FYI.

This story is over 5 years old.

Nostalgia skena

Lewat Youth Crew, Kita Bisa Memahami Persebaran Gagasan Straight Edge

Buku ‘Straight Edge: A Clear-Headed Hardcore Punk History’ melacak pergerakan subkultur Straight Edge lewat pengalaman band-band yang pernah terlibat di dalamnya.
Salah satu arsip aksi panggung Youth of Today. Foto oleh David Sine.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey Australia.

Di era 1980-an, Black Flag dengan etika tur DIY yang mereka usung punya andil besar dalam persebaran musik hardcore Amrik ke negara-negara lain di luar AS. Di musim panas 1989, Gorrilla Biscuits, INSTED dan banyak band-band straight edge AS lainnya meneruskan tradisi ini dengan cara tur menjelajahi negara Paman Sam menggunakan sebuah van, numpang tidur di lantai dan sofa, sembari menyebarkan pesan straight edge yang mengelukan gaya hidup punk bersih dan positif, tanpa perlu kecanduan narkoba dan alkohol.

Iklan

Di saat itu, Tony Rettman dan temannya Tim McMahon dari band Mouthpiece asal New Jersey sibuk menerbikan Common Sense, sebuah zine yang membahas dan memawancarai banyak band straight edge dari era tersebut, termasuk Youth of Today, Gorilla Biscuits, Chain of Strength, Insted dan No for an Answer.

Dalam buku Straight Edge: A Clear-Headed Hardcore Punk History, Rettman melacak kisah straight edge lewat berbagai pengalaman pribadi band--band tersebut, selain juga dari anggota Minor Threat, SS Decontrol, DYS, Slapshot, Uniform Choice, 7 Seconds dan banyak lagi. Bab 'Youth Crew Across America' dalam buku berfokus ke tur-tur DIY yang saat itu sedang marak dilakukan, termasuk tur Break Down The Walls tahun 1997 milik Youth of Today yang menjadi salah satu momen terpenting dalam kancah hardcore AS.

Noisey: Seberapa penting sih peran sebuah van dalam penyebaran dan perkembangan paham straight edge?
Tony Rettman: Sebuah van sangat berperan penting bagi kebanyakan band hardcore AS di 80-an, entah yang suka mabuk-mabukan atau tidak. Tidak hanya menjadi transportasi menuju gig, van juga menjadi semacam dunia bagi para band ini. Setiap van juga memiliki dekorasi dengan estetika khusus. Van tur musim panas '88 Youth Of Today penuh dengan grafiti dan kabarnya mereka harus memasukkan tangan ke dalam mesin agar van yang mereka kendarai mau jalan. Van teman SMA saya yang bermain di Mouthpiece juga ditumpangi oleh anggota band straight edge legendaris California, Insted.

Iklan

Apa keterlibatanmu dengan musik hardcore saat itu?
Teman saya Tim McMahon dan saya menulis zine Common Sense yang meliput kancah straight edge dengan lengkap. Kami berkorespondensi dengan editor zine dan band dari berbagai penjuru AS dan kadang memberi tempat menginap bagi band atau editor zine lain. Gorilla Biscuits dan Bold menginap dengan teman saya Ethan. Mereka semua terkagum-kagum dengan mobil polisi bekas lengkap dengan sistem PA yang dia miliki.

Up Front dari upstate New York pernah manggung di taman skate milik teman saya di New Jersey secara cuma-cuma. Mereka hanya ingin nongkrong dan berbagi pikiran. Menyaksikan hal seperti itu ketika masih muda merupakan pengalaman yang unik bagi bocah ingusan seperti saya dan membuat saya menerapkan standar yang tinggi bagi peradaban manusia. Sayangnya, seiring waktu, saya menjadi semakin nihilis dan tidak lagi sepositif itu. Tapi saya terus berusaha mengubah mentalitas ini.

