Mayweather Menaklukkan McGregor Karena Bertarung Tanpa Ciri Khasnya
Foto oleh Mark J. Rebilas-USA TODAY Sports

FYI.

This story is over 5 years old.

mayweather-mcgregor

Mayweather Menaklukkan McGregor Karena Bertarung Tanpa Ciri Khasnya

Floyd mengukir rekor kemenangan 50-0 sepanjang karirnya di dunia tinju, pada pertandingan melawan atlet MMA yang ternyata tak semegah kita kira. Berikut analisis lengkap dari VICE Sports.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Sports.

Banyak pihak sejak awal mengira Conor McGregor tidak akan mampu menandingi Floyd Mayweather Jr di pertandingan tinju akhir pekan lalu. Tapi tidak banyak yang mengira McGregor akan dikalahkan dengan cara seperti ini, sampai TKO pula. Mayweather memang terkenal sebagai jenius dalam urusan bertahan di atas ring, hingga banyak orang menganggap caranya bertinju membosankan. Tak disangka-sangka, dia justru menghabisi McGregor dalam ronde ke-10. Penampilan Mayweather yang keluar dari pakem memicu banyak pertanyaan.

Iklan

Pertanyaan pasti bermunculan di kepala penonton sejak bel ronde pertama dibunyikan. Mayweather terlihat berhati-hati mengamati gerak-gerik lawannya. McGregor langsung bermain terbuka dan Mayweather bertahan di depan tali ring dengan sarung tinjunya melindungi wajah—posisi yang selalu dia mainkan ketika sedang menghadapi lawan lebih tangguh. Kebanyakan komentator mengira McGregor akan langsung main hajar dari menit pertama, dan berusaha menghantam lawan ketika energinya masih banyak. Tapi McGregor mengagetkan semua orang ketika dia juga bermain hati-hati. Melakukan kombinasi pukulan tap yang jarang dia gunakan sepanjang karir MMA-nya, McGregor terlihat seperti seorang petinju yang jauh lebih berpengalaman.

Penggemar McGregor tentu saja berfokus ke angka 100-lebih pukulan yang berhasil didaratkan oleh petinju favorit mereka ke wajah dan tubuh Mayweather. Statistik ini sudah pasti akan muncul dalam setiap iklan promosi UFC, Joe Rogan Experience dan komentar dalam pertandingan McGregor berikutnya hingga dia pensiun. Petinju kelas dunia lainnya macam Canelo Alvarez dan Manny Pacquiao sekalipun tidak bisa menghantam Mayweather sampai skor segitu. Tapi memang Mayweather selalu super berhati-hati melawan kedua nama yang disebut sebelumnya. Dia tidak pernah berdiri cukup dekat hingga Pacquiao bisa mendaratkan dua pukulan. Namun melawan McGregor, Mayweather justru terlihat memancing juara lightweight UFC tersebut untuk mencoba mendaratkan pukulan terbaiknya. Hanya saja, perlu kita ingat 100 pukulan yang berhasil didaratkan McGregor, dari sekitar 400 yang dilepaskan, rasanya tidak berdampak apa-apa terhadap stamina dan fisik Mayweather.

Iklan

Setiap musuh McGregor di masa depan wajib menonton pertandingan ini dan mempelajari teknik bertarung Mayweather yang sangat efektif melawan McGregor. Tentu saja, ini karena Mayweather memang memiliki pengalaman tinju kelas dunia selama 20 tahun. Tapi tetap perlu kita simak, bagaimana Mayweather hanya akan melepas tinju ketika dia berada dalam jarak yang tepat. McGregor padahal jenis atlet yang terbiasa menjaga jarak lumayan jauh di MMA. Ketika musuh menyerang, dia bisa langsung melakukan counter punch yang menjadi spesialisasinya. Tapi dalam pertandingan pekan lalu, dia malah seperti jadi korban taktik favoritnya di hadapan Mayweather.

Mayweather melepas pukulan tangan kanannya ketika dia cukup dekat dan yakin bisa menghantam target sebelum McGregor bisa mundur. "Langkah ekstra" yang kerap ditunjukan McGregor, Anderson Silva, Lyoto Machida dan banyak spesialis counter puncher lainnya yang membuat para musuh di MMA frustrasi, tidak nampak dalam pertandingan akhir pekan lalu. Tinju kanan Mayweather yang menghantam telak ulu hati dan wajah musuh lebih sering terlihat selama pertandingan. Sebaliknya, ketika McGregor melepas tinju kiri mautnya, hasilnya tidak pernah maksimal, entah hanya menyentuh lengan Mayweather atau menggores perut sang lawan.

Ketika Mayweather berhasil mendaratkan tinju kanannya, dia entah sudah terlalu dekat dengan McGregor untuk bisa ditinju balik, atau sudah menggerakan kepalanya dan bersiap menerima serangan balik.

Iklan

Beberapa jab tipuan Mayweather berhasil membuat McGregor mundur, sebelum Mayweather mendaratkan pukulan sebenarnya yang keras menghantam.

Pukulan yang paling disorot dari pertandingan tersebut adalah uppercut kiri McGregor. Biarpun hanya berhasil benar-benar mendarat satu kali, uppercut tersebut menjadi jawaban sempurna ketika Mayweather berusaha menghantam dengan tinju kanannya.

Sebelum pertandingan, kita semua membahas apakah Mayweather akan sering merangkul musuh guna menghabiskan waktu dan menyimpan tenaga. Kita penasaran apabila McGregor bisa menahan rangkulan khas ini dengan posisi kepala yang benar, dan menggunakan overhook untuk menghabiskan tenaga Mayweather, serta balas menyerang dia dari dalam. Pada kenyataannya, justru McGregor yang semakin sering merangkul seiring dia kelelahan di ronde keempat. Serunya lagi, Mayweather hampir tidak pernah benar-benar merangkul dan tidak memberikan McGregor kesempatan melancarkan overhook. Di pertandingan-pertandingan sebelumnya, Mayweather selalu menggunakan teknik over-under tie up untuk merangkul musuh. Di pertandingan ini, dia justru memastikan lengannya berada di dalam, atau di atas lengan McGregor.

Perlu diingat juga bahwa wasit Robert Byrd memecahkan rangkulan dengan sangat cepat. Posisi kepala Mayweather—terutama setelah McGregor mulai sempoyongan di ronde-ronde terakhir—berada di bawah kepala McGregor dalam posisi sempurna untuk melepaskan tangan dan terus menghajar dari dalam. Seperti yang kita bahas sebelum pertandingan, Miguel Cotto sempat berhasil memberikan Mayweather perlawanan sangat sengit dengan cara tidak memberikannya rangkulan menggunakan penempatan posisi kepala yang tepat. Canelo Alvarez yang kuat dan Manny Pacquiao yang cepat pun terlihat kebingungan begitu Mayweather terus tempel dada.

Iklan

Sebelum pertandingan ini, pecinta tinju penasaran apabila McGregor akan sanggup menggunakan strategi favorit Mayweather memutari musuh ketika lawan sedang menunduk. Biarpun McGregor berusaha melakukan ini beberapa kali dan berusaha meloloskan diri lewat ketiak Mayweather dan mendaratkan tinju kiri, wasit Robert Byrd melarang tindakannya. Ini terlihat seperti tindakan yang aneh mengingat Byrd tidak keberatan McGregor menghantam belakang kepala Mayweather dan juga meloloskan beberapa pukulan sikut nakal ala Mayweather. Ya beginilah tinju: kamu tidak bermain berdasarkan peraturan, tapi berdasarkan interpretasi wasit.

Biarpun mungkin ini tidak benar, terlihat kesan bahwa Mayweather telah mempelajari rekaman-rekaman pertandingan McGregor sebelumnya. Mulai dari ronde tiga keatas, Mayweather menggunakan strategi bertinju yang digunakan Nate Diaz untuk mencuri beberapa ronde dari McGregor: disiplin menaikkan sarung tinju sambil terus mendesak—biarpun tentunya dengan pergerakan kepala dan reaksi yang lebih baik. Diaz melakukan ini ketika dia terus dihantam dengan pukulan balik ketika menyerang McGregor; ternyata strategi pertahanan tertutup ini membuat McGregor frustasi. Bersembunyi di balik sarung tinju dan hanya menunjukkan puncak kepala, Mayweather berhasil mendesak McGregor, memaksanya melempar pukulan dan terus bergerak. Keduanya berhasil memotong jarak dimana pukulan counter McGregor bisa menimbulkan masalah dan memaksa McGregor beradu tinju.

Iklan

Di jeda pertandingan sebelum ronde keenam, sudut McGregor paham dengan kondisi pertandingan. Owen Roddy mengatakan "dia hanya berusaha berdiri di depanmu dan memaksamu bekerja," sementara John Kavanagh mengingatkan "jangan memukul lengannya." Sayangnya, McGregor menghabiskan banyak tenaga berusaha melepaskan diri dari Mayweather dan tidak menemukan target pukulan favoritnya, sementara Mayweather mulai banyak mendaratkan pukulan. Pukulan penghabisan datang di ronde sepuluh ketika McGregor yang kelelahan menerima beberapa pukulan keras dan terlihat berusaha merangkul. Lengan Mayweather yang berada di depan wajah dan leher menghalangi McGregor mendapatkan rangkulan. Tidak banyak petinju yang ahli mendaratkan power punch silang wajah seperti Mayweather, kecuali mungkin kickboxer heavyweight legendaris, Badr Hari.

Apa yang sebetunya dialami McGregor?

Banyak yang bilang McGregor kalah telak; banyak juga yang bilang penampilan McGregor cemerlang di ronde-ronde awal. Kenyataannya, McGregor ada di tengah-tengah kedua pernyataan tersebut. Dia kelelahan bukan akibat mencoba mendaratkan pukulan knockout, tapi karena berusaha menciptakan kombinasi dan berbagai jebakan untuk menarik Mayweather. Dia tidak kalah telak, tapi memang gagal menggunakan ilmu bela dirinya secara maksimal dan menjadi pria pertama yang menghentikan rekor kemenangan Mayweather (kekalahan Ortiz yang kontroversial gak diitung ya).

Sebelum pertandingan, banyak penggemar mengklaim McGregor dapat menggunakan teknik karate atau taekwondo melawan Mayweather, tapi saya sejak awal sangsi. Dalam tinju, tidak terlalu banyak cara untuk menghantam seseorang menggunakan dua tinju saja. Biarpun begitu, McGregor sempat menunjukkan beberapa langkah menyamping patah-patah yang keren dan mendaratkan beberapa jab di Mayweather. Tidak banyak yang bisa melakukan ini melawan petinju kelas dunia. Di karate, teknik ini disebut hikikomi atau teknik "maju mundur".

McGregor beberapa kali kedapatan menampilkan cross step ala Jersey Joey Walcott/Guilermo Rigondeaux. Biarpun seiring pertandingan berjalan, Mayweather mulai menghantam balik di tengah gerakan-gerakan ini. Pertandingan ini mungkin tidak lebih dari sekedar usaha mencari profit dan iklan buat UFC, tapi Conor McGregor terlihat serius menanggapi pertandingan ini. Akan sangat menarik melihat bagaimana karir McGregor berlanjut setelah eksperimen ini. Belum pernah ada juara UFC dibiarkan meninggalkan divisi mereka untuk berfokus dalam tinju selama setengah tahun, dipasok dana jutaan dollar, didukung penuh oleh UFC demi menghadapi salah satu petinju terbaik dunia saat ini. Biarpun McGregor terlihat cepat kelelahan dan Mayweather selalu berada dalam kontrol pertandingan (kecuali pas low blow di ronde sembilan terjadi), Conor McGregor harus diakui tampil sangat baik. Gerakan kakinya aktif dan disiplin. Mayweather—biarpun memang tidak dikenal untuk pergerakan memotong ring—tidak pernah bisa memojokkannnya bahkan ketika dia terlihat kelelahan.

Lantas apa kesimpulannya? Setelah menonton ulang pertandingan secara lengkap, jelas terlihat bahwa Mayweather tidak pernah terancam dan McGregor tidak berhasil mendaratkan pukulan bermakna di ronde-ronde awal. Namun, sebuah pertandingan dinilai berdasarkan ronde dan menggunakan strategi menghindari semua pukulan lawan seharusnya tidak membuatmu memenangkan ronde. Dalam dua ronde pertama, Mayweather hanya melepas beberapa pukulan sementara McGregor terus berusaha. Biarpun McGregor tidak berhasil mendaratkan banyak pukulan bermakna, rasanya aneh Mayweather memenangkan ronde di mana dia tidak melepas pukulan sama sekali. Emangnya Muhammad Ali mendapat lebih banyak point dari George Foreman ketika dia terus kabur ke tali? Ini adalah resiko yang diterima petarung yang menggunakan strategi untuk membuat lawan kelelahan meninju udara.

Setelah pertandingan ini Floyd Mayweather Jr. mengisyaratkan akan meninggalkan ring tinju. Taktik klasik. Dia pasti bakal mengaku pensiun hingga kembali membutuhkan uang. Jadi pertanyaannya, apa langkah berikutnya untuk Conor McGregor? Ada gosip yang mengatakan Nate Diaz akan mendapat kesempatan melawan juara lightweight tersebut—yang belum bertarung lagi semenjak pertandingan kedua mereka sementara lanskap divisi paling seru MMA terus berubah dengan cepat. Fakta bahwa Diaz tidak diberikan kesempatan melawan Tony Ferguson—yang akan melegitimasi kesempatannya memenangkan gelar kalau dia menang, dan membuat Ferguson dikenal publik apabila Diaz kalah—menekankan ketidakmampuan UFC untuk menyiapkan masa depan dan ketidakmauan untuk berkompromi dengan bayaran petarung biarpun untuk sosok yang dijamin akan meningkatkan pendapatan. Kini Ferguson terjebak harus menghadapi Kevin Lee demi gelar gimmick yang tidak disukai penggemar: gelar interim. Sementara pegulat Dagestani, Khabib Nurmagomedov belum mendapat kesempatan bertanding sama sekali. Di luar pertandingan tinju McGregor yang nyeleneh, tahun ini adalah tahun yang buruk bagi UFC. Faktanya memang McGregor adalah satu-satunya superstar tarung bebas. Kekalahan McGregor, setelah promosi pertandingan lebay melawan Mayweather, adalah saat yang tepat bagi UFC memanfaatkan momentum dan menggunakannya untuk kembali mempromisikan MMA. Itu rasanya lebih bermanfaat.