FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Donald Trump Nyaris Jadi Pemeran Presiden AS di Film Busuk 'Sharknado'

Sekarang malah jadi presiden AS betulan. Mungkin ga sih dia jadi presidennya di dunia film Sharknado aja?
Drew Schwartz
Brooklyn, US
Lia Kantrowitz
ilustrasi oleh Lia Kantrowitz
Ilustrasi ini mengoplos foto asli Trump yang diambil Nicholas Kamm/AFP/Getty Images.

Marilah kita mencoba percaya, semesta ini begitu luas dan ada dunia paralel yang belum kita temukan. Di semesta alternatif itu, kita sangat mungkin menyaksikan Donald Trump berakting di salah satu franchise film paling busuk sepanjang masa: Sharknado.

Nah, kabar berikut ini bisa dibilang sejengkal lagi membuktikan dunia paralel betul-betul ada. Menurut berita yang belum lama ini diturunkan Hollywood Reporter, Trump ternyata pernah punya niat serius ikut main dalam seri film legendaris tentang hujan hiu dari langit produksi SyFy. Perannya jadi apa? Pliss jangan kaget ya: Presiden Amerika Serikat! Pada Januari 2015—hanya lima bulan sebelum Trump mengumumkan maju sebagai capres AS—sang pengusaha properti itu diberitakan sepakat bermain sebagai orang nomor satu di AS dalam film Sharknado 3: Oh Hell No! David Latt, salah satu co-founder perusahaan franchise film kacrut ini, mengatakan pada awak Hollywood Reporter bahwa Trump langsung mengiyakan ketika disodori tawaran untuk berakting. "Donald bilang yes," ujar Latt. "Dia senang sekali mendapatkan tawaran ikut main film." Lalu, seperti kita tahu, Trump tiba-tiba secara mengambil keputusan yang dipandang sebelah mata oleh banyak orang: mencalonkan diri menjadi Presiden AS. Alhasil, Trump sempat mengatakan pada tim pembuat Sharknado bahwa saat itu "mungkin bukan waktu yang tepat" untuk bermain di sekuel film kelas C. Pontang-panting mencari pengganti Trump, Latt akhirnya mendekati miliarder lain—Mark Cuban—untuk bermain sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Keputusan ini rupanya belakangan bikin Michael Cohen, pengacara Trump, berang. "Kami langsung menerima protes Cohen lewat telepon," kata Latt saat dihubungi Hollywood Reporter. "Intinya sih, dia bilang 'berani-beraninya kalian? Donald bener-bener pengin bermain dalam film kalian. Kalian bakal kami gugat! Film kalian bakal kami hentikan!'" Kelihatannya, ancaman ini cuma gertak sambal belaka. Cohen tak benar-benar serius