FYI.

This story is over 5 years old.

Korea Utara

Pembunuh Kakak Tiri Kim Jong-un Tertangkap

Sang pemimpin Korut diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam di Malaysia jadi sorotan. Tersangka adalah perempuan berpaspor Vietnam pakai kaos 'LOL'.
Sumber gambar: Associated Press

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News.

Kepolisian Malaysia mengumumkan telah menangkap satu dari dua perempuan tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Pembunuhan itu terjadi pada Senin (13/2) lalu di kawasan pertokoan di dalam Bandar Udara Kuala Lumpur. Kim Jong-nam kemungkinan ditusuk dengan jarum beracun oleh pelaku, saat sedang menunggu penerbangan ke Makau. Putra sulung mendiang Kim Jong-il itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Iklan

Pemerintah Korea Selatan telah menunduh elit Pyongyang bertanggung jawab di balik pembunuhan Kim Jong-nam. Mata-mata Korea Selatan dua perempuan yang ditangkap itu sebetulnya warga negara Korea Utara. Pihak berwenang Malaysia menyatakan satu tersangka tertangkap saat masih berada di area Bandar Udara Kuala Lumpur. Tersangka pembunuh anak pertama Kim Jong-il itu bepergian menggunakan paspor Vietnam. Nama yang tertera dalam paspor itu Doan Thi Huong—lahir 31 Mei1988. Saat ini, pihak kepolisian Malaysia tengah bekerja bersama pihak berwenang Korea Utara dan Vietnam untuk memastikan identitas perempuan itu.

Perempuan tersebut "teridentifikasi rekaman CCTV di Bandara dan tengah sendirian saaat ditangkap" demikian seperti dikutip dari pernyataan Kepolisian Malaysia. Sebelumnya Malay Mail memuat sebuah foto yang diklaim sebagai sosok pelaku pembunuhan. Foto itu menunjukkan seorang perempuan berambut hitam pendek mengenakan kaos putih bertulikan "LOL" di bagian depan.

Kepolisian Malaysia terus memburu tersangka perempuan kedua, dan empat laki-laki yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Jenazah Jong-nam telah dipindahkan ke rumah sakit lain, yang akan menggelar otopsi. Sebuah mobil dari Kedutaan Besar Korea Utara terlihat terparkir di depannya.

Detail pembunuhan Kim Jong-nam sampai saat ini masih kabur, meski banyak laporan menunjukkan bahwa Jong-nam tewas setelah diracun. Menurut kepala  penyidik kasus kriminal negara bagian Selangor Fadzil Ahmat, yang memberikan keterangan pada koran Malaysia Star, Kim Jong Nam "memberitahu resepsionis di hall keberangkatan bahwa ada orang yang mendekapnya dari belakang lalu menyemprotkan cairan ke wajahnya." Berita lain yang diturunkan Selasa lalu melaporkan Kim Jong-nam disuntik paksa dengan jarum beracun.

Dinas Rahasia Korea Selatan mengatakan Kim Jong-un, diduga kuat menjadi dalang di balik tewasnya Kim Jong-nam. "Jika pembunuhan Kim Jong-nam benar-benar didalangi Rezim Korea Utara, ini akan jadi bukti kebrutalan Rezim Kim Jong-un," ujar Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn—yang kini menjadi penjabat pengganti Presiden—dalam rapat dewan keamanan.

Dinas Intelejen Nasional Korea Selatan percaya bahwa perintah untuk mengeksekusi Kim Jong-nam sudah lama dikeluarkan. Pada tahun 2012 silam, Jong-nam pernah jadi obyek percobaan pembunuhan ketika seorang mata-mata Korea Utara berusaha menghabisi nyawanya dengan skenario tabrak lari.

Kim Jong-nam, putra sulung Kim Jong Il, pernah diramal akan menjadi penerus ayahnya, sampai sebuah insiden memalukan pada 2001 membuatnya dideportasi dari Jepang. Saat itu dia ketahuan polisi menggunakan paspor palsu. Kim Jong-nam diasingkan dari Pyongyang sejak 15 tahun lalu. Kakak tiri Kim Jong-un ini rajin mengkritik rezim keluarganya. Dia menyebut Korut dipimpin dinasti kerajaan. Kim Jong-nam juga pernah mengatakan bahwa kepemimpinan Kim Jong-un bakal berakhir dengan kegagalan.