FYI.

This story is over 5 years old.

Satwa liar

Lumba-lumba di Australia Doyan Teler, Caranya Ngunyah Ikan Buntal Beracun

Tetrodoxin pada ikan buntal bisa menewaskan manusia. Ternyata, pada ikan lumba-lumba, racun yang sama paling banter bikin mereka teler. Enggak usah iri deh sama lumba-lumba.

Seperti halnya manusia yang enggak berhenti mengulik cara-cara eksotis untuk teler, ikan lumba-lumba juga ternyata sudah mulai mencari cara untuk bisa teler di laut. Sekelompok lumba-lumba terlihat di pantai Australia kedapatan berenang di dekat ikan buntal kemungkinan agar bisa mendapatkan efek teler, seperti dilaporkan oleh WAtoday.

Krista Nicholson, periset di Murdoch University yang menghabiskan hari-harinya mengawasi tingkah polah lumba-lumba di kawasan selatan Perth, mencatat bahwa lumba-lumba muda kerap menggigit ikan buntal—atau dikenal di Australia dengan nama “blowies"—di mulut mereka selama beberapa jam dan meneruskannya ke kawananannya karena lumba-lumba sepertinya telah belajar bahwa ikan buntal bisa memberikan efek narkotik. Ikan buntal mengandung racun bernama tetrodotoxin, yang sangat mematikan bagi manusia. Namun, para ilmuwan menduga tetrodotoxin dalam dosis rendah bisa menyebabkan kondisi trance pada lumba-lumba.

Iklan

Fenomena ini ternyata tak baru-baru amat. Dalam sebuah makalah pada 1995, Lisa Steiner, seorang pakar biologi kelautan, mencatat perilaku serupa pada lumba-lumba hidung botol di Portugal. Selain itu, Dolphins: Spy in the Pod, produksi BBC, diaangap sebagai dokumenter pertama yang merekam perilaku unik lumba-lumba ini lewat kamera.

“Yang kami abadikan adalah sekumpulan lumba-lumba yang bereksperimen dengan sesuatu berbahaya,” ujar pakar zoologi, Rob Pilley, yang terlibat dalam produksi Dolphins: Spy in the Pod, pada Sunday Times sebelum dokumen tersebut dirilis. “Setelah mengunyah ikan buntal dengan lembut dan melakukanya secara bergiliran, lumba-lumba itu mulai berperilaku aneh. Mereka berenang dengan hidung mereka di atas permukaan air. Mereka kelihatan senang melihat bayangan tubuh mereka.”

Kendati demikian, Nicholson menolak anggapan jika racun dalam ikan buntal bikin lumba trance. Menurutnya, tetrodotoxin paling banter cuma bikin lumba-lumba mati rasa. Dia juga menegaskan bahwa lumba-lumba di kawasan yang sama sering bermain-main dengan lamun atau kepiting dengan cara yang sama. Artinya, bagi lumba-lumba, ikan buntal tak lebih dari sekadar mainan.

Tapi, masa sih enggak ada satupun lumba-lumba yang beneran teler terus ketagihan? Nicholson mengatakan bahwa salah satu lumba-lumba yang dia lacak—namanya Huubster—ternyata ketagihan bermain ikan bunyak. Nicholson malah pernah melihat Huubster sedang asik menggigiti seekor ikan buntal sementara sebagian besar kawananannya berenang jauh ke lautan.

Ternyata, lumba-lumba bukanlah satu-satunya hewan yang mencoba beragam bahan yang bikin teler. Rusa kutub di Siberia doyan banget mengonsumsi jamur halusinogen Amanita muscaria, yang tumbuh di habitat mereka (mereka enggak bisa disalahi dong. Wong barangnya ada). Wallaby dikenal kerap memakan bunga opium lalu lari berputar-putar sampai tumbang.

Jadi, walaupun beberapa satwa tercatat secara alami suka teler di alam liar, ini enggak boleh jadi dalih kamu untuk ngasih apapun yang lebih kuat dari catnip.