FYI.

This story is over 5 years old.

Korea Utara

Tonton Video Ciamik Format 360 Derajat Dari Atas Kota Pyongyang

Negara dengan rezim diktator paling tertutup sedunia itu mengizinkan videografer Singapura merekam ibu kota mereka. Cocok buat kalian yang penasaran sama Korut.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News.

Baru-baru ini, Presiden Donald Trump melarang turis Amerika Serikat bepergian ke Korea Utara. Seharusnya penduduk AS, yang ingin mengunjungi negara otoritarian tertutup itu, tak harus sebal menanggapi peraturan tersebut. Setidaknya, kini ada rekaman video baru yang menawarkan tur virtual mengelilingi ibu kota negara paling tertutup di dunia itu—tanpa harus benar-benar melancong ke Pyongyang. Video berdurasi 12 menit, yang dirilis NK News Rabu lalu itu, digarap awal September lalu dengan menggunakan kamera 360 derajat. Guna merekam pemandangan kota Pyongyang dari udara, kamera tersebut ditempelkan pada sebuah pesawat gantole. Hasilnya, video itu berhasil merekam suasana Pyongyang di hari yang cerah lengkap dengan semua landmarknya. Sambil menonton video, penonton bisa mengubah sudut pandang kamera serta mengalihkan pandangan sehingga terasa seperti sedang duduk di cockpit pesawat yang tengah melayang di atas Pyongyang.

Video unik dengan sudut pandang bird's eye view ini dikerjakan oleh fotografer Singapura Aram Pan, yang sudah beberapa kali melawat ke Korut sejak 2013. Berikut tuturan Pan kepada NK News tentang pengalaman selama menggarap karyanya yang keren itu:

Pemerintah Korut baru-baru ini melarang penggunaan kamera dan ponsel dalam pesawat gantole demi alasan keamanan. Angin di Korut memang kencang sekali. Saking kuatnya, kadang bisa sampai menjatuhkan ponsel yang kamu pakai.

Saya lalu iseng bertanya apa saya diperkenankan mengambil video kota Pyongyang dari udara. Singkat cerita, berkat kerjasama NTA (NTA (National Tourism Administration) dab KITC (Korea International Travel Company), permintaan saya dikabulkan. Jadwal penerbangan saya kemudian ditentukan dan saya bisa membawa kamera yang bisa saya lekatkan atau tempel pada badan saya.

Menerbangkan pesawat gantole sembari membawa kamera DSLR seberat 2kg adalah tantangan tersendiri. Saya akhirnya menggunakan empat kamera. Salah satunya aalah kamera Entaniya yang digunakan untuk merekam video 360 derajat Korut yang pertama.

Pengalaman saya makin terasa unik karena kita tahu Korut adalah negara dengan rezim pemerintah yang tertutup. Tapi saya justru bebas menggarap fotografi udara di atas negara paling misterius di dunia.

Pan mengaku bahwa aparat Korut meminta menghapus beberapa foto udara yang dia ambil, namun diperkenankan menyimpan "90 persen hasil jepretannya." Salah satu landmark yang terekam dalam video ini adalah Ryugyong Hotel, bangunan runcing setinggi 105 lantai disebut-sebut sebagai "The Hotel of Doom" oleh media barat. Bangunan ini telah dibangun selama 30 tahun, tapi sampai sekarang belum pernah sekalipun menerima seorang tamu pun. Kaca luar Ryungyong rampung pada 2011. Konon, pembangunan lanjutan hotel dimulai kembali beberapa minggu lalu.