Penampilan band Up Front. Foto oleh David Sine

Apa pengalaman yang paling kamu ingat dari era itu?
Chain of Strength dari Southern California dan Insight dari Utah sedang tur bareng dan dijadwalkan manggung di taman skate milik teman saya, Scott. Kami sangat bersemangat memikirkan dua band keren manggung di belakang rumah kami. Berhubung van mereka mogok di Philadelphia, kami menyetir ke sana untuk menjemput mereka. Mereka menginap di rumah Scott semalam sebelum ayahnya mengusir mereka karena menganggap mereka 'gypsies'. Kemudian mereka menyewa van U-Haul untuk menyelesaikan tur dan sempat meninggalkan van mereka di depan rumah anak tetangga selama seminggu.

Iklan

Kemudian, di ulang tahun ke-17 saya, kedua band tersebut kembali datang untuk manggung di kota kami, di klub City Gardens bareng Up Front dan Social Distortion. Sebelum manggung, mereka kesulitan berusaha mengaitkan van ke bak gandeng U-Haul sementara seorang anggota Chain of Strength sibuk merapikan rambut menggunakan kaca spion.

Straight edge sering disalahpahami dan dianggap udah mirip 'agama'. Selama 1986, apakah band-band itu memang bisa dibilang rajin 'berdakwah'?
Saya bukanlah anggota dari band-band ini, jadi saya tidak mau berasumsi tentang intensi mereka. Tapi sebagai seorang penonton, memang terasa ada semacam 'tujuan'; biarpun mungkin ini terdengar sangat ambigu. Saya merasa Youth of Today bernyanyi tentang mendapatkan sesuatu yang lebih dari hidup dan mungkin maju secara spiritual lewat hidup yang 'bersih'. Mungkin ini menjelaskan bagaimana Ray dan Porcell [Vokalis dan gitaris Youth Of Today] nantinya memutuskan untuk menjadi pengikut Hare Krishna.

Porcell sempat mengatakan bahwa dia dan Ray Cappo ingin memulai tur perekrutan hardcore? Mungkin dia cuman becanda, tapi gak tau juga deh.
Porcell mungkin setengah bercanda ketika mengatakan itu, tapi saya mengerti maksudnya. Saya tidak mau terdengar seperti orang tua, tapi di saat itu, hardcore adalah sesuatu yang sangat kecil, dan kamu ingin semua orang yang asik untuk menjadi bagian dari kancah tersebut. Setiap kali saya sedang main skate dan bertemu anak-anak yang tidak mendengarkan hardcore, saya merasa perlu memperkenalkan mereka; entah lewat mix-tape atau cara lainnya. Kami ingin memiliki sebanyak mungkin sekutu.

Bab 'Youth Crew Across America' menceritakan individu-individu dari berbagai penjuru AS membahas dampak dari Youth of Today manggung di kota mereka. Dampak seperti apa yang dihasilkan tur Break Down the Walls bagi penyebaran straight edge?
Sulit untuk tidak ikut terbawa oleh energi yang dikeluarkan Youth of Today. Menonton Ray Cappo di saat itu layaknya seperti sebuah momen pencerahan. Sama seperti bagaimana Black Flag tur antar kota dan menyebarkan pemikiran independen yang akhirnya memupuk kancah musik hardcore di 1981, Youth of Today tur di musim panas 1987 dan menyebarkan sebuah filosofi yang memiliki penampilan dan sound yang khas. Setahun setelahnya, hampir di setiap kota ada band yang mewakili paham Straight Edge.

Dari semua orang yang kamu wawancara, apa cerita tur favoritmu?
Mike Judge sempat ngedrum buat Youth of Today. Entah di tur Break Down The Walls atau tur kecil bareng 7 Seconds sebelum itu. Mike dikenal gampang sewot. Setiap kali ada pertikaian akibat seseorang ingin membeli kaos atau album dengan harga lebih murah, atau seorang mabuk mencari gara-gara, Mike selalu merespon dengan memukuli orang tersebut. Karena Ray berusaha menyebarkan vibe positif dengan bandnya, dia sering memarahi Mike soal temperamennya. Suatu saat Mike secara bercanda meminta Ray membuatkannya chart kapan seseorang layak dihajar atau tidak. Membayangkan seorang Ray Cappo membuat chart poster menggunakan tinta berwarna-warni, seperti proyek anak sekolahan membuat saya tertawa. Coba dia buat beneran, pasti harganya di eBay udah edan tuh.