Sains

Otoritas AS Perintahkan Warga Membasmi Ikan Kepala Ular yang Bisa Bernapas di Darat

Ikan kepala ular utara, yang bentuknya horor banget dan bisa bernafas di daratan, telah menginvasi 15 negara bagian AS dan menginspirasi dua film Syfy.
Ikan kepala ular utara. Gambar: Brian Gratwicke
Ikan kepala ular utara. Gambar: Brian Gratwicke

Ikan kepala ular utara (Channa Argus), spesies invasif yang dapat bertahan hidup di daratan, ditemukan pertama kalinya di negara bagian Georgia, AS. Pemerintah setempat memerintahkan agar siapapun yang menemukannya untuk langsung membunuh ikan yang lebih dikenal sebagai ikan gabus utara di Indonesia.

“Langsung bunuh,” imbau Divisi Sumber Daya Margasatwa Dinas Sumber Daya Alam Georgia pada Selasa. “JANGAN DIBIARKAN LEPAS.”

Iklan

Ikan air tawar tersebut berasal dari kawasan Eurasia, tetapi mulai merambah 14 negara bagian Amerika bulan ini. Imbauan dibuat menyusul berita pemancing di Gwinnett County, timur laut Atlanta, yang menangkap spesies ini di kolam pribadinya.

Penampilannya saja sudah cukup menyeramkan. Dengan tubuh bertotol hitam, ikan itu dapat tumbuh hingga 91 cm. Menurut Badan Survei Geologi AS, spesies ini termasuk predator rakus yang memakan ikan-ikanan, amfibi, krustasea, dan spesies lokal lainnya. Selain itu, ikan kepala ular utara menjadi sangat agresif saat melindungi anaknya.

Ikan kepala ular merajalela beberapa kali dalam setahun. Betina dapat menelurkan sampai 100.000 telur setiap tahun, sehingga dominasinya berlangsung cepat dan merusak. Spesies ini juga mengembangkan organ pernapasan yang memungkinkan mereka hidup di luar air selama beberapa hari, memberikan waktu untuk menggeliat kembali ke dalam sistem air tawar di dekatnya.

Ikan tersebut mulai menarik perhatian AS pada 2002, ketika penyebarannya ditemukan di Crofton, Maryland. Pejabat negara bagian meracuni seluruh habitat dan menyerok 500 bangkai ikan kepala ular baru lahir. Kejadian ini menginspirasi dua film Syfy yang dirilis pada 2004: Snakehead Terror dan Frankenfish.

Pemerintah Georgia berharap dapat menghalau serangan spesies ini sebelum mereka menyebar ke perairan lain di sana.

“Para pemancing kami adalah pejuang garis depan melawan serbuan spesies invasif, seperti ikan kepala ular utara,” Matt Thomas selaku kepala perikanan di Divisi Sumber Daya Margasatwa menyatakan.

“Laporan dari pemancing itu sangat membantu staf kami menyelidiki dan mengonfirmasi keberadaan spesies ini di perairan kami,” imbuhnya. “Saat ini, kami sedang mempertimbangkan apakah mereka telah menyebar dari kolam ini. Semoga saja kami dapat mencegah penyebarannya yang lebih luas di Georgia.”

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.