FYI.

This story is over 5 years old.

Culture

Menyelami Ajaran Gereja Agama Jedi Langsung Dari Pendirinya

Kami mewawancarai Daniel Jones, pendiri sekaligus Jedi utama, membahas kitab suci ajaran berbasis film Star Wars yang akan beredar di toko buku.
Pendiri Gereja Jediisme Daniel Jones

Artikel ini pertama kali tayang di VICE UK.

Dahulu kala (sebenarnya baru 2011 lalu), di sebuah galaksi nun jauh di sana (cuma di Inggris dan Wales kok), sebanyak 176.000 orang mendeklarasikan berdirinya agama Jediisme. Agama berbasis karakter film populer Star Wars ini tercatat resmi dalam sensus nasional Britania Raya. Sepintas, Agama Jedi terdengar seperti bercandaan om-om menolak dewasa. Setelah ditilik lebih jauh, benar-benar ada orang di luar sana mengimani dan mengamalkan ajaran Jediisme secara sungguh-sungguh.

Iklan

Nama resmi lembaga keagamaan memayungi para umat Star Wars ini adalah Church of Jediism. Gereja itu didirikan Daniel Jones pada 2008, saat ini memiliki 200.000 anggota resmi. Organisasi Jediisme menjadi sebuah komunitas digital yang sangat aktif. Jumlah anggotanya melebihi angka gabungan semua penganut Rastafarianisme, Paganisme, Humanisme, dan Scientology di Inggris. Tahun depan, penerbit Harper & Collins berencana merilis buku resmi ajaran Jediisme yang ditulis Jones.

Jadi, apa itu Jediisme? Semacam percobaan mempertanyakan konsep agama arus utama, atau memang sebuah sistem kepercayaan holistik? Saya menghubungi Sang Jedi pendiri agama ini demi menjawab semua pertanyaan tersebut.

Anggota Church of Jediism, termasuk aktor Warwick Davis dan keluarganya.

VICE: Jadi, seperti apa nantinya buku resmi Church of Jediisme?
Daniel Jones: Bentuknya mungkin seperti kitab suci, tapi sebagian isinya adalah otobiografi. Di dalamnya tertulis alasan saya repot-repot menyebarkan ajaran Jediisme. Mayoritas isi buku ini berusaha memberi pemahaman tentang spiritualisme zaman modern. Gampangnya, agama buat generasi milenial lah.

Tanggapan Goerge Lucas dan Disney tentang buku ini bagaimana?
Disney isinya orang-orang aneh kok. Mereka bilang "silakan tulis buku tentang apa saja yang kamu mau, selama tidak melanggar hak cipta." Jadi jelas ada batasan legalnya, meski mereka tak peduli-peduli amat. Selama buku ini tak terjual sampai 100 juta kopi sih, kayaknya mereka bakal anteng-anteng saja.

Iklan

Bisa tolong jelaskan beberapa ajaran dasar Church of Jediism?
Tujuan buku ini ditulis untuk menyadarkan orang bahwa mereka hidup selama ini dalam kepompong. Kami ingin melepaskan pembaca buku ini dari norma-norma sosial yang membelenggu. Nah, ini yang ingin kita capai: cara lepas dari ideologi aneh yang membuat kita menerima begitu saja segala hal di sekitar kita. Buku ini adalah panggilan bagi semua orang agar membuka potensi diri masing-masing.

Apa saja yang mempengaruhi ajaran Jediisme?
Jediisme sangat dipengaruhi Budhisme dan teori-teori new age. Semua ajaran agama pasti dimulai dari satu titik, entah itu adanya dewa-dewa atau sebuah kekuatan yang tinggi mengatur alam semesta. Inti ajaran Jediisme sebenarnya gampang kok. Kita harus hidup sepatutnya, tak cuma menunggu maut datang seperti ajaran agama lain.

Beberapa pengamat bisa saja bilang Jediisme itu hanyalah eksperimen pemikiran, mirip seperti sekte Pastafarianisme. Kalian rentan dituding hanya ingin menguji seberapa toleran manusia menerima gagasan baru.
Pastafarianisme memang enak ditertawakan. Ajaran itu melawan konsep agama di zaman modern. Jediisme menurut saya berbeda. Jediisme bukan agama yang dibuat-buat sekadar demi membangkang dari kepercayaan mayoritas. Kami serius menjalankannya. Begini salah satu cara untuk menjelaskan Jediisme: kita punya ajaran yang nilai-nilainya sudah ada di sekitar kita, namun tak ada yang memikirkannya secara filosofis. Buku Jediisme nanti akan menunjukkan ajaran-ajaran itu, menuntun kita menjalankannya secara praktis. Mirip-miriplah seperti para Jedi di semesta Star Wars. Jika dibandingkan, Pastafarianisme memang dibuat untuk bikin orang jengkel. Hal semacam itu bukan tujuan kami. Ajaran kami harus dapat menjangkau sebanyak mungkin orang melalui ide-ide familiar, yakni referensi budaya populer.

Iklan

Memang sih, media massa membuat banyak berita sensasional tentang Jediisme. "Ini dia pria yang mengira bisa terbang" atau omong kosong lain semacamnya. Bodo amat lah, media boleh menulis seenak udelnya. Setidaknya, mereka sudah bikin 'iklan gratis' buat ajaran kami, menolong orang tergerak memahami lebih lanjut tentang Jediisme. Nanti, segera setelah orang membaca buku kami, mereka pasti paham intinya. Bukunya gampang dibaca. Saat ini saya masih kuliah di jurusan Sains dan Kimia, dan sedang menulis disertasi. Saya bisa saja menjelaskan semua konsep ajaran Jediisme memakai cara penulisan rumit, tapi kami memilih membuat buku itu mudah dibaca. Kami ingin buku ini bisa dibaca siapapun, bukan cuma segelintir orang yang mengerti Star Wars.

Menyinggung ajaran Jediisme tadi, kamu pasti ingin banyak orang mendaftar jadi anggota. Masalahnya, orang di Inggirs selama ini mendengar agama Jediisme dari hasil sensus. Bisa saja mereka berpikir kalian hanya ingin melucu. Apa kalian berencana meminta setiap pengikut menulis Jediisme dalam formulir sensus di masa mendatang? Ataukah hal semacam itu menyimpang dari ajaran Jediisme yang kamu ingin sampaikan?

Aku tidak melarang orang melakukannya. Aku pikir keren juga ketika orang melakukannya karena mereka percaya. Maksudku, bisa saja ada orang yang mengisi kolom agamanya "Jedi" untuk menentang tabu tentang agama dan sejenisnya. Orang melakukan hal seperti ini karena mereka butuh bimbingan. Tak ada salahnya kan. Aku sesekali mengirim email agar orang mau memasukkan jediisme dalam formulir identitasnya. Tapi yang harus diingat, ketika ada yang mengisi Jediisme di kolom agamanya saat mengikuti sensus, bukan berarti mereka otomatis seorang penganut Jedisime. Kami punya database anggota resmi di situs kami. Tentu, anda tetap bisa membeli bukunya di Waterstones (pengecer buku terkenal di Inggris-red) dan mempraktikkan ajaran Jediisme di rumah.

Pendapat anda tentang film Star Wars terbaru?
Bagus. Aku suka. Bagiku, filmnya sempurna, meski saya agak keki menyaksikan Han Solo mati. Tapi mau bagaimana lagi, filmnya harus epik dan punya sesuatu yang mencengangkan. Banyak yang tak suka film terbaru ini, tapi bagiku, filmnya bagus. Film Star Wars sejati.

Jediisme banyak mengajarkan tentang optimisme. Kenapa manusia harus terus optimis?
Kita harus selalu optimis dalam semua hal. Optimise itu penting karena kitalah yang membentuk semesta yang melingkupi kehidupan sehari-hari. Kalau anda marah-marah terus, anda otomatis akan hidup di dunia yang penuh hal-hal negatif. Jika anda terus tersenyum dan menunjukkan cinta anda pada semua orang, hasilnya menguntungkan banyak orang. Jediisme ingin mengajak orang berhasrat melakukan berbagai hal dengan sikap positif. Semua hal dalam hidup terjadi karena ada alasannya, tapi kita pasti bisa menikmatinya. Seperti kata Vivian Greene, "Hidup itu seperti belajar menari di bawah guyuran hujan."

Trims Daniel atas jawaban-jawabannya!

Follow Kyle MacNeil lewat akun Twitter @kylemmusic.