Kondom Bikin Banjir

Ribuan Kondom Bekas Bikin Mampet Selokan Kawasan Elit Jakarta

Kondom bikin mampet drainase kayak di Mega Kuningan ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Orang kita mah hobi banget buang apa-apa ke toilet. Celana dalam pun dibuang ke WC. Ampun...
Ribuan Kondom Bikin Mampet Selokan Jadi Masalah Serius di Kawasan Elit Mega Kuningan Jakarta
Ilustrasi tumpukan kondom dan saluran got mampet via Shutterstock.

Tingkat literasi orang Indonesia yang rendah ternyata bukan mitos belaka. Saking rendahnya, sekadar membaca label larangan di kemasan sebuah produk saja, banyak orang malas melakukannya. Hasilnya terbukti: ribuan kondom bekas yang dibuang ke toilet bikin mampet drainase di kawasan mentereng Mega Kuningan, Jakarta Selatan, setelah dilakukan pembersihan Jumat 19 Juli lalu.

Kondom bekas tersebut ditemukan saat petugas kebersihan dari perusahaan daerah pengelola limbah PD Pal Jaya membersihkan gorong-gorong yang kerap kali mampet. Awalnya, beberapa petugas mendapati drainase dekat Kedutaan Besar Tiongkok meluap. Banjir kayak gini tentu saja bikin malu, karena kawasan itu memang dipenuhi banyak kedutaan dan hunian pejabat dari negara sahabat. Setelah diperiksa, rupanya sampah sudah menumpuk di dalam gorong-gorong.

Iklan

"Banyak sekali sampah plastik termasuk salah satunya masalah kondom itu," kata Subekti, selaku Direktur PD Pal Jaya kepada awak media.

Tak cuma alat kontrasepsi bekas yang ditemukan, petugas juga mendapati pembalut bekas pakai dan celana dalam. Selain itu beragam sampah plastik seperti botol dan kemasan makanan membuat petugas kewalahan saat membersihkan.

Petugas kebersihan dilansir media membutuhkan waktu lebih dari 12 jam buat membersihkan drainase. Subekti mengatakan pihaknya hanya bisa mengimbau pemilik gedung perkantoran dan apartemen untuk tidak membuang sampah langsung ke toilet. Karena selama ini belum ada peraturan yang bisa membuat jera pelanggar.

Indonesia tampaknya harus belajar dari Thailand yang pernah mengalami kasus sama. Juni lalu sebuah hotel di kawasan Bangkok Yai harus membayar denda 10 ribu bath atau setara Rp4.5 juta lantaran dituduh sengaja membuang sampah—termasuk kondom dan peralatan mandi—langsung ke saluran pembuangan.

Sebenarnya kasus kondom bikin mampet drainase ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Di Kota Solo, Jawa Tengah, pipa saluran pembuangan air limbah dan instalasi pengolahan lumpur tinja sempat mampet tiap bulan. Sebabnya apalagi kalau bukan sampah rumah tangga, termasuk lagi-lagi kondom. Tak tanggung-tanggung, sekali membersihkan pipa, pihak perusahaan pengelola limbah Solo bisa mendapat gunungan sampah sampai separuh bak mobil pick-up.

Petugas kebersihan lagi-lagi cuma bisa mengeluh. Sebab, berkali-kali melakukan sosialisasi agar warga tak membuang sampah ke septic tank, tetap saja sampah tetap menggunung. Coba bayangkan jika sampah itu bikin mampet pengolahan lumpur tinja, siapa yang mau kebagian banjirnya?

Makanya, sebenarnya masalahnya sederhana kok. Tinggal baca dulu label kemasan kondom. Kalau orangnya bijak, itu kondom tak bakal dibuang ke toilet.

Ini juga berlaku buat semua jenis sampah yang tak layak masuk toilet seperti popok bayi, pembalut, atau celana dalam. Kalau anda termasuk manusia yang pernah buang celana dalam ke toilet, hubungi redaksi VICE ya. kami ingin mewawancaraimu, supaya kebodohan yang murni tersebut bisa dibaca oleh jutaan orang.