Berita

Tujuh Orang Tewas Dalam Teror Penembakan di Bursa Efek Pakistan

Serangan bersenjata ini dilancarkan kelompok separatis Balochistan.
Pallavi Pundir
Jakarta, ID
mobil pelaku serangan bersenjata di bursa efek pakistan
Polisi memeriksa mobil yang digunakan pelaku serangan di luar gedung bursa efek Pakistan di Karachi pada 29 Juni. Foto milik AFP.

Aparat polisi Pakistan menembak mati empat lelaki bersenjata yang diduga menyerang Bursa Efek Pakistan (PSX) pada Senin pagi waktu setempat. Baku tembak itu dilaporkan menewaskan seorang polisi, dua petugas keamanan PSX dan empat pelaku.

Pasukan Pembebasan Balochistan (BLA) mengklaim bertanggung jawab atas serangan dalam sebuah twit. Akan tetapi, akun tersebut telah diblokir Twitter. BLA adalah kelompok separatis tertua yang menuntut kemerdekaan bagi Balochistan, provinsi terbesar di Pakistan.

Iklan

Pakistan telah mencekal keberadaan kelompok militan ini sejak 2016 lalu, sedangkan Amerika Serikat memasukkan BLA ke dalam daftar teroris pada 2019.

Sejumlah media mengkronologikan, serangannya dimulai sebelum pukul 10 pagi. Pelaku melempar granat ke arah pos keamanan di luar gedung PSX, dan kemudian menembaki pos sebelum akhirnya menerobos masuk.

Belum diketahui apa motif dan siapa target serangannya.

Farrukh Khan selaku direktur pelaksana PSX memberi tahu media Pakistan, pelaku berhasil dicegat di luar gedung. Seorang anggota baru “beberapa meter melangkah” ketika dihentikan.

Farrukh menambahkan aktivitas perdagangan bursa efek tetap berlangsung selama serangan.

Bursa efek Pakistan terletak di salah satu gedung paling sibuk di Karachi. Lokasi gedungnya sendiri berada di I.I. Chundrigar Road, yang dikenal sebagai Wall Street-nya Pakistan.

Sebelum bursa efek Karachi, Islamabad dan Lahore bergabung membentuk PSX pada 2016, bursa efek Karachi merupakan bursa efek tertua dan terbesar di Pakistan.

Kepada Reuters, pejabat Departemen Penanggulangan Terorisme Pakistan mengatakan pelaku dilengkapi banyak amunisi dan granat. Sebagaimana dikutip dari The Guardian, polisi Rizwan Ahmend yang terlibat di TKP menyampaikan juga menemukan stok makanan — menandakan rencana penyerangan untuk waktu yang lama. Stasiun televisi Geo melaporkan para pelaku menyamar pakai seragam polisi yang sedang tidak bertugas.

Iklan

Berdasarkan laporan sejumlah kantor berita Pakistan, petugas keamanan menemukan “persenjataan canggih” dalam bentuk granat dan bahan peledak.

Kepala polisi Karachi Ghulam Nabi Memon membeberkan kepada Reuters pelaku mengendarai mobil Toyota Corolla.

Imran Ismail, Gubernur provinsi Sindh, mengetwit telah memerintahkan inspektur jenderal dan petugas keamanan untuk “menangkap pelaku hidup-hidup dan memberi hukuman teladan bagi para petugas” yang menangani kasus ini tidak sesuai perintah.

Follow Pallavi Pundir di Twitter .

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News