FYI.

This story is over 5 years old.

kesehatan

Apakah Bahaya Kalau Kita Engga Pernah Nyuci Botol Minum?

Jawabannya cukup jelas sih. Tapi kami biarkan sains yang bicara.
Foto oleh Studio Firma / Stocksy.

Artikel ini pertama kali tayang di Tonic.

Kawan-kawan ibarat keluarga yang lebih keren dari om dan tante kalian. Kalau ada dari kita yang sedang kena musibah, sekurang-kurangnya satu di antara mereka akan ngebantuin. Tapi sehebat-hebatnya teman, kadang tetap aja kelakuan mereka banyak minusnya. Kadang, kamu engga habis pikir gimana bisa kamu berkawan dengan orang-orang yang mengambil keputusan-keputusan buruk. Jenis keputusan yang, kalau orang lain tahu, bakal bikin malu. Untungnya, mereka punya kamu. Mereka bisa minta tolong kamu menanyakan pertanyaan-pertanyaan kepada ahlinya. Lebih beruntung lagi, Tonic sekarang punya rubrik khusus untuk menjawab semua pertanyaan kalian seputar kesehatan yang paling tolol sekalipun. Begini skenarionya: Beberapa tahun silam, kawanmu memandangi tumpukan botol bekas air mineral di lantai mobilnya. Supaya lebih ramah lingkungan, dia berhenti beli Aqua. berganti membeli botol minum. Ke mana-mana dia bawa botol minum itu, sampai suatu hari dia menjatuhkannya ke aspal dan berkata, "Ah sialan! Mesti dicuci deh!" Hal itu membuatmu bertanya-tanya, Lah, bukan mestinya botol minum emang dicuci tiap hari? Ketika ditanya, kawanmu itu berkata dia engga mencuci botol minum tiap hari karena "toh cuma dipakai buat nyimpen air. Air kan bersih." Nah, sekarang kamu khawatir kawanmu bakal terkena salah satu penyakit misterius seperti di Grey's Anatomy dan berakhir di meja operasi. Masalahnya: "Dunia dipenuhi bakteri, dan ada kesalahpahaman seakan meminum air itu steril," ujar Amesh Adalja, dokter spesialis penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security. Sebuah penelitian tahun 2005 mengindikasikan ada tujuh tipe bakteria berbeda yang ditemukan di air minum kemasan, tiga minggu setelah proses pengemasan—bahkan sebelum terkena mulut manusia. Meski kita pernah mendengar larangan menggunakan ulang botol bekas air mineral karena plastik bisa jadi rumah bagi bakteri berbahaya, kawan saya itu berasumsi bahwa botol minum kebal terhadap bakteri dan kuman. Hal Terburuk yang Bisa Saja Terjadi: Standar sih. Minimal infeksi. Situs yang terkenal karena mengulas treadmills mendanai penelitian independen untuk mengeksplor tipe-tipe kuman pada botol minum kita. Meski penelitian ini tidak mengalami proses peer-review atau diterbitkan di jurnal apapun, penelitian ini menemukan bahwa botol minum rata-rata mengandung 300,000 unit bakteri berkoloni. Meski tidak semuanya buruk, lebih dari 60 persen bakteri ini tergolong berbahaya, dan bisa menyebabkan penyakit seperti E. coli dan strep. Jika ditemukan dalam ruang operasi, bakteri-bakteri ini menyebabkan pneumonia, infeksi luka, infeksi kulit, dan bahkan meningitis. Hal yang Mungkin Terjadi: "Saya jarang dengar ada orang sakit karena botol minum," ujar Kevin Uradahl, profesor imunologi dan peneliti di Center for Infectious Disease Research. "Kadar bakteri pada botol minum tergolong kecil dibandingkan dengan bakteri yang telah hidup di sistem pencernaan kita." Adalja mengatakan hal serupa: "Ada bakteri feses di segala jenis air, dan baru mengkhawatirkan dalam kadar banyak." Meski begitu, Adalja berkata dalam kasus-kasus di mana kadar bakteri tinggi, ada risiko kecil terkena diare. Dalam sebuah penelitian dari University of Calgary, para peneliti meninjau botol minum pribadi milik pelajar SD dan menentukan bahwa, mengingat tangan-tangan pelajar sangat tidak higienis, botol minum tidak dianjurkan untuk pelajar muda. Kadar kontaminan, seperti unsur feses, dalam botol minum tersebut amat tinggi. Meski hal ini membuat kita mendecak, sejauh ini rumah sakit tidak dipenuhi pasien-pasien yang sakit karena botol minum mereka yang jijay abis. Yang Sebaiknya Kamu Bilang ke Kawanmu: Kamu sebaiknya bilang dengan sopan bahwa kawanmu itu menjijikan, tapi jangan bikin dia parno juga. Kalau dia pengin menghindari kemungkinan kecil terkena diare, sebaiknya dia mencuci botol minumnya dengan air dan sabun setiap hari.

Di samping itu, kamu bisa juga bilang bahwa tidak semua botol minum tercipta setara. Botol minum berbahan dasar besi tahan karat lebih tahan bakteri dan mereka engga robek atau baret-baret seperti botol minum plastik—karena kuman bisa bersarang di baretan itu. Apakah kamu menggunakan botol untuk air mineral atau jus protein, yang penting menurut Adalja adalah, buang sisanya dan cuci setiap selesai minum. "Semua jenis minuman memiliki tingkatan bakteri tersendiri," ujarnya. "Jadi semuanya tergantung seberapa bersih kamu mencuci botol minummu."