FYI.

This story is over 5 years old.

Asli Atau Palsu

Kim Jong-un Abal-Abal Diusir Dari Arena Olimpiade

Warga Australia bernama Howard itu merasa kecewa sama respons aparat Korut di Pyeongchang. "Mereka tidak punya selera humor," ujarnya. Tapi ngapain juga elo niru Kim Jong-un?
Sumber foto: tayangan Sunrise (Seven).

Seorang warga Australia keturunan Tionghoa bernama Howard hobi meniru mimik dan penampilan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Biarpun sama sekali tidak bisa berbahasa Korea, dia nekat mendatangi upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Kota PyeongChang, Korea Selatan, awal pekan ini. Dia datang ke stadion hoki bergaya semirip mungkin seperti Kim-Jong Un. Hasilnya? Dia langsung didepak keluar oleh petugas Korut.

Iklan

Howard, nama lengkap maupun marganya belum diketahui, membeberkan kronologi meniru penampilan Kim Jong-un saat diwawancarai Tabloid The Sun. Dia bilang setibanya di arena Olimpiade, dia berjalan menuju tribun tim pemandu sorak Korut, ikut mengibarkan bendera negara tersebut, dan asyik berjoget.

“Kontingen Korut di tribun penonton terlihat kaget dan terkejut melihat saya,” ujarnya.

“Beberapa dari mereka tertawa dan mengerti kalau tindakan saya cuma guyon, tapi kebanyakan sangat kaget […] Setelah itu, beberapa staf lokal berlari mendekati dengan wajah kesal dan saya berasumsi mereka adalah delegasi Korea Utara dari cara mereka berpakaian […] Mereka menyeret saya keluar, menendang kaki saya dan berteriak marah-marah dalam bahasa Korea.

“Tim pemandu soraknya asik banget,” tambahnya. “Mereka cantik dan saya tidak keberatan membawa beberapa dari mereka pulang.”

Setelah beberapa kali bertukar ejekan dengan tim kontingen Korut, Howard mengatakan dia mengklaim tidak bisa ditangkap karena wajahnya yang mirip dengan pemimpin Korut. “Kalau kamu tidak suka wajah saya, tidak ada yang kamu bisa lakukan—saya dilahirkan seperti ini,” ujarnya.

Sayangnya, tim keamanan tidak setuju. Si peniru (yang memang berpakaian seperti Kim Jong-un saat itu) langsung diantar keluar stadion. Howard mengaku ditahan di bawah tribun penonton selama 30 menit. Petugas mengatakan penahanan itu demi keselamatannya sendiri.

Howard, yang memiliki halaman Facebook resmi berisi foto-fotonya meniru Kim Jong-un, beberapa tahun terakhir tinggal di Hong Kong. Saat diwawancarai acara televisi Sunrise via Skype, Howard mengaku sudah menjadi seorang peniru tokoh terkenal profesional sejak 2013. “Saya datang ke Olimpiade Musim Dingin untuk mengolok-olok ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan, serta semua yang berhubungan dengannya,” akunya.

“Hari ini saya menghadiri sebuah pertandingan hoki, dan sayangnya, aparat keamanan setempat tidak memiliki selera humor.”

Sebenarnya Howard beruntung melakukan guyon ini di Korsel. Meniru anggota keluarga Kim dianggap sebagai penistaan bagi pemerintah Korea Utara, artinya dia terancam hukuman berat. Di negara tersebut, imej pejabat negara di ruang publik dikontrol dan dikendalikan oleh aparat.