The VICE Guide to Right Now

Manny Pacquiao Meluncurkan Mata Uang Kriptonya Sendiri

PAC Token, sebutan mata uang kripto itu, dapat digunakan membeli merchandise sang petinju legendaris itu, sekaligus buat berinteraksi dengannya di medsos.
JP
Diterjemahkan oleh Jade Poa
manny pacquiao cryptocurrency
Image by Sunil Grover via WikiCommons.

Manny Pacquiao memang serba bisa. Dia seorang atlet profesional yang disebut sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa. Dia kini menjadi senator Filipina yang jago bernyanyi, akting, sekaligus pelatih tim basket lokal. Seakan tak puas dengan semua kesuksesan itu, Manny ingin meluncurkan cryptocurrency miliknya sendiri.

Manny meluncurkan PAC Token akhir pekan lalu, saat dia manggung di sebuah konser gratis yang dihadiri 2.000 penggemarnya di Ibu kota Manila, sebagaimana dilansir Reuters. Namun, mata uang ini fungsinya buat apa?

Iklan

Siapa sangka, mata uang kripto Manny sudah tersedia di Pasar Penukaran Crypto Global Singapura (GCOX). PAC Token dapat digunakan membeli merchandise resmi Manny Pacquiao dan berinteraksi dengannya di media sosial.

GCOX adalah pasar mata uang kripto resmi yang memberi platform kepada seleb untuk menciptakan token untuk berinteraksi dengan penggemar mereka. Ini memungkinkan para seleb menjual produk-produk mereka dan melibatkan diri dalam proyek-proyek sosial melalui situs web GCOX.

Bintang sepak bola asal Britania Raya, Michael Owen, dan Sheikh Khaled bin Zayed al-Nahyan, salah seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi merupakan investor GCOX.

"Dalam visi masa depan GCOX, industri hiburan senilai triliunan dolar akan semakin terlibat dengan dunia blockchain, sehingga kepopuleran selebritas untuk mempercepatkan penggunaan blockchain oleh arus utama," kata Jeffrey Lin selaku CEO GCOX dalam sebuah pernyataan.

Ide pembuatan PAC Token pertama kali diumumkan pada Maret 2019. Selain Manny, seleb lain yang ingin meluncurkan mata uang kriptonya sendiri termasuk musisi Jason Derulo dan pemain tenis Caroline Wozniacki.

"Kami bukannya ingin menghasilkan uang, melainkan membangun ekosistem," ujar Lin kepada Reuters.

Follow Meera di Twitter dan Instagram .

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA