Pemburu Liar

Buron Bertahun-tahun, Pemburu Liar yang Suka Makan Penis Beruang Akhirnya Tertangkap

Penangkapannya juga mengungkapkan misteri kematian harimau betina yang kulitnya ditemukan di Nepal pada 2013.
Gambar ilustrasi harimau dan beruang sloth
Gambar ilustrasi harimau dan beruang sloth oleh Pexels dan JudaM via Pixabay

Satuan Tugas Khusus Departemen Kehutanan Madhya Pradesh berhasil mencokok salah seorang pemburu liar paling dicari di India. Yarlen sudah enam tahun lari dari kejaran polisi karena kedapatan mengambil dan memakan penis beruang.

Pengawas margasatwa mulai mencari Yarlen pada 2013, setelah mereka menemukan bangkai beruang sloth tanpa penis. Pemburu liar itu masuk daftar buron di sejumlah negara bagian India.

Iklan

Dia dan pamannya sempat ketangkap pada 2014, tetapi Yarlen melarikan diri dan menghilang setelah dibebaskan dengan jaminan. Kepolisian sampai mengerahkan Tim Investigasi Khusus MP untuk melacak keberadaannya. Lelaki itu ditemukan di sebuah pondok dekat jalan raya Gujarat-Vadodara.

Yarlen diduga merupakan anggota komunitas yang meyakini penis beruang sloth adalah obat segala penyakit, termasuk impotensi. Dia kabarnya pernah mengaku makan organ reproduksi beruang yang disebut-sebut sebagai afrodisiak paling mujarab.

Beruang sloth ada dalam Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) sebagai hewan yang “terancam punah.”

Petugas departemen kehutanan Madhya Pradesh memberi tahu AFP, “Dia kabur dan memalsukan dokumen setelah dibebaskan dengan jaminan. Dia memakai sejumlah nama saat masih menjadi buron. Nama terbarunya Jasrat.” Dia melanjutkan bahwa Yarlen menjual kantong empedu beruang kepada para pengusaha di India. Bagi komunitas tertentu, kantong empedu dan organ reproduksi beruang sloth dipercaya mampu menyembuhkan kanker, asma, dan penyakit kronis. Sementara itu, empedu beruang—cairan pencernaan yang dikeluarkan hati dan disimpan di kantong empedu—akan dikirim ke Cina dan negara Asia lainnya untuk dipasarkan sebagai obat berkhasiat.

Yarlen juga sedang diselidiki atas dugaan membunuh harimau betina, yang hilang misterius dari Pench Reserve di Madhya Pradesh pada 2012. Kulit harimau T13 ditemukan setahun kemudian di Nepal. Dia mengaku membunuh harimau betina tersebut saat diinterogasi.

Iklan

Sejumlah kartu Aadhaar dan tiga identitas pemilih palsu ditemukan bersamanya. Dia mengutarakan sudah jadi pemburu saat umurnya masih 15. Sejak saat itu, dia telah membunuh harimau, beruang sloth, ratusan babi hutan, dan burung merak.

Selama masa pengejaran, dia berpindah-pindah dari satu desa ke desa lain. Dia berhasil menghindari polisi dengan menyogok pemimpin desa pakai babi hutan.

Riwayat panggilan Yarlen menunjukkan dia bekerja untuk agen di Delhi yang dikenal sebagai pemasok utama kulit dan tulang harimau ke Cina, Tibet, dan beberapa negara Barat.

75 persen populasi harimau dari seluruh dunia hidup di India. Jumlahnya paling banyak di Madhya Pradesh. India berkomitmen meningkatkan populasi harimaunya hingga dua kali lipat pada 2022. Akan tetapi, sensus harimau 2018 menunjukkan mereka telah melakukannya empat tahun lebih awal.

Follow Edoardo di Twitter dan Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE India