FYI.

This story is over 5 years old.

Politik Internasional

Presiden Nigeria Tepis Rumor Meninggal dan Telah "Dikloning"

"Saya bisa pastikan selama ini sosok presiden yang anda lihat adalah saya yang asli," kata Muhammadu Buhari lewat Twitter, merespons kabar burung yang makin liar di negaranya.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari di Sidang Majelis Umum PBB
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari di Sidang Majelis Umum PBB pada 25 September 2018. Foto oleh Carlo Allegri/Reuters

Sebagaimana dilaporkan Reuters , Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengeluarkan pernyataan resmi bahwa dia masih hidup dan tidak diganti sosok kloningan asal Sudan. Begitulah, di Nigeria sedang ramai rumor liar bahwa presiden mereka sudah mati, diganti sosok lain dengan tampang super mirip. Mendadak rasanya berbagai tudingan miring ke Presiden Indonesia tidak ada apa-apanya ya.

Rumor ini mulai beredar ketika Buhari mengunjungi sebuah acara di Ibu Kota Krakow, Polandia. Presiden Nigeria tersebut ditanyakan soal kebenaran teori konspirasi di media sosial yang menyebut dia telah meninggal dunia saat menjalani pengobatan di Inggris pada 2017. Sosoknya segera diganti oleh orang amat mirip dengannya, yaitu lelaki kelahiran Sudan.

Iklan

Desas-desus tersebut muncul lagi dalam beberapa minggu terakhir berbarengan dengan berita bahwa Buhari akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Februari mendatang. Video YouTube soal konspirasi ini telah ditonton jutaan kali.

"Saya tak terkejut dengan kabar anginnya — banyak orang yang berharap saya meninggal ketika saya menjalani pengobatan tahun lalu," kata Buhari. "Saya berani menjamin kalau saya asli. Saya akan merayakan ulang tahun ke-76 pertengahan bulan ini. Dan saya sehat-sehat saja, kok."

Rumornya bisa berkembang karena ada miskomunikasi dari pihak pemerintah Nigeria tentang proses pengobatannya tahun lalu. Sang presiden menghabiskan lima bulan di London untuk berobat, tetapi tidak diketahui apa penyakitnya.

Buhari mengatakan bahwa ketika dia sedang berobat di London, Wakil Presiden Yemi Osinbajo ditanyakan oleh sejumlah orang tentang kemungkinan menjadi wakilnya saat dia menggantikan posisi Buhari.

“Banyak orang yang berharap saya mati ketika sedang sakit. Beberapa dari mereka bahkan menghubungi wakil presiden supaya bisa diangkat sebagai wakilnya karena mengira saya sudah meninggal dunia. Dia merasa sangat malu dengan ini,” kata Buhari.

Lawan politiknya Mazi Nnamdi Kanu, ketua Indigenous People of Biafra, adalah salah satu orang yang menyebarkan teori konspirasi tersebut. Kanu mengatakan Senin lalu bahwa pernyataan Buhari belum cukup menyakinkannya kalau presiden yang asli benar-benar masih hidup.

"Kamu tidak perlu menjadi orang cerdas untuk mengetahui kalau laki-laki yang ada di Polandia itu bukan Buhari. Kamu hanya butuh akal dan mata sehat serta pikiran logis untuk membuktikannya," kata Kanu lewat Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News