalian harus pelajari adalah cara bernyanyi plus kumur-kumur ala The Misfits. Catat ini: saat kamu menyanyikan lagu-lagu The Misfits, kalian tak harus mengucapkan tiap liriknya dengan akurat. Pasalnya, lirik The Misfits itu enggak saklek dan bisa diintepretasikan dengan jutaan cara.

Iklan

Seperti kata seorang penulis Indonesia yang keren tentang hidup, lirik The Misfits itu sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya. Hal itu bisa dilihat dari salah satu lagu paling ikonik The Misfits 'Where Eagles Dare'. lagu ini mengandung lirik sesederhana, semenyenangkan dan seabsurd ini di bagian chorusnya.

“I ain’t no goddamn son of a bitch! You better think about it, baby!”

Sisa lirik dari lagu ini maknanya sumir dan enggak masuk akal. Bahkan enggak ada yang tahu sebenernya Danzig nyanyi apa di bagian verse. Namun, kalau mengacu pada lirik di cover albumnya sih, ini yang dinyanyikan Danzig.

“An omelet of disease awaits your noontime meal,

Her mouth of germicide seducing all your glands”

Ada dua opsi yang bisa kamu pilih jika kalian ditantang menyanyikan lagu ini; 1) nyanyi saja mirip orang kumur-kumur seperti Danzig. Enggak usah peduli orang bakal nangkep liriknya atau enggak dan 2) kalau bisa, bikin saja lirik kalian sendiri. Opsi ini pernah dicoba oleh Atom & His Package. Saat mengcover lagu ini, one-man band asal New York ini dengan seenaknya mengganti liriknya jadi begini:

“The omelet of disease awaits my frying pan,

Yesterday I was walking around and then I decided that I ran”

Apa ini berarti Atom and His Package mencederai lirik asli lagu “Where Eagles Dare”? Enggak dong. Kamu juga enggak akan berdosa jika menempuh opsi yang serupa. Kok bisa? Ya bisa dong. Di semesta The Misfits, enggak ada tuh yang namanya kebenaran universal. Lagu mereka adalah kanvas kosong tempat kalian memproyeksikan diri kalian sendiri. Alhasil, cara menyanyikan lagu The Misfits yang baik adalah dengan menyanyikan dengan cara yang salah. Jadi, tak usah buang-buang waktu membedah lirik-lirik The Misfits sebab lirik mereka itu mirip pasir hisap—makin keras usahamu memahaminya, makin dalam juga diri kalian tenggelam dalam kebingungan.

Iklan

Lagu-lagu The Misfits Tentang Setan, Alien dari Mars dan Karakter Menyeramkan Lainnya

Nyanyi kayak Danzig udah. Berusaha enggak peduli dengan lirik-lirik The Misfits juga udah. Terus, apa dong langkah berikutnya?

Baik, setelah kalian melewati dua langkah di atas, langkah selanjutnya untuk jadi fan The Misfits sejati adalah jadi anggota gym dan mulai membesarkan badan. Loh ini mau jadi anak punk apa binaragawan? Dua-duanya dong. Soalnya, untuk jadi anggota The Misfits, kebugaran dan bentuk badan bak binaragawan adalah syarat yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

Makanya, dari sekarang, ada baiknya kalian membiasakan diri angkat beban agar bisa memiliki perawakan kekar ala Doyle Wolfgang Von Frankenstein atau Glenn Danzig, yang bentuk tubuhnya seakan-akan ngomong: "Sori gue enggak bisa cardio gara-gara pernah cedera pas main American Football jadi saya milih ngelatih otot bisep saja."

Untuk bisa mewujudkan badan seperti ini, kalian sebaliknya enggak terpaku pada tempat fitnes standar semisal Planet Fitness atau Celebrity Fitness. Kalian ini anak punk, coba dong amalkan prinsip DIY, termasuk dalam kancah fitness. Jadi, kalian harus rajin ikut kegiatan senam ibu-ibu di sekitar kompleks rumah atau kalau perlu, ikut nimbrung fitness di rumah orang-orang yang punya peralatan fitness. Dijamin orang ini akan senang membantumu. Begitu dapat orang seperti ini, turuti rangkaian latihan ini:

Minggu: latihan otot dada.
Senin: latihan otot dada.
Selasa: latihan otot dada
Rabu: latihan otot dada.
Kamis: latihan otot dada.
Jumat: latihan otot bisep.
Sabtu: enggak usah latihan tapi cuci motor bebek kamu sambil telanjang dada.

Iklan

Jangan lupa, gunting semua bagian lengan baju band yang kamu punya. Percuma punya baju band mahal tapi enggak nunjukin bisepmu yang aduhai. Enggak The Misfits banget deh.

Lagu-lagu The Misfits tentang Pesohor yang Sudah Mampus, Film Horor, dan Halloween

Sampai di sini, kalian mungkin sudah jadi fan The Misfits yang nyanyi mirip Danzig dan berperawakan bak Ade Rai—plus membenci The Misfits era Michael Graves. Saatnya kalian melakoni syarat terakhir—sekaligus yang paling menguras kocek—untuk jadi penggemar The Misfits kaffah: kalian harus membeli pernak-pernik enggak penting buatan The Misfits.

The Misfits mungkin adalah band paling nyebelin di dunia kalau sudah menyangkut penjualan merchandise. Kalian tahu betapa maruknya KISS dalam mengeruk uang penggemarnya dengan jualan merchadise? Nah, The Misfits ini mirip kayaknya juniornya Gene Simmons gitu deh. The Misfits sudah pernah menempelkan logo dan nama mereka pada produk-produk yang kemaslahatannya masih bisa diperdebatkan, dari sepatu Boot UGG, sepatu hak tinggi sampai Bikini.

Meski kalian cukup pede untuk bilang kalian enggak akan tergiur untuk mengumpulkan pernak-pernik ini, saya yakin kalian akan ngomong “Wah, kayaknya ada gunanya buat di rumah,” misalnya pas lihat tempat menaruh dupa The Misfits saat iseng-iseng berselancar di internet. Segampang itu, kalian bakal dengan royal membakar uang demi membeli apapun dibuat The Misfits, entah itu yoga mat atau alat tes kehamilan sekalipun, selama lambang tengkorak nyengirnya. Makanya, daripada sok-sok enggak mau beli, mendingan sekalian dibeli semua saja. Anak punk kok konsumtif? Enggak apa dong, kan demi kecintaan pada ikon punk juga ini.

Jika syarat ini sudah kamu lakoni, saya ucapkan selamat. Kalian sudah jadi fan The Misfits dalam waktu singkat. Sekarang, kalian boleh sok-sokan serem, sok-sokan ngerti punk dan film horor. Silakan bernyanyi tentang alien dari Mars’, membunuh bayi atau setan sepuasnya!


Dan Ozzi bisa diajak ngobrol Twitter barangkali kalian masih bingung caranya jadi anak horor punk.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey