The VICE Guide to Right Now

Gagal Capai Target, Pegawai di Tiongkok Dihukum Makan Cacing Hidup

Daripada harus bayar Rp990 ribu, mereka lebih memilih makan cacing. Ga perlu ditiru ya, wahai manajemen di Indonesia....
Koh Ewe
oleh Koh Ewe
SG
ilustrasi cacing
Ilustrasi: sippakorn yamkasikorn via Unsplash

Persaingan di dunia kerja saat ini sangat berat. Tak sedikit pula perusahaan yang memperlakukan karyawan dengan semena-mena, membuat suasana kerja seperti mimpi buruk.

Baru-baru ini, The Paper membagikan video yang mengungkapkan sisi mengerikan bekerja di perusahaan dekorasi di Kota Bijie, Provinsi Guizhou. Karyawan yang tidak mencapai target penjualan harus memilih antara membayar 500 yuan (Rp990 ribu) untuk sarapan semua karyawan atau memakan cacing atau ikan mudfish hidup. Sebagian besar dari mereka memilih yang terakhir.

Iklan

Video mempertontonkan seorang karyawan menggenggam mudfish yang dilapisi tisu. “Pasti ada parasitnya, kan?” tanya seseorang. Rekannya kemudian menjawab, “Pasti.”

Setelah itu, videonya beralih ke sejumlah karyawan yang menelan cacing dan mudfish.

Hukuman yang berlebihan itu memicu amarah netizen.

“Ini sudah termasuk pelecehan dan kejahatan,” komentar seorang warganet.

1591254519465-Screenshot-2020-06-04-at-23152-PM

“Parah banget ini, sih. Perusahaan macam begini seharusnya ditutup,” komentar lainnya.

1591254534899-Screenshot-2020-06-04-at-23240-PM

Manajer perusahaan mengklaim karyawan mereka tidak keberatan dengan hukuman ini. Kantor berita China News Service melaporkan kepolisian setempat akan menahan dua petinggi perusahaan selama lima hari pada 2 Juni.

Hukuman ekstrem semacam ini cukup sering diterapkan di perusahaan-perusahaan Tiongkok. Pada November 2018, agen renovasi rumah di Zunyi, Provinsi Guizhou, tertangkap basah menyuruh karyawan minum air toilet dan makan cacing hidup sebagai hukuman. Beberapa bahkan disabet ikat pinggang karena tidak mencapai target.

Polisi mengumumkan dalam postingan Weibo, mereka menahan tiga anggota perusahaan dengan tuduhan “pelecehan publik” setelah kebijakan kontroversial itu terekspos. Masih di satu kota, tempat pijat refleksi kaki memaksa karyawan makan pare mentah dan merangkak sejauh 100 meter di jalanan karena kinerja yang buruk.

Huashang Daily melansir pada 2016, karyawan perusahaan furnitur di Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi dipaksa minum baijiu berisi belatung hidup di hadapan orang banyak.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA