FYI.

This story is over 5 years old.

Sepakbola

Investigasi Skandal Suporter Bola Boker di Kursi Stadion Pas Pertandingan Berlangsung

Akhir minggu lalu, seorang pemuda dituduh eek di bangku stadion Sunderland. Ternyata, tuduhan itu salah besar. Anehnya, kami punya beberapa pertanyaan yang terus bikin penasaran.

Sebelum jauh melangkah, mari kita pahami satu hal: seorang pemuda enggak eek di tempat duduknya di Stadion Sunderland Football Club. okay, barangkali kalian semua bingung, kenapa tiba-tiba harus ngomongin ini? Nih dia konteks beritanya: seroang pemuda bernama Callum Mawson—usianya baru 17 tahun—dituduh eek di sana akhir minggu lalu. Beberapa penggemar Sunderland tetep keukeuh bilang kalau mereka melihat dengan sendiri kalau si pemuda itu benar-benar buang hajat di stadion. Malah, fotonya beredar luas di internet. Kasusnya kini disebut media massa setempat dengan nama “Poogate.” Cerita tentang suporter muda eek di stadion ini malah jadi berita besar di Inggris. Bahkan Gary Lineker, orang yang pernah dirisak habis-habisan karena pernah enggak sengaja eek di depan publik, juga ikut-ikut ngetweet tentang kasus ini.

Iklan

Namun, ada satu masalah. Seperti yang dikonfirmasi oleh polisi dan seorang pria yang mulai saat ini kita sebut sebagai “Big Cal,” enggak ada satu pun bukti keras kalau kejadian eek di muka umum benar-benar kejadian di Stadium of Light. Kendati pelaku diamankan dari tempatnya duduk dan harus mendekam di tahanan polisi selama delapan jam karena mabuk. Tuduhan paling parah yang mungkin bisa diterima oleh pemuda malang ini adalah buang hajat di stadion dan kelihatan teler. Wajah Big Cal malah kemudian masuk The Mirror, pemuda malang itu kemudian mengutarakan kata-kata yang mungkin akan dianggap legendaris beberapa tahun dari sekarang.

“Saya minta maaf sedalam-dalamnya. Saya benar-benar tidak buang hajat di bangku stadion. Sumpah demi Tuhan, kata-kata saya benar adanya. Seorang pria pria yang duduk di sebelah saya malah bilang di Twitter: ‘Saya bisa pastikan kalau dia tidak eek di bangkunya.. saya bisa pastikan dia cuma kencing.”

12 Kaleng Bir, Enam Pint Cider dan Dua Batang Coklat Kalender Adven

Fakta bahwa Big Cal tidak benar-benar eek di bangku tempat duduknya malah memunculkan pertanyaan daripada jawaban. Pertanyaan pertama: apakah bocah 17 tahun ini baru saja mengajari anak-anak sekolah di seluruh Inggris tentang bahaya mabuk-mabukan? Paruh kedua masa remaja adalah waktu-waktu yang buruk untuk minum-minum tanpa batasan karena remaja pada usia ini langsung songong pas mabuk padahal sebenarnya mereka belum jago kobam. Tapi data-data statistik terkait konsumsi alkohol yang dinukil oleh Big Cal dalam wawancara dengan The Mirror ajaib banget. Menurut pengakuannya pada majalah itu, dia datang ke stadion untuk menyaksikan kick-off pertandingan setelah menenggak 12 botol Budweiser, 6 pint Strongbow Dark Fruit dan 2 potong coklat yang dia dapatkan dari Kalender Adven untuk perayaan Natal. Konsumsi gila-gilaan alkohol macam ini memang wajib dihindari, terutama oleh bocah berumur 17 tahun. Semua alkohol yang ditenggak oleh Big Cal harusnya diminum oleh seorang pekerja startup yang mesti begadang tiga hari untuk mengejar tenggat proyek. Ini bikin saya bertanya-tanya. Kok bisa-bisanya bocah 17 tahun menenggak alkohol sebanyak itu dan datang ke stadion dan nonton pertandingan sepakbola? Entahlah bagaimana Big Cal bisa melakukannya. Tapi, kalau Big Cal sendiri sih bilangnya gini: “Semalam sebelumnya saya menghadiri party sampai pagi—ya memang enggak ada faedahnya. Saya sampai rumah pukul 8 pagi dan mulai minum jam 9 pagi.” Ya iyalah, Big Cal party-party sampai pagi terus disambung minum-minum emang enggak ada faedahnya

Histeria massa terkait kasus eek di stadion

Katakanlah Big Cal beneran enggak eek di Stadium of Light, terus kenapa masih banyak orang yang percaya kalau bocah 17 tahun itu eek di sana? Kita bisa menuding ini sebagai tindakan perisakan yang kejam. Cuma masalahnya, detail-detail kejadian itu yang tersebar terlalu jelas hingga kita sampai bisa yakin bahwa para suporter yang ada di sana berimajinasi kalau Big Cal beneran eek.
Ini salah satunya. Kesaksian ini dimuat oleh The Metro: “Salah satu fan menulis detik-detik sang pemuda ‘memelorotkan celananya sampai dengkul, jongkok dan mulai eek sebelum orang-orang di sekitarnya berhamburan […] seorang anak di barisan depan melihat tainya enggak tahan dan langsung muntah.” Karena enggak ada satupun tai yang ditemukan di Stadion Sunderland, sudah barang tentu bahwa Poogate adalah salah satu bentuk histeria massa teranyar. Dengan begitu banyak orang yang mengaku jadi saksi mata kejadian itu dan banyak orang lain yang mengutarakan kekesalan dan rasa jijik mereka, Big Cal langsung jadi korban penghukuman massal dan sasaran empuk risakan di internet. Jadi pertanyaannya, apakah adegan seorang pemuda yang memelorotkan celananya dan jongkok—seakan-akan mau eek—bikin kita kehilangan kewarasan kolektif kita, hingga kita percaya kalau Big Cal beneran eek padahal enggak ada tai sekalipun di sana?

Iklan

Terus, apakah anak kecil itu muntah karena beneran lihat tai atau cuma dipicu sugesti lelaki yang dilihatnya jongkok itu beneran buang hajat? Apakah penonton yang berhamburan itu benar-benar lari karena takut? Atau karena tak pernah jadi saksi kemenangan tuan rumah selama 21 laga terakhir, Stadium of Light jadi begitu angker sampai-sampai pemandangan seorang pemuda yang memelorotkan celana dan jongkok bikin semua orang yang melihatnya panik? Kayak-kayaknya sih dugaan yang terakhir inilah yang benar. Mungkin inilah yang memicu munculnya misteri terbaru dalam kancah persepakbolaan Inggris.

Basian oh Basian

Kita semua pernah bangun setelah minum-minum semalaman dan mulai dilanda semacam ketakutan. Kita gemetar lantaran bisa jadi kita sudah melakukan perbuatan super memalukan yang enggak kita sadar lantaran cuma ada di pojok-pojok ingatan. Biasanya, tingkah laku memalukan yang kita khawatirkan itu enggak jauh-jauh dari muntah di kamar kawan dan meracau tentang betapa sayangnya kita pada mantan kita. Setelah membaca berita tentang poogate ini, tentu kita bisa menduga betapa gemetarnya Big Cal begitu terbangun di tahanan di kelilingi polisi dan orang-orang yang tak mampu menyembunyikan rasa malu mereka. Terus, bisakah kalian bayangkan bagian enggak enaknya basian setelah menenggak 12 botol bir dan enam pint blackberry cider? Yang pasti: mulut Big Cal pasti lengket dan kepalanya pasti pusing bukan kepalang. Bau mulutnya? Jangan ditanya. Mungkin sebelas duabelas dengan nafas naga. Kita—enggak semua sih—pernah merasakannya. Makanya, kita sebenarnya berempati pada apa yang dialami Big Cal. yang membedakan kita dan Big Cal saat masih pusing basian adalah Big Cal harus habis-habisan menampik tuduhan sebuah bahwa dirinya eek di bangku plastik stadion sementara kita tidak.

Permintaan Maaf

Big Cal, seperti yang kita tahu, sudah meminta maaf atas “kekacauan” yang dia sebabkan. Kepada The Mirror, Big Cal berkata: "Mungkin, saya terlalu teler sampai mikir kalau saya sedang di toilet. Hanya itu yang lewat di kepala saya. Enggak mungkin dong saya eek tanpa alasan yang jelas. Saya enggak tahu apa yang saya pikirkan waktu. Beneran deh, saya enggak tahu. Big Cal lantas melanjutkan permintaan maafnya: “kayaknya Sunderland bakal melarang saya nonton di stadion. Saya bakal sedih karena saya enggak bisa nonton pertandingan kandang Sunderland lagi. Tapi, mau bagaimana lagi, semua ini salah saya kok.” Di titik ini, mereka yang merundung Callum seharusnya berkaca. Dilepas penilaian publik yang salah, Big Cal kelihatan sebagai seorang pemuda yang cukup logis yang dibuat malu oleh perbuatannya sendiri bahkan ketika sedang keki. Siapa coba di antara kita yang bisa mengklaim kalau kita enggak bikin malu diri sendiri setelah menenggak 12 pint bir? Enggak ada!

Tragedi dan Pahlawan yang Inggris Bingit

Okay, sekarang yang bisa bicara mewakili Callum Mawson? Siapa yang bakal angkat bicara untuk pemuda yang habis-habisan dirisak ini? Baiklah. Apa yang diperbuat Callum memang kurang bertanggung jawab. Callum jelas melakukan sesuatu yang bikin dirinya dilarang masuk stadion seumur hidupnya. Tapi, barang sejenak, mari kita pikirkan nasib Big Cal. Selain mungkin dirumahkan dari pekerjaannya dan kemungkinan besar jadi sansak berjalan, Big Cal sudah menerima hukuman yang harusnya enggak dia terima. Jadi, mari kita akhirnya semua dan biarkan Big Cal hidup dengan tenang. Beneran deh, seharunya bukan Big Cal yang harusnya minta maaf. Sebaliknya, kitalah yang punya kewajiban minta maaf ke Big Cal karena begini, bahkan dengan menggunakan ukuran orang Inggris, bisa minum 12 botol bir dan 6 pint Strongbow Dark Fruit adalah sebuah prestasi yang patut dikagumi.
Setelah disalahkan atas kejahatan yang enggak pernah sekalipun dia lakukan, Big Cal kini jadi simbol bagi segala yang paling keren dan yang paling busuk dari Inggris. Kisahnya adalah semua yang “keren” dari Inggris Raya: kebiasaan minum bocah di bawah umur, gontok-gontokan tentang sepakbola yang berubah jadi liar dan akhir dari mabuk-mabukan semalam yang oleh intervensi polisi. Nama Big Cal akhirnya memang coreng oleh ratusan fan sepakbola yang masih yakin kalau dirinya benar-benar eek di stadion kebanggaan Sunderland, tapi bagi sebagian orang, Big Cal adalah sebenar-benarnya pahlawan Inggris. Kisah aksi Big Cal di Stadium of Light mungkin tak ada presedennya dalam sejarah sepakbola, tapi mungkin—mungkin lho ya—ini akan jadi salah satu tonggak besar dalam sejarah Sepakbola (Inggris)! Colek @W_F_Magee di twitter