FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Evening Bulletin

Buletin Sore VICE: Pasien Korban Pelecehan Seksual Desak Pelaku Akui Perbuatannya & Penduduk Indonesia Anggap LGBT Ancaman

Juga ada artikel soal apa kata para ahli bela diri soal tendangan wali kota Mataram dan koleksi jam mewah petinggi militer Thailand yang capai Rp19 miliar.
Foto ilustrasi borgol dari situs phxere; foto bangsa rumah sakit dari pixabay. Lisensi CC/2.0

Semua kejadian penting yang perlu kalian tahu dari dalam maupun luar negeri tersaji dalam bentuk rangkuman singkat, dikurasi oleh awak redaksi VICE. Selamat membaca!

Berita Seputar Indonesia

Pasien RS Korban Pelecehan Seksual Desak Pelaku Mengakui Perbuatannya
Seorang pelaku pelecehan seksual dipaksa mengakui perbuatan bejat yang baru saja ia lakukan. Si pelaku adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit swasta di Surabaya. Si korban, yang jadi pasien di rumah sakit itu, merasa tubuhnya digerayangi oleh si perawat ketika sedang dirawat di ruang pemulihan. Si pelaku tak membantah ketika didesak mengaku oleh korban. Sebaliknya, ia meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Kasus ini kini ditangani kepolisian. - Kompas

Hampir Semua Orang Indonesia Menganggap LGBT Sebagai Ancaman
Survei Saiful Mujani Research Center menyatakan sedikitnya 87,6 persen warga Indonesia menganggap kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseks, dan Transgender) adalah ancaman. Semuanya juga setuju dengan anggapan bahwa LGBT bertentangan dengan ajaran agama. Mereka amat menolak jika ada pemimpin LGBT, tapi setengahnya bisa menerima kalau di tengah keluarga mereka ada yang menyukai sesama jenis. -Tempo

Iklan

SBY Disebut-sebut Dalam Sidang Korupsi KTP Elektronik
Nama Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut dalam sidang kasus korupsi KTP elektronik saat petinggi Demokrat Mirwan Amir bersaksi untuk terdakwa Setya Novanto. Kasus korupsi yang kini tengah dibongkar di persidangan memang terjadi pada masa pemerintahan SBY. Dalam persidangan, Mirwan menyatakan pernah menyarankan SBY untuk menghentikan proyek KTP-elektronik, namun saran itu ditolak oleh SBY -cnnindonesia

Lebih dari 90 Persen Jalan Trans Papua Telah Terhubung
Pemerintah mengklaim telah berhasil membangun jalan sepanjang 3.976 kilometer di sepanjang Papua. Progres proyek Trans Papua sudah mencapai 91,8 persen, dan targetnya tahun depan sudah ada jalan yang menghubungkan Sorong di Papua Barat dengan Merauke di daerah timur Papua. Pemerintah percaya dengan adanya jalan ini kesenjangan serta ketimpangan harga akan menurun. -Katadata

Berita Seputar Luar Negeri

Koleksi Jam Mewah Rp19 Miliar Petinggi Militer Thailand Diusut

Tentu bukan cuma pesohor Indonesia saja yang suka dengan 'kemevvahan'. Baru-baru ini KPK-nya Thailand menggelar investigasi atas koleksi jam mewah petinggi Junta Jenderal Prawit Wongsuwan. Komisi tak perlu terlalu repot melacak koleksi Wongsuwan, sebab dia memang suka memamerkannya, dan media hampir pasti suka memotretnya, merekam hobinya gonta-ganti jam super mewah. Nilai koleksinya diperkirakan mencapai Rp19 miliar. -ABCNews Ribuan Data Pribadi Pendonor Organ Tubuh di Malaysia Bocor
Kebocoran data pribadi besar-besaran kembali terjadi di Malaysia. Kali ini yang jadi korban adalah 220 ribu orang yang jadi pendonor organ tubuh. Kasus ini terjadi selang tiga bulan setelah skandal kebocoran data jutaan pelanggan nomor telepon seluler. -straitstimes

AS Mundur dari Panel Konsultan Genosida Rohingya PBB
Bill Richardson, mantan Dubes AS untuk PBB memilih mundur jadi anggota panel penasehat internasional terkait krisis Rohingya. Ia menyebut panel itu tak lebih dari operasi menutup-nutupi kebenaran, juga panel itu dibentuk untuk mendukung pimpinan Myanmar Aung Sa Suu Kyi. -latimes

Berita Menarik Lainnya

Kami Meminta Pakar Bela Diri Menilai Teknik Tendangan Wali Kota Mataram
Tindakan Tuan Guru Ahyar Abduh memicu kontroversi, dianggap tak patut dipertontonkan pejabat publik. Setidaknya VICE tertarik minta saran pesilat dan atlet MMA cara menghindari tendangan macam itu. -VICE

Satu-Satunya Grand Master Tarot Lokal Menerka Nasib Indonesia Pada 2018
Bagi Hisyam A. Fachri, tarot bukan sekadar perkara meramal nasib apalagi mistis-mistisan. Ditambah pemahaman psikologi, Hisyam membuat seni tarot diterima khalayak yang lebih luas. -VICE