Musik

Jubah Ini Menjamin Kalian Tetap Bisa Datang ke Konser Andai Pandemi Tak Berakhir

Dengan Micrashell, kalian tak perlu khawatir tertular penyakit saat nonton konser atau ke diskotek. Pertanyaannya, apakah kalian mau datang ke konser pakai jubah beginian?
jubah micrashell
Foto milik Production Club

Sejak awal tahun ini, banyak musisi internasional membatalkan dan mengundur konser dan tur dunia mereka akibat pandemi corona. Begitu juga dengan boyband BTS yang baru saja mengumumkan akan menunda keseluruhan tur The Map of the Soul sampai waktu yang belum ditentukan. Dengan begitu, konser mereka di London, Barcelona, dan Berlin juga dibatalkan seperti Seoul.

“Dengan sangat berat hati, kami memutuskan untuk menunda Tur BTS Map of The Soul di Eropa, mengingat masih adanya larangan perkumpulan massa. Kesehatan dan keselamatan artis, penggemar dan komunitas global adalah prioritas kami,” bunyi pernyataan Live Nation.

Iklan

Banyak penggemar BTS kecewa mendengar pengumuman ini. Mereka gagal menonton penampilan idola yang sudah dinanti-nantikan. Selain itu, penundaan konser juga merugikan banyak pihak, baik musisi, kru, maupun panitia acara. Tapi mau bagaimana lagi? Mengumpulkan sejumlah besar orang dalam satu ruangan di masa-masa seperti ini akan sangat berisiko.

Itulah sebabnya Production Club tergerak menciptakan alat pelindung bernama Micrashell yang nyaman digunakan selama menonton konser. Menurut studio kreatif yang pernah merakit panggung berteknologi tinggi Skrillex, Micrashell akan dilengkapi filter udara N95, helm dan pelindung wajah lembut, dan sistem pengeras suara internal yang terintegrasi penuh. Jubahnya hanya setengah badan, jadi pemakainya bisa buang air kecil dengan mudah.

Micrashell juga memiliki fitur integrasi ponsel, kamera POV yang dapat mengirim foto ke HP, dan ‘sistem pasokan’ berbasis tabung yang bisa diisi minuman atau vape. Jubah pelindung ini bahkan memiliki ‘mode scratch’ yang bisa menggaruk wajah gatal dengan ‘tongkat’ internal. Selaku kepala perusahaan, Miguel Risueño memberi tahu Fast Company mereka ingin menciptakan jubah dengan kemampuan ‘realistis’.

“Kami ingin merancang jubah menggunakan fitur dan teknologi yang sudah tersedia agar pembuatannya lebih mudah,” katanya. “Masalahnya takkan selesai jika kami ngotot mengemasnya dengan berlebihan.”

Saat ini, Production Club masih “melakukan analisis kelayakan” Micrashell, dan mendiskusikan kemungkinannya dengan vendor dan kolaborator potensial. Dengan demikian, belum tahu deh kapan jubah ini bisa selesai dan dipasarkan.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey