FYI.

This story is over 5 years old.

versus

Mana Lebih Keren: ‘Gangnam Style’ atau ‘See You Again’?

Peperangan memperebutkan tahta video paling banyak ditonton di Youtube kami kobarkan lagi, setelah Wiz Khalifa melengserkan rekornya PSY.
Cuplikan 'Gangnam Style' dan 'See You Again' digabung jadi satu. Percayalah, bikin gambar sekeren ini bikin program Photoshop kamu crash.

Gangnam Style, video musik yang pernah bikin gempar dan langsung ditonton banyak orang ketika pertama kali muncul, baru saja dikalahkan oleh video See You Again milik Whiz Khalifa feat Charlie Putuh, sebagai video musik paling sering ditonton di YouTube. Budaya dalam bentuk apapun memang kerap datang dengan keriuhan dan kegemparan. Jelas, peristiwa ini adalah sebuah peristiwa budaya yang semestinya bikin gempar—tongkat estafet video paling populer di YouTube telah diserahkan oleh satu video ke video lainnya. Perpindahan ini juga mestinya mewakili perubahan mood global dan pergeseran dari hashtag olok-olok jadi #respect. Gangnam Style adalah sebuah relik dari masa yang lebih indah—tepatnya tahun 2012 kita belum ribet dengan Donald Trump, bumi datar dan meme-meme hoax—sementara See You Again adalah lagu santai yang bisa kita dengarkan sambil berkendara pelan, merasakan angin sepoi-sepoi menerpa wajah kita. Peralihan supremasi popularitas video musik di YouTube ini juga menandai satu hal penting lainnya: kita tak lagi doyan menonton om-om konyol yang bernyanyi dan berjoget sambil pakai baju warna-warni. Kita lebih memilih mengenang mendiang bintang film spesialis kebut-kebutan yang meninggal tragis. RIP Paul Walker!

Iklan

Meski jumlah view telah menunjukan kalau See You Again sekarang di atas angin dengan 2,9 miliar penonton (Gangnam Style masih di 2,8 miliar), kita tak boleh sepenuhnya membiarkan dan percaya buta. Ingat, suara rakyat tak selalu jadi suara Tuhan. Kita wajib bersikap kritis. Video mana sih yang sebenarnya lebih keren? NAH, itu dia pertanyaannya. Syukur kalau sidang pembaca semua masih menyisakan pertanyaan mahapenting ini. Begini saja: kita bakal tonton kedua video ini. Terus, kita nilai keduanya yang sistem penilaian yang hampir benar-benar woles. Lalu, setelah ketahuan video mana yang jadi kampiun, kita kirim petisi—online tentunya biar kekikian—ke YouTube supaya YouTube menghapus secara permanen video yang kalah.

Gimana, setuju? Setuju aja ya biar cepet.

SUPERCARS

(Semua cuplikan gambar via YouTube)

Gangnam: ya (+1)
See You Again: ya (+1)

Skornya imbang. See You Again pamer banyak supercar. Alasannya jelas banget. Ini kan video musik untuk soundtrack film tentang balapan supercar dan didedikasikan untuk lelaki yang tewas dalam sebuah supercar serta tentunya dibuat untuk penikmat musik yang punya supercar atau seenggaknya ngimpi punya supercar. Kebangetan sih kalau video musik yang satu ini enggak pamer supercar. Tak ayal, sepanjang video, kita disuguhi adegan Charlie Puth main piano diapit dua buah supercar dan Wiz Khalifa yang ngerap dengan penuh hormat pada mendiang Paul Walker dalam garasi sebesar hangar yang isinya—coba tebak!—supercar belaka. Tapi, Gangnam Style tak mau kalah. Video yang sukses bikin Psy sebagai satu single belaka ini juga dihiasi kendaraan mahal: Psy—om-om kocak yang mempopulerkan kata Oppa di luar kalangan pemuja drakor—digambarkan seakan-akan berjoget dengan seseorang di luar sebuah mobil —yang kalau dilihat-lihat sih mirip—Mercedes. Jadi dua-duanya dapat point. Dari sini kita dapat pelajaran moral yang tak terhingga harganya. Begini kira-kira bunyinya: kalau kamu pengin video kamu popular di YouTube, pastikan ada mobil mahal di dalamnya. Dan ingat, mobil mahal itu Lamborghini atau Mercedes ya, bukan Avanza.

Iklan

BISA GA LAGUNYA DISETEL KENCENG PAKAI SUBWOOFER MOBIL?

Gangnam: ya (+1)
See You Again: nga (0)

Jadi begini, sebagian sudut pandang dalam See You Again kan berasal dari seorang yang benar-benar pernah hidup sementara satengah laginya dari cowok-cowok yang suka keliling kota di kota-kota Inggris atau nongkrong di Senayan, pamer mobil dan enggak berenti ngoceh tentang nurunin mobil mereka barang beberapa sentimeter lagi. Tentunya, kita berasumsi kalau mereka sudah berkali-kali menonton Fast & Furious dan mencintai serta mengagumi mendiang Paul Walker. Jadi logis banget, kalau mereka bakal suka See You Again lantaran ini adalah lagu pop komersil tentang mobil setelah Jump In My Car (atau Mobil Balap-nya Naif kalau mereka kebetulan seleranya agak retro). Kalau masih enggak percaya, coba deh search "Paul Walker memorial" di kolom pencarian Facebook untuk menemukan acara-acara konvoi mobil mengenang mendiang Paul Walker—yang acara puncaknya tentu menggeber See You Again.

Ironisnya, lagu ini penuh dengan denting piano dan penuh leguhan oh-oh. Komposisi ini bakal kurang nendang jika dimainkan di subwoofer merk Halford yang ngebas abis ala anak mobil itu. Malah, kalau mau jujur, Gangnam Style, yang ketukan snare dan beatnya menghentak—jauh lebih cocok digeber di subwoofer khas anak mobil. Pendek kata, Gangnam Style menang di kategori ini.

MANA YANG PUNYA ADEGAN PSY NYARIS MATI DI AWAL VIDEONYA?

Gangnam Style: ya (+1)
See You Again: nga (0)

Iklan

Ah, yang ini memang agak kurang adil buat See You Again, tapi bodo amat deh! Gangnam Style dibuka dengan adegan Psy yang kelihatan kepayahan dan hampir mati di sebuah pantai CGI. Kelihatan terduduk lemas di sebuah kursi, kepala Psy tergulai (dan sepertinya sih berat buat diangkat) dan mungkin nyawa Psy tinggal 30 sampai 40 detak jantung lagi menjelang mati. Saya sih suka banget adegan ini. Bagi saya, Psy kayak mau ngeluarin nasehat penting bagi kita—dan ini baru di awal lagu loh ya—"apapun yang bakal kejadian dalam 12 menit ke depan, percayalah semuanya bakal terjadi dengar riuh. Ingat juga: kamu dan tentu saja saya sering sekali hampir mati dalam hidup ini, jadi nikmatilah hidup selagi bisa." Mantab soul!

Sebaliknya, Psy tak sekalipun nongol di See You Again, dalam kondisi hidup atau hampir mati. Bagi saya, ini yang kurang dari video sendu ini. Jadi, maaf-maaf nih, Gangnam Style menang lagi.

DI VIDEONYA NONGOL SOSOK VIN DIESEL GA?

Gangnam Style: nga (0)
See You Again: ya (+1)

Saya sejujurnya adalah penggemar Vin Diesel karena dia kelihatan seperti kodok. Beneran deh, Vin Diesel sepintas mirip seekor kodok yang ganteng. Vin Diesel sebenarnya adalah kenang-kenangan pada masa ketika Hollywood memuja aktor yang cuma punya otot. Di zaman itu, layar bioskop pernah didominasi otot-otot terlatih Sylvester Stallone dan Arnie. Keduanya—bersama pelapis mereka macam Van Damme atau Dolph Lundgren—menyuguhkan film laga keren, pada masanya. Yang ingin saya katakan sebenarnya begini: bisa enggak kamu bayangin kalau Vin Diesel mulai berkair pada tahun 1983—bukan ketika milenium berganti—dengan kemeja tanpa lengannya itu, kira-kira bakal seterkenal apa? Vin Diesel sebenarnya kan enggak bisa akting. Peran-peran yang diambil juga tak jauh-jauh dari "variasi peran Vin Diesel lainnya " dan peran "pohon yang sebenarnya alien." Apakah dia bakal sepopuler sekarang jika memulai karir 30 tahun lalu? Entahlah tapi kemungkinan besar sih bisa. Memangnya Arnie dan Sly bisa akting? Enggak juga kan. Jadi, dengan capaiannya selama ini, saya mengagumi Vin Diesel.

Iklan

Jadi "See You Again" menang karena punya stock adegan Vin Diesel dari franchise Fast and Furious. Salah satunya adalah adegan Vin Diesel dalam mobil nyengir ke arah Paul Walker…yang hilang perlahan. Dramatis banget pokoknya. Apa yang dilihat Vin Diesel saat itu? Entahlah.

ADA PENGGAMBARAN KEMATIAN + SURGA

Gangnam Style: ya (+1)
See You Again: ya (+1)

Referensi tentang kematian dan kehidupan setelah mati memang paling kentara di See You Again. Video ini ditutup—seperti film Furious 7—dengan adegan Vin Diesel dan Paul Walker terlibat balapan menuju surga—atau apapun yang menyambut kita setelah mati. Dalam balapan itu, Vin Diesel tetap tinggal di jalan, sementara Paul Walker mengendarai mobilnya menuju matahari yang tengah tenggelam. Benar-benar momen yang bikin kita menutup laptop dan—akui saja—mewek. Sebaliknya, dalam Gangnam Style, kita kesusahan menemukan apakah Psy bermain-main dengan konse waktu, ruang dan kehidupan yang ada dalam diri semua orang. Tapi—jangan salah—video musik ini tetap membahas tentang kematian dan alam setelah kematian. Malah, hampir semua adegan dalam video ini—mulai dari anak kecil yang melakukan breakdance di pantai sampai Psy yang membunuh dua orang penari dengan ledakan yang terkontrol—adalah analogi panjang tentang apa yang menunggu kita setelah kita menghembuskan nafas pamungkas. Gangnam Style mungkin lagu tentang gaya dan fesyen serta kawasan di Seoul yang terkenal dengan fashionya. Tapi, lagu ini juga tentang hidup dan mati.

Iklan

DI VIDEONYA ADA GA ADEGAN LUDACRIS MENATAP NANAR KE PANTAI?

Gangnam Style: nga (0)
See You Again: ya (+1)

Sori banget ya PSY, videomu tergolong L.F.Z. (Ludacris-Free Zone.)

Njir, masih draw nih kayaknya. Tenang, masih ada ronde terakhir. Kita bakal tahu siapa yang menang.

DI VIDEONYA ADA GA COWOK GOYANG SELANGKANGAN DI ATAS KEPALA PSY DALAM WAKTU LUMAYAN LAMA???HMMM????

Gangnam Style: YA (+1000)
See You Again: NGA (-1000)

Ritual mengenang kematian seseorang di barat terhitung rumit. Dan See You Again bisa dibilang adalah puncak-puncak pencapaian tertinggi ritual itu. Kalau punya waktu, silakan telusuri komentar dalam lagu ini. Niscaya kamu bakal nemu seseorang yang suka lagu ini karena See You Again mengingatkan mereka akan temannya yang sudah berpulang. Lagian, adegan-adegan lagu ini memang bisa bikin anak mobil yang gagah menangis tersedu-sedu—taapiiiii, video ini tak punya adegan keren yang cuma kamu temui di Gangnam Style: seorang pria dengan santai bin asyik menggoyang-goyang pinggulnya—seperti sedang anuan—di atas kepala Psy. dan inilah yang menurut saya bikin Gangnam Style keluar sebagai pemenang saga ini.

Biar lebih afdol, ini dia hasil skor akhirnya.

See You Again: -496 poin
Gangnam Style: 1.504 poin

Kesimpulannya, Gangnam Style adalah video klip terbaik di dunia. Sudah saatnya See You Again dihapus dari YouTube. Oh ya, kita akan mengulang proses ini ketika Despacito cs sudah ditonton selama 2,9 miliar kali dalam….tiga bulan saja? Ya pokok begitulah.

Sampai itu terjadi, kita masih bisa berteriak: Oppa Gangnam Style!

Follow si penulis yang tengil ini lewat akun @joelgolby