FYI.

This story is over 5 years old.

Bitcoin

Panas Mesin Tambang Bitcoin Ternyata Bisa Dipakai Menghangatkan Air Lho

Temuan ini penting ga penting sih. Kalau tertarik mencoba, bisa dipakai berendam air hangat sambil menambang mata uang kripto.
Image: Imgur/gta3uzi

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard

Bagi mereka yang iseng pengin cepet tajir dengan menambang duit kripto, tapi tak punya gudang kosong yang bisa digunakan menampung semua piranti kerasnya, opsi yang tersisa adalah mengumpulkan beberapa unit komputer yang berisik lagi panas di rumah atau apartemen mereka.

Beberapa penambang duit kripto rumahan ternyata tak mau rugi. Mereka memanfaatkan kalor yang keluar dari mesin tambang mereka—biasanya dikenal dengan nama ASIC. Penulis Motherboard, Daniel Oberhaus menggunakan perlengkapan menambangnya (dia pakai kartu grafis sih bukan ASIC) untuk menghangatkan tempat tinggalnya di tengah badai. Meski demikian, yang dilakukan Oberhaus ternyata biasa saja.

Iklan

Buktinya, seorang Reddditor yang dikenal dengan username “gta3uzi” membawa pemanfaatan panas mesin tambang duit kripto ke level yang jauh lebih tinggi. Dalam unggahannya Selasa lalu [22/5] di /r/Bitcoin subreddit, gta3uzi membeberkan cara cepat menjadi kaya dengan menambang uang kripto sambil berendam di bak yang hangat.

“Bayangkan kolam renang yang dihangatkan dengan panas dari mesin tambang duit kripto, atau tempat lain yang lebih kecil yang bisa dihangatkan dengan mesin penambang duit kripto berukuran kecil, sedang atau besar,” tulis gta3uzi di Reddit. Beberapa usulan pemanfaatan panas mesin penambang duit kripto mencakup sauna, menghangatkan ruang rumah, mengeringkan rambut bahkan sampai sampai untuk memasak steak sous vide.

Saat saya berhasil menghubungi gta3uzi lewat Reddit dan lalu Twitter, dia mengaku bernama “Lee” dan bekerja sebagai pakar IT di Alabama. Lee menambang duit kripto awalnya dengan memanfaatkan kartu grafis. Namun, setelah dirinya menemukan dompet digital berisi bitcoin, dia memutuskan untuk menginvestasikannya guna membeli ASIC. “Setelah saya paham sebanyak apa panas yang dihasilkan peralatan ini, saya memutuskan untuk mendaur ulangnya dengan cara yang produktif,” ujarnya.

Image: Imgur/gta3uzi

Sistem pemanasan buatan Lee—yang Januari lalu disebutnya “sangat sederhana—menurut pengakuannya memanfaatkan intercooler air ke udara seperti yang umum ditemui di supercharged car. Prinsip kerjanya sederhana. Udara disedot masuk ke dalam sistem untuk mendinginkan ASIC. setelah itu, udara panas didorong melewati intercooler berisi air yang terus menerus dipompakan dari sebuah sumber seperti bak mandi. Panas dari mesin penambang kemudian ditransfer ke ari dan sim salabim—kamu pun memeroleh air panas yang dihangatkan dari mesin penambang duit kripto.

Iklan

Menurut Lee, sistem buatannya ini bekerja dengan sangat memuaskan.

“Malah agak terlalu efektif. Kalau saya jalankan seharian, air yang hasilkan bisa mencapai suhu 50 derajat Celsius,” katanya. “Suhu setinggi itu jelas berbahaya. Apalagi, saya punya beberapa hewan peliharaan yang bisa saja nyemplung ke dalam bak kalau masuk kamar mandi. Saya menghentikan eksperimen ini karena mempertimbangkan keamanan rumah tinggal saya. Keamanan adalah prioritas absolut saya,”

Lee mengaku bahwa operasi tambang duit kriptonya menghasilkan keuntungan sampai 10 persen sebelum dia memanfaatkan panas perangkat penambangnya untuk menghangatkan air. Namun, begitu dia menerapkan sistem pemanas air yang memungkinkan dirinya berhemat $80 (sekitar Rp1,1 juta) sebulan sembari terus memanen duit kripto, Lee membeberkan bahwa keuntungan yang dia dapatkan melonjak dari 10 persen menjadi 47 persen.

Pertanyaannya: apakah dia akan mencoba sistem kayak gini lagi di masa depan?

“Sudah pasti,” tulis Lee. “eksperimen ini sangat menyenangkan dan saya secara konsisten mengeksplor aplikasi baru untuk metode daur ulang panas dan manajemen panas ASIC. satu-satunya yang membatasi adalah saya tak punya ruang dan sumber daya untuk mengembangkannya melebihi purwarupa kecil seperti yang terlihat dalam foto yang saya sediakan.”