FYI.

This story is over 5 years old.

Kejadian unik

Bak film Hollywood, Seorang Gangster Prancis Kabur dari Penjara Naik Helikopter

Gilanya lagi, ini bukan pertama kali Redoine Faid kabur dari penjara. Sebelumnya, dia melarikan diri dari penjara dengan bahan peledak yang ditempel di kotak tisu. Goks!
Foto dicuplik dari  YouTube

Redoine Faid, narapidana berumur 46 tahun, baru-baru ini kabur terang-terangan dengan helikopter dari Reau Prison di selatan Prancis. Faid kabur dengan bantuan beberapa kawannya yang membajak sebuah helikopter, mendaratkannya di pelataran penjara dan kembali mengudara sambil membawa serta Faid.

Saat kabur, Redoine tengah menjalani masa hukuman selama 25 tahun setelah terbukti membunuh anggota Polisi dalam sebuah usaha perampokan yang gagal pada 2010. Sepanjang dekade ‘90an, kepolisian Prancis menjuluki Redoine “teror dari Creil” lantaran sepak terjang Redoine merampok bank dan kendaraan bersenjata dengan cara yang kejam.

Iklan

Hari minggu lalu, tiga orang yang menutupi mukanya dengan balaclava dengan mengenakan seragam taktis militer hitam membajak sebuah helikopter carteran dan memaksa pilot mendarat di palataran Reau Prison.

"Dua anggota komando masuk ke penjara mencari Redoine Faid sementara satu orang tetap berada dalam helikopter bersama seorang instruktur helikopter," terang Menteri Kehakiman Nicole Belloubet. "Dua orang tersebut menggunakan gerinda listrik untuk membuka ruang berkunjung tempat Faid berada, menjemputnya dan pergi.”

Kaburnya Faid diatur sedemikian rupa hingga bertepatan dengan kunjungan saudaranya, Brahim yang langsung ditahan setelah Faid berhasil kabur. Kepada BFM television dia berkata “Aku tak tahu menahu tentang kaburnya Faid.”

Pengacara Brahim, Keren Saffar, mengatakan pada awak media bahwa Redoine memberitahu Brahim bakal ada orang yang menjemput dirinya. Brahim diminta tetap diam di tempatnya berada. “Brahim masih syok gara-gara kejadian ini,” terang Karen.

Salah satu anggota persatuan sipir penjara Prancis menjelaskan pada reporter bahwa helikopter itu mendarat di satu-satunya bagian penjara yang tak disertai pelindung anti-helikopter.

Beberapa bulan sebelum Faid kabur, staf penjara melihat sejumlah drone terbang di atas wilayah penjara, mungkin untuk memetakan kondisi penjara. Kepala satuan pemberantasan kejahatan terorganisasi Prancis Philippe Veroni, menjelaskan “Kami belum menemukan kaitan antara kaburnya Faid dengan drone yang terlihat di atas penjara beberapa bulan lalu.”

Iklan

Rekaman video yang diambil dengan ponsel yang diselundupkan oleh para narapidana menunjukkan perayaan saat Redoine bergegas menuju helikopter sebelum kendaraan bajakan itu terbang dan akhirnya menghilang.

Perdana Menteri Edouard Philippe menyatakan kepada RTL Radio Senin kemarin pihak berwenang Prancis telah mengerahkan 1.900 personel guna mencari keberadaan Faid.

Kendati demikian, Veroni tak berani berspekulasi tentang durasi operasi perburuan Faid. Kepada reporter dia mengatakan “Ada sejumlah narapidana yang berhasil kabur lebih lama dari masa hukuman mereka.”

Hal yang paling mengkhawatirkan dari pelarian Faid adalah ini bukan kali pertama Faid kabur dari penjara. Pada 2013, Faid berhasil melarikan diri dari Sequeden Prison dengan menggunakan bahan peledak yang dilekatkan pada kotak tisu.

Redoine menyelundupkan senjata api ke dalam penjara dan menyandera empat sipir serta menjadikan mereka tameng hidup. Dia lantas menempelkan bahan peledak di lima pintu penjara. Setelah mampu meledakkan kelima pintu itu, Faid berjalan menuju sebuah mobil yang sudah menunggunya. Faid berhasil dicokok selang sebulan kemudian di sebuah hotel di Pontault-Combault, di kawasan timur Paris.

Cerita kaburnya Faid terdengar seperti plot-plot film blockbuster Hollywood. Ini karena Faid banyak menggali inspirsi dari film-film Hollywood. Di masa jayanya, Faid dikabarkan mempertajam skill merampoknya dengan berkali menonton film-film heist, khususnya Heat, yang dibintangi Robert De Niro dan Al Pacino.

Iklan

Saking terobsesinya Faid terhadap film Hollywood, saat Michael Mann berada di Paris untuk mempromosikan Public Enemies, Faid mendekati sang sutradara cuma untuk bilang: “Anda adalah penasehat teknis saya.”

Seperti yang dilansir dari surat kabar Le Figaro, Faid pernah melakukan perampokan sembari mengenakan topeng hoki pada 1997 sebagai sebuah “perhormatan” pada adegan melarikan diri di film Heat. Lalu, saat merampok sebuah toko perhiasan, Faid pernah memanggil salah satu kawanannya dengan sebutan "Mr. White" dan "Mr. Pink," sebuah referensi yang diambil dari film Quentin Tarantino, Reservoir Dogs.

Faid dibesarkan di sebuah kompleks perumahan milik negara di Creil, Paris utara. Di sinilah, dia pertama kali terinspirasi oleh cerita tentang gangster Prancis Jacques Mesrine dan film gangster Scarface. Faid adalah anak sepasang imigran Aljazair.

Sebelum dijebloskan ke penjara pada 2010, Faid sempat menjadi buronan internasional, bolak-balik antara Swiss dan Israel. Agar tak dicurigai pihak berwajib, Faid menyamar sebagai seorang penganut Yahudi ortodoks serta sempat belajar bahasa Ibrani.

Faid akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman 10 tahun sebelum dibebaskan secara bersyarat pada 2010. Setelah bebas, Faid sempat muncul ke muka publik, mempromosikan autotobiogafinya, Braqueur, yang terbit di tahun yang sama ketika dia kembali dijebloskan ke hotel prodeo karena membunuh seorang personel polisi.

Colek Mahmood di Instagram