Teknologi Bercinta

Kondom Super Telah Tercipta, Bisa Bertahan Sampai '1.000 Sodokan'

Bahkan, alat pengaman bercinta ini lebih canggih lagi karena bisa licin dengan sendirinya.
Kondom Super Telah Tercipta, Bisa Bertahan Sampai '1.000 Sodokan'
Foto ilustrasi via Shutterstock  

Sejak zaman dahulu, segala hal telah dilakukan agar pemakaian kondom bisa membawa kenikmatan seksual. Alat kontrasepsi ini sendiri telah melalui berbagai perkembangan bentuk, mulai dari usus hewan ternak pada abad Renaisans, tulang rusuk untuk memuaskan pasangan perempuan, kondom menyala dalam gelap, sampai bisa menghangat secara otomatis. Sayang sekali, dari semua upaya ini, kebanyakan laki-laki di dunia cenderung enggan memakai kondom.

Iklan

Pada Oktober 2018, sekelompok tim ilmuwan dari Boston University melombakan desain kondom mereka yang akan licin dengan sendirinya saat basah pada kompetisi merancang kondom canggih yang diadakan Bill and Melinda Gates Foundation. Permukaan kondomnya dilapisi lapisan polimer hidrofilik khusus, yang menjadi licin ketika terpapar kelembaban. Kondom yang sering kita temukan memang ada yang dilapisi pelumas, tapi kekuatannya akan berkurang saat bercinta. Mereka mendapatkan hadiah uang senilai $100.000 (Rp1,4 miliar) karena rancangannya itu. Para peneliti menerangkan kondom baru mereka dapat digunakan hingga “1.000 sodokan”.

Para peneliti menerangkan kondom baru mereka dapat digunakan hingga “1.000 sodokan”. Mari berasumsi dengan laju satu dorongan per detik, itu berarti kekuatan kondomnya akan berkurang setelah kalian bersetubuh selama 16 menit berturut-turut. (Penelitian tersebut menyebutkan hubungan seks biasanya berlangsung antara 100 sampai 500 tusukan.)

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Royal Society Open, peneliti menguraikan mereka telah menciptakan kondom yang bisa “licin” sendiri. Mereka menguji “performa gesekan” berbagai kondom lateks dengan dan tanpa lubrikasi menggunakan mesin. Selain itu, peneliti meminta 33 orang berpartisipasi dalam uji coba sentuhan untuk menentukan apa dan seberapa licin yang mereka inginkan selama berhubungan intim.

Setelah menyentuh kondom tanpa lubrikasi, dengan pelumas dan yang baru dirancang, 73 persen dari total peserta (13 laki-laki dan 20 perempuan) berujar lebih menyukai desain baru. Mereka yang mengaku tidak pernah pakai kondom pun memberi tahu peneliti akan mempertimbangkan kondom ini kalau memang benar dibuat.

Namun, perlu diingat kalian sebaiknya tidak memaksa pasangan bersenggama sampai beronde-ronde hanya gara-gara kondom ini bisa tetap licin setelah 1.000 tusukan (kecuali kalau mereka sendiri yang minta, tentu saja). Kalau ternyata kepingin memecahkan rekor berhubungan seks terlama, mending kalian pakai pedometer buat penis saja sekalian.

Yang paling penting, jangan pernah pakai kondom bekas saat ngeseks.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard