Dalam rangka memajukan metode penelitian ilmiah dan prinsip empirisme, sekelompok ilmuwan memberi makan sekitar 10.000 belatung sebuah pizza berdiameter 40 cm.Pesta makan-makan itu direkam, menampilkan proses para belatung menandaskan pizza lewat sebuah video time-lapse. Prosesnya dijelaskan secara rinci dalam sebuah laporan penelitian yang terbit Rabu pekan lalu (2/6) di Journal of the Royal Society Interface.Tim peneliti, dipimpin Olga Shishkov, kandidat PhD bidang teknik mesin dari Georgia Tech, merancang sebuah eksperimen demi memelajari kekuatan larva lalat tentara hitam memakan makanan.Di antara larva sejenisnya, belatung lalat tentara hitam dikenal sebagai yang paling rakus sekaligus jago makan dalam dunia belatung. Mereka bisa menghabiskan makanan dua kali lipat bobot tubuh mereka dalam sehari. Sudah begitu, larva-larva ini dikenal punya kecepatan menghabiskan makanan luar biasa.Saat disodori pizza, larva lalat tentara hitam membentuk apa yang disebut para peneliti sebagai "air terjun larva."“Larva-larva itu merangkak dari bawah untuk mendapatkan makanan, menggigit pizza, dan melepaskannya saat sampai ke puncak,” ujar tim Shishkov. “Pola seperti ini meminimalisir hambatan sehingga mempercepat kecepatan makan."Ini bukan kali pertama Shishkov dan timnya merekam larva lalat tentara hitam menggayang makanan. Saat Valentine 2018, tim yang sama merekam 5.000 belatung menyantap donat berbentuk hati dan dibubuhi gambar muka bahagia.Rekaman videonya sendiri—yan dilansir situs Gizmodo—bisa kamu tonton lewat tautan atas. Kalau kalian penakut sih mending jangan ditonton. Soalnya kamu akan melihat donatnya terurai lumayan menyeramkan. Bagian yang mungkin bikin bulu kuduk berdiri adalah saat wajah di atas donat bergerak ke sana ke mari digerogoti larva.Seseram apapun, percayalah, larva maruk ini sumber protein terbaik hewan ternak. Malah, jika kamu penggemar kuliner ekstrem, kamu sebenarnya bisa menyantap larva-larva lalat tentara hitam. Makanya tak mengherankan bila Katerina Unger, seorang desainer industri, sudah mendesain inkubator untuk menernak larva-larva doyan makan ini.“Kalau dimasak, larva-larva ini mengeluarkan bau mirip kentang rebut,” kata Unger kepada majalah desain dan arsitektur Dezeen. “Dagingnya keras di luar dan empuk di dalam. Rasanya mirip kacang dan ada sensasi dagingnya.”Jadi, karma memang ada saudara-saudara. Boleh jadi hari ini larva-larva ini makan pizza kesayangan kita. Akan tetapi di masa depan, giliran kita mengganyang pizza yang ditaburi daging-daging larva lalat tentara hitam.Artikel ini pertama kali tayang di VICE US
Iklan
