FYI.

This story is over 5 years old.

Seri Foto

Cerita Ganjil di Balik Foto Beruang Bergelendotan Bareng Cewek Rusia

Nama beruang berumur 24 tahun itu Stepan. Selain jadi ikon Instagram, Stepan juga bintang film, bisa main sepakbola dan mau diundang ke acara korporat.
Images via Светлана Пантелеенко/Instagram

Sering kali, algoritma yang memilihkan isi tab explore di Instagram menawarkan hiburan yang mengejutkan. Misalnya, baru-baru ini, saat saya sedang iseng ngescroll, entah bagaimana, saya akhirnya sampai di kumpulan foto-foto tundra Rusia. Foto Tundranya sih biasa. Masalahnya, yang bikin mata saya terbelalak adalah di foto itu, permafrost dan bekas bangunan Gulag yang menyeramkan itu, dijadikan latar belakang foto-foto yang melibatkan cewek-cewek Rusia dan seekor beruang setempat.

Iklan

Gini deh, saya perjelas biar enggak bingung. Kita semua setuju kan kalau derajat kecantikan cewek Rusia itu sudah setara peri-peri hutan cantik dari dongeng-dongeng. Nah cewek-cewek di foto itu mirip kayak ginilah. Bedanya, mereka foto dengan seekor beruang besar jinak. Sekali lagi ya, beruangnya beneran besar sedangkan ceweknya mungil. Kontras banget lah.

Imbasnya, foto-foto yang saya enggak sengaja saya temukan di Instagaram itu punya kesan mistis, romantis sekaligus ganjil. Kalian bisa lihat sendiri foto-foto itu sih. Dengan begitu, kalian akan ngerti seganjil apa foto-foto itu dan saya enggak susah payah menjelaskannya.

Akun yang membawa saya menuju foto-foto ini ternyata milik Svetlana dan Yuri Panteleenko, sepasang warga Rusia yang hidup bersama Stepan, beruang peliharaan mereka yang kini berusia 24 tahun. Keluarga Svetlana dan Yuri sepintas normal-normal saja kok. Aktivitas sehari-hari mereka biasa saja. Enggak jauh-jauh dari jalan-jalan keluar rumah, makan bareng, berolahraga dan mengambil foto yang memamerkan hubungan erat beruang dan manusia—dalam kasus yang satu ini, perempuan ya.

Dua sejoli itu mengaku sudah mengadopsi Stepan sejak masih berumur tiga bulan. Saat ditemukan, Stepan hidup dalam kondisi yang lumayan memprihatinkan. Oleh Svetlana dan Yuri, Stepan dibesarkan bak keluarga sendiri selama 24 tahun. Hingga kini, Stepan masih hidup satu rumah dengan Yuri dan Svetlana. Menurut pasangan Rusia itu, Stepan adalah beruang yang doyan bergaul dan bermain-main.

Iklan

Selain ramah, Stepan adalah contoh sehat bagi kawanannya. Saban hari, beruang satu ini melahap 25 kg ikan, sayuran dan telur. Agar tetap bugar, Stepan kerap bermain sepakbola. Kesibukan lain Stepan adalah main film. Filmografinya sudah lumayan panjang untuk seekor beruang. Baru-baru ini, Stepan berperan sebagai lakon utama dalam sebuah film natal berjudul Fir Trees 4.

Selain itu, Stepan bisa diundang sebagai bintang tamu acara-acara korporat. Tarif Stepan lumayah loh. Dengan membayar uang sebesar 10.000 ruble (atau setara Rp22,3 juta), kamu bisa “mendekati Stepan untuk menepuk-nepuk Stepan atau bahkan duduk bersandar di punggungnya yang bidang dan memegangi cakarnya yang kuat.”

Sudah barang tentu, kesuksesan Stepan tak selamanya lepas dari kontroversi. Aktivis pembela hak-hak hewan menuduh Svetlana dan Yuri mengeksploitasi Stepan untuk menambah pundi-pundi uang mereka. Belum lagi, kata mereka, Stepan tak bisa hidup layaknya beruang pada umumnya.

Menurut seorang fotografer bernama Olga Barantseva, foto-foto Stepan bersama cewek-cewek Rusia bertujuan untuk menunjukkan sisi halus seekor predator besar dengan menampilkan harmoni alamiah antara manusia dan beruang sebagai bagian dari kampanye anti-perburuan hewan. Stepan sendiri kelihatan senang banget menjalani proses pemotretan. Dia mau-mau saja diminta bergaya dengan berbagai macam pose oleh pelatihnya. Tentu saja, dia mendapatkan semacam sogokan: mozzarella dan kue manis—dua penganan kesukaannya.

Iklan

Daftar model yang sudah pernah berbagi frame foto dengan Stepan tak bisa dianggap entang. Hewan seberat 136 kg pernah dipotret bergelendotan bersama sejumlah perempuan Rusia yang sedang hamil. Stepan pernah pula menggesekan hidungnya dengan hidung model cewek lainnya atau menempatkan telapak tagannya di perut mereka. Foto-foto ini dengan gamblang menonjolkkan femininitas yang disandingkan dengan fantasi ala dongeng Negeri Beruang Merah. Yang absen dari foto itu cuma satu: alasan kenapa cewek-cewek itu mau berfose di udara musim dingin yang menusuk tulang bersama seekor beruang.

Beruang punya latar belakang sejarah yang kompleks di Rusia. Mereka dijadikan semacam simbol nasional di sana. Kata Beruang dalam bahasa Rusia juga bisa diterjemahkan menjadi “pengelola madu.” Beruang juga pernah jadi maskot penyelenggaraan Olimpiade 1980 di Rusia. Selama era Petrine, segala macam kegiatan yang melibatkan beruang sempat tiarap karena Tsar Alexie melarang kebaradaan para pelawak dan memerintahkan beruang yang tampil bersama mereka dibunuh. Larangan ini pada akhirnya tak begitu efektif. Pelarangan serupa pernah digalakkan pada abad ke-18 saat pihak berwenang melarang aktivitas pelatihan beruang. Yang ini juga gagal total. Bahkan, ratu fashionista bertangan besi Elizabeth pernah mengeluarkan larangan yang sama pada 1752. Lucunya, setahun berselang, dia malah memesan dua anak beruang untuk dilatih menghibur dirinya.

Iklan

Ketakutan akan beruang adalah sesuatu yang mudah dipahami. Beruang ngambekan kalau stok buah berry menipis. Perubahan iklim juga bikin mereka gampang naik pitam. Lalu, terdapat sejumlah teori bahwa beruang suka perempuan karena darah mens, sebuah klaim yang tentu saja sudah dipatahkan.


Tonton dokumenter VICE soal tradisi nyeleneh balap kuda sambil mabuk di Guatemala:


Menjalin hubungan intim dengan beruang juga bukan perkara enteng. Di Rusia, ada anggapan yang menyamakan beruang dengan “cewek yang moody-an” dan menurut penyair Rusia Nekrosav, perempuan Rusia itu “bisa menghentikan kuda yang sedang berlari dan masuk rumah yang sedang dilahap si jago merah.” Artinya, meski agak seksis, analogi di atas tak salah-salah amat.

Caption yang menyertai foto-foto di akun Instagram Yuri dan Svetlana terkesan sangat intim hingga kadang kelewat absurd bin ganjil. Ini salah satu contohnya “Kadang, kami membuka mata dan bersyukur bahwa kami begitu dekat. Dan terus bersatu. Saya dan Berigite saling menghargai satu sama lain,” Ingat ya, saya di situ merujuk pada Stepan. Absurd kan?. Tentu saja, caption-caption ajaib ini juga memancing komentar sejenis, misalnya, “Si Stepan ini kalau manusia, pasti jadi suami yang baik dan seorang family man.”

Biasanya, foto-foto Stepan yang tampil tanpa didampingi model meraih sekitar 2.800 like. Angka like ini naik dratis jadi lebih dari 4000 begitu Stepan dipasangkan dengan seorang model. Komen-komen yang ditulis netizen juga cenderung positif, mulai dari “Wah binatang liar sebesar itu punya sisi lembut juga ya.” sampai “Beruangnya kelihatan girang banget deh.”

Sebelum kemunculan Stepan, hubungan kasih antara beruang dan perempuan pernah disorot meski dalam bentuk cerita fiksi. Pada 1976, terbit sebuah novel kontroversial berjudul Bear karangan penulis Kanada Marian Engel yang berkisah tentang seorang perempuan kutu buku yang jatuh cinta dan bercinta dengan seekor beruang. Novel itu pada akhirnya diganjar anugrah Governor General, penghargaan tertinggi bagi insan sastra di Kanada, setelah melalui penilain Mordecai Richler, Margaret Laurence, dan Alice Munro.

Barangkali di dimensi lain, Marian dan Stepan berjodoh dan berbagi satu frame dengan pose yang romantis.