FYI.

This story is over 5 years old.

Penyelundupan Narkoba

Sedang Tren Penyelundup Menghilangkan Paket Narkoba di Samudra

Kejadian terakhir terjadi di laut kawasan Australia. Pelaku menyembunyikan paket narkobanya di dasar perahu dengan cara dilas, tapi gagal total.
Gavin Butler
Melbourne, AU
Paket narkoba selundupan terjatuh di laut perbatasan Australia
Foto narkoba di laut dari arsip  coastguard.dodlive.mil

 

Beberapa bulan belakangan ini, banyak sekali paket berisi obat-obatan terlarang ditemukan di perairan Australia. Pertama, ada perahu berisi kokain yang hilang di Papua Nugini. Setelah itu, ratusan paket kokain bermunculan di Fiji. Habis itu ada paket 20 kg kokain misterius yang terseret ombak di pantai Sydney.

Ternyata kejadian serupa belum berakhir juga. Baru-baru ini penyelundup lain gagal melancarkan misinya melalui jalur laut Australia. Seorang pemilik kafe asal Dubai diduga kehilangan satu kontainer penuh narkoba setelah mengelasnya ke dasar perahu. Dia melakukan ini karena ingin menyelundupkan sabu-sabu ke Negeri Kanguru.

Iklan

Pengadilan telah mendengar keterangan bahwa Koder Jamaa berusaha meloloskan diri dari pemeriksaan petugas perbatasan Australia. Namun, dia harus gigit jari karena narkoba yang disembunyikan jatuh ke laut dan hilang. Koder adalah salah satu dari tiga Jamaa bersaudara yang saat ini menghadapi dakwaan atas kasus penyelundupan 200 kg MDMA dan 50 juta batang rokok ke Australia pada 2017.

Fairfax melaporkan saudara laki-lakinya Abbas diduga membocorkan metode perdagangan dari laut ketika berbicara kepada polisi yang sedang menyamar pada pertengahan tahun lalu. Ketiga bersaudara itu ditangkap beberapa bulan kemudian.

Menurut NewsCorp, Koder meninggalkan Sydney beberapa tahun lalu. Dia kemudian membuka rumah makan sehat dan jasa pengiriman Fit Food Kitchen di Dubai. Koder mengaku bersalah karena telah mengimpor sejumlah obat-obatan komersial yang dikendalikan oleh perbatasan. Pengadilan mendengar tuduhan bahwa kakak-beradik Jamaa menyuap petugas bea cukai untuk mengirimkan barang selundupannya ke Australia, dan melakukan transaksi di parkiran gudang IKEA.


Tonton dokumenter VICE saat melacak aksi pembajak kapal yang beraksi di Sungai Danube, pinggiran Serbia:


Abbas dan saudara laki-lakinya Ali didakwa melakukan serangkaian pelanggaran terkait penyuapan dan kasus impor narkoba dan tembakau. Sementara itu, pemimpin Pasukan Perbatasan Craig Richard Eakin dianggap bersalah karena telah menerima suap sebagai pejabat publik persemakmuran dan melancarkan proses pengimporan tembakau.

Iklan

NewsCorp melaporkan bahwa Eakin telah bekerja sebagai petugas Australian Border Force selama 19 tahun ketika ditangkap pada Agustus tahun lalu. Selama bekerja di sana, dia bertugas untuk mengecek berkas-berkas guna mendeteksi pengiriman yang mencurigakan. Namun, Eakin tampaknya malah mengabaikan nominal gaji Jamaa bersaudara.

Bagaimana dengan paket narkoba yang hanyut di laut? Masih belum diketahui di mana tepatnya barang-barang ilegal itu terjatuh atau dari mana pengiriman itu berasal. Koder tidak tinggal di Dubai ketika ditangkap, sementara sindikatnya kedapatan mengirim barang selundupan dari tempat yang jauh seperti Belanda.

Kita lihat saja nanti. Siapa tahu ada paket narkoba yang terseret lagi ke daratan.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia