Alasan Motörhead Menjadi Legenda Dunia Musik

FYI.

This story is over 5 years old.

Metal

Alasan Motörhead Menjadi Legenda Dunia Musik

Kami nongkrong bersama Martin Popoff, penulis ‘Beer Drinkers and Hell Raisers: The Rise of Motörhead,’ lalu ngobrol tentang ulah ugal-ugalan band rock satu ini.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey.

Motörhead itu bukan pencitraan. Mereka adalah poster dari bad boys di dunia rock 'n' roll, pencinta alkohol dan riff-riff berat. Mereka setia mengenakan pakaian kulit, spikes, dan sabuk peluru karena memang itulah identitas mereka—merekalah yang membuat semua item fashion ini menjadi keren. Semua band rock yang mengaku dirinya sebagai band rock berhutang budi terhadap Motörhead. Di album seperti Overkill, mereka berhasil menggabungkan punk dengan metal dan menciptakan thrash, sound yang sudah ditiru tanpa henti hingga sekarang. Gaya hidup mereka pun tidak kalah gaharnya.

Iklan

Kunci dari Motörhead adalah sosok legendaris Ian "Lemmy" Kilmister, seorang penulis lirik brilian yang terkenal tidak pernah latian sebelum manggung. Dia tinggal naik panggung, beraksi, dan mengandalkan anggota band lain untuk bermain dengan 'benar'. Mahakaryanya, lagu yang berhasil menangkap esensi Motörhead adalah "Ace of Spades," tembang rock ngebut dengan lirik penuh proklamasi seperti "You know I'm born to lose, and gambling's for fools / But that's the way I like it baby / I don't wanna live forever."

Saat sesi rekaman St Valentines Massacre EP, drummer Phil Taylor, pacarnya Motorcycle Irene dan dua orang roadie ditangkap akibat kepemilikan narkoba. Ketika polisi melakukan operasi penyisiran narkoba di London, ditemukan sisa mariyuana, methaqualone dan kokain di rumah tempat Motörhead menginap. Insiden tersebut dinamakan "The Great Motörhead Bust," dan menjadi penanda identitas tidak senonoh band ini.

Di buku barunya, Beer Drinkers and Hell Raisers: The Rise of Motörhead, Martin Popoff, salah satu jurnalis heavy metal terkemuka, merayakan lineup klasik Motörhead: Lemmy, Phil "Animal" Taylor, dan gitaris Fast Eddie Clarke. Dia mengatakan bahwa di saat itu "ada semacam elemen guyonan yang menjadi bagian dari band, susah untuk tahu apakah mereka benar-benar band serius atau bukan." Buku ini menceritakan periode 1977-1982, ketika kisah legenda Motörhead terbentuk.

"Lineup era itu sangat luar biasa," kata Popoff. "Tapi era ini berakhir ketika "Fast Eddie meninggal di ruang boiler, dan meninggalkan sisa narkoba dan sebuah botol bir di atas ampli gitar. Ini semacam hadiah perpisahannya." Saya ngobrol dengan Popoff untuk mencari tahu seperti apa sosok Lemmy Kilmister, bagaimana narkoba dan alkohol mempengaruhi karir Motörhead, dan bagaimana kematian Taylor dan Lemmy berdampak terhadap penulisan buku ini.

Iklan

Noisey: Kapan pertama kali dengerin Motörhead? Gimana bisa nemuin mereka? Terus pendapat kamu awalnya gimana soal mereka?
Martin Popoff: Saya mulai dengerin mereka di album debut. Cover albumnya keliatan heavy gitu. Habis dengerin albumnya, saya mikir, 'ya ini okelah.' Rilisan itu low-fi dan kasar banget soundnya, tapi begitu Overkill keluar, saya langsung meloncat kegirangan di toko musik. Menurut saya, Overkill adalah salah satu album paling heavy di 70an, salah satu album mereka tanpa lagu ballad. Saya langsung menjadi penggemar pertama Motörhead di Kanada. Waktu itu saya berumur 16 tahun, dan album-album macam ini belum masuk pasar domestik, harus impor.

Saya 46 tahun, dan ingat pengalaman masuk ke toko musik ketika masih remaja dan bersemangat menemukan album baru yang eksklusif, sama seperti kamu. Apakah sekarang budayanya sudah berbeda?
Beda banget. Sekarang kamu bisa dengan mudah mendapatkan informasi dari internet. Dulu selalu ada resiko menghabiskan uang jajan untuk membeli album musik, dan tidak mengetahui apakah album itu bagus atau tidak. Kami harus membaca banyak majalah musik besar dan belajar dari situ. Atau anda bisa berjalan masuk ke toko musik, membeli album menggunakan insting, dan beharap ketika diputar di rumah, ternyata albumnya heavy sesuai harapan. Anda memilih album di toko dan membaca liriknya. Anda membaca liner notes dan membaca nama-nama personil, mencari tahu informasi soal mereka. Saat itu adalah era yang menyenangkan untuk mengkonsumsi musik.

Iklan

Motörhead dikenal sebagai sosok nyata yang sesuai dengan karakter yang mereka tampilkan, tidak seperti banyak band sekarang. Bagaimana keotentikan ini mempengaruhi identitas mereka?
Mereka tidak pernah berpura-pura. Mereka mencintai musik yang mereka mainkan. Kalau anda melihat interview-interview lama dan beberapa interview terakhir Lemmy, mereka seolah mengatakan, "kami adalah kekuatan yang tidak bisa dibendung, dan kami tidak terlalu peduli dengan band lainnya." Mungkin kamu bisa mengatakan band-band seperti Girlschool, Tank, Warfare dan Venom berada di bawah satu payung yang sama, tapi tidak ada satupun yang terdengar persis seperti Motörhead.

Lemmy tumbuh di era 50-an. Musik favoritnya adalah rock and roll kuno. Fast Eddie suka blues dan Phil justru sosok yang misterius. Dia suka jazz dan banyak musik lainnya. Yang lucu dari Motörhead adalah bagaimana band mereka tidak merefleksikan selera musik pribadi anggotanya. Seakan-akan mereka berusaha menciptakan istana Motörhead, dan hidup sesuai prinsip band tersebut. Dan justru karena musik yang dimainkan tidak berhubungan dengan koleksi pribadi, mereka berhasil muncul dengan gaya musik yang orisinil.

Kok bisa Lemmy, salah satu tokoh paling badung di rock-n-roll, menulis lirik tentang ketidakadilan sosial?
Kebanyakan pendengar Motörhead tidak akan salah mengartikan lirik Lemmy tentang perang dan pertarungan sebagai metafora pertarungan melawan hidup dan sudut pandang Lemmy yang sangat sinis terhadap dunia. Ada juga lirik seputar peringatan untuk tidak menggunakan narkoba, lirik tentang integritas rock 'n' roll. Namun yang paling menarik adalah bagaimana Lemmy menggunakan kengerian perang sebagai perumpamaan dunia nyata.

Iklan

Bagaimana Lemmy membenarkan aktivitasnya menggunakan narkoba?
Menurut saya Lemmy akan memberi pembenaran bahwa substansi yang dia konsumsi cocok untuk dirinya, bahwa dia tidak seperti orang normal, dan dia sangat berhati-hati dalam memilih substansi yang bisa ditoleransi tubuhnya. Dia juga menarik garis tebal antara narkoba yang masih 'aman' dan yang tidak. Heroin masuk kategori kedua. Inilah sebabnya Lemmy sering menulis tentang heroin, dan membicarakan heroin dalam wawancara, bagaimana dia sering kehilangan teman akibat heroin. Tapi memang narkoba berkontribusi terhadap persona rock 'n' roll badung yang melekat di dirinya. Dia tahu bahwa narkoba itu buruk, tapi cocok untuk dirinya. Ketika dia sadar bahwa dia bisa tetap produktif ketika mengkonsumsi substansi, dia menjadikan itu sebagai pembenaran.

Apakah konsumsi narkoba dan alkohol mempengaruhi musik dan karir Motörhead?
Mereka kayaknya selalu mabuk deh. Mereka sering mengkonsumsi speed dan mengisap ganja. Mulai dari album perdanapun, speed sudah berdampak terhadap band. Mestinya Motörhead saat itu cuman merekam satu single, tapi karena narkoba, mereka bangun semalaman dan merekam satu album penuh. Mereka menyambangi label rekaman dan berkata, 'hey, kita mestinya bikin satu single aja, tapi jadinya satu album nih.' Mereka selalu punya imej sebagai band party. Mereka selalu berada di pub, dan bertemu penggemar-penggemar mereka. Tentunya mereka juga sering berpesta.

Iklan

Seperti apa sih dinamika antara Lemmy, Phil dan Fast Eddie? Kenapa menurut kamu ini lineup klasik Motörhead?
Lemmy ya Lemmy aja sih. Dia menjalani kehidupannya seperti rockstar, tapi dia sadar dia rockstar underground. Dia adalah seorang legenda yang hidup sesuai aturannya sendiri. Nah, Eddielah yang bertugas mengatur band. Kalau ada urusan bisnis, Eddie yang mengurus, yang lainnya gak peduli. Saya suka semua era Motörhead, dan sadar bahwa secara penulisan lagu dan produksi, materi terbaik mereka justru di album-album akhir.

Saya ingat Lemmy pernah mengatakan ke saya, "Setelah didengar lagi, materi lama jelek juga ya." Nah, materi awal memang lebih kasar dan sederhana. Memang lineup dengan Mickey D dan Phil terdengar lebih rapi, tapi imej Motörhead yang menjadi wajah mereka adalah lineup pertama. Hanya ada satu versi Motörhead yang bisa ditonjolkan sebagai sosok spektakuler, dan yang terpilih adalah versi awal band ini.

Kamu menulis buku ini sebelum Phil Taylor dan Lemmy meninggal. Bagaimana kematian keduanya mempengaruhi naskahnya sebelum terbit?
Saya kurang lebih sudah menyelesaikan bukunya ketika mereka masih hidup. Phil memang saat itu sudah mulai sakit-sakitan, tapi Lemmy masih sangat sehat. Mereka masih tur kemana-mana, tapi kemudian Lemmy terkena kanker, dan keadaan langsung memburuk. Saya sempet takut orang akan mengira saya hanya memanfaatkan berita kematian mereka untuk mengeruk duit. Namun faktanya buku ini selesai ditulis ketika ketiga anggota band masih hidup.

Motörhead tidak pernah terlalu populer di Amerika Serikat, tapi semua orang tahu sosok Lemmy. Kok bisa ya?
Memang mereka tidak pernah populer di AS, tapi mereka terus berjuang keras melewati berbagai lineup Motörhead di 80an, 90an dan 2000an. Mereka terus bermain dan bertambah besar. Kepopuleran mereka disebabkan oleh karakter komikal yang dibangun Lemmy sendiri. Mereka menjadi band legendaris dengan cara yang serupa dengan Ramones. Mereka tidak pernah menjual banyak album. Mereka tidak pernah memiliki satu album hit, tapi terus produktif. Semua orang tahu siapa itu Motörhead berkat sosok legendaris Lemmy.

Follow Seth Ferranti di Twitter.