Permainan Monopoly

Monopoli Versi Cewek Adalah Penghinaan, Karena Permainan Ini Diciptakan Perempuan

Mau tahu dari mana ide permainan ‘Monopoly’ berasal? Perempuan. Gagasan produsen mainan Hasbro soal 'Ms Monopoly' sangat-sangat ahistoris dan merendahkan.
AN
Diterjemahkan oleh Annisa Nurul Aziza
Jakarta, ID
Mainan Ms. Monopoly
Gambar dari arsip: Hasbro 

Akhirnya, perempuan bisa menang saat main Monopoly. Produsen mainan Hasbro telah menelurkan Ms. Monopoly, varian baru dari mainan real estate klasik, yang berslogan “Permainan pertama yang penghasilan perempuan lebih banyak daripada laki-laki.” Kalau biasanya pemain menerima 200 Dolar setelah mulai jalan, pemain Ms. Monopoly memperoleh 240 Dolar. Sama seperti versi-versi lainnya—misal varian sosialisme—respons publik campur aduk.

Iklan

Banyak orang dewasa yang ngamuk di internet, karena Hasbro memasukkan “politik identitas liberal” lewat Ms. Monopoly. Pada dasarnya, permainan ini ingin membuktikan perempuan juga bisa sesukses laki-laki dan menyentil kesenjangan upah yang sangat nyata. Dalam pengumumannya ke USA Today, direktur senior strategi global dan pemasaran Hasbro menggambarkan Ms. Monopoly sebagai pelajaran tentang “pemberdayaan perempuan”.

Video pengumuman Hasbro di YouTube mendapat banyak dislike dan komentar negatif. Beberapa mengkritik perusahaan merusak Monopoly dengan mempolitisasi mainannya, yang punya ratusan versi termasuk Garfieldopoly.

Harus diakui ada sisi positif dari Ms. Monopoly. Permainan ini menyoroti orang-orang yang kurang terwakili—mirip seperti yang dilakukan LEGO ketika menciptakan figur ilmuwan perempuan. Ini bagus untuk pembelajaran anak-anak.

Perubahan utama dalam Ms. Monopoly yaitu karakter Rich Uncle Pennybags diganti menjadi Ms. Monopoly, seorang perempuan modern dalam balutan kaus simbol “GO” dan blazer yang sedang memegang kopi. Dia tampak seperti perempuan sibuk yang akan menghancurkan serikat pekerja. Kedengarannya mungkin kayak lelucon, tapi coba kita lihat isi mainan ini. Dalam Ms. Monopoly, jalur kereta api diubah menjadi taksi online (rideshare). Bukankah ini mirip sama kondisi dunia sekarang?

Sayangnya, Ms. Monopoly melewatkan satu hal: sejarah terbentuknya mainan ini. Konsep Monopoly terinspirasi dari The Landlord’s Game, mainan yang dirancang untuk menyebarkan ajaran ekonom progresif Henry George. Lizzie Magie telah mematenkan The Landlord’s Game pada 1904, tetapi Charles Darrow mengubah permainan ini menjadi versinya sendiri. Mainan Darrow awalnya cuma dimainkan bareng teman-temannya, tetapi lama-kelamaan dia meraup keuntungan dari penjualan Monopoly ke Parker Brothers.

Iklan

Lucunya, Hasbro mempromosikan Ms. Monopoly ke Twitter dengan fakta “perempuan memegang hanya 10% dari semua penemuan yang dipatenkan.” Kurang ironis apalagi pernyataan ini? Darrow dipuji-puji berkat ide yang dia curi dari Magie.

“Selama ini, kita hanya tahu mainan Monopoly diciptakan oleh Charles Darrow, yang dijual ke Parker Brothers pada 1935,” juru bicara Hasbro memberi tahu The Los Angeles Times. “Akan tetapi, ada banyak permainan dagang properti populer sepanjang sejarah. Penulis, penemu dan feminis Elizabeth Magie adalah salah satu pelopor permainan merampas tanah. Dia mematenkan The Landlord’s Game pada 1904. Permainan ini bertujuan mengedukasi orang tentang bahayanya konsep kekayaan.”

Video pengumuman Hasbro fokus pada perempuan yang berpotensi menjadi penemu. Sebagian besar dari mereka adalah gadis remaja yang tertarik dengan STEM yang dikirimi salinan awal Ms. Monopoly. Seorang perempuan di video itu kemudian membaca surat dari perusahaan yang berbunyi, “Di setiap kotak Monopoly, ada uang Monopoly senilai 20.580 Dolar. Saat kamu memainkan Monopoly, hal paling menyenangkan yaitu berandai-andai uangnya sungguhan.”

Dalam video, uang Monopoly sudah diganti dengan uang sungguhan supaya para perempuan ini bisa menggunakannya untuk menciptakan sesuatu. Tujuannya memang bagus sih, tapi tetap saja. Bagi Hasbro, keuntungan adalah nomor satu.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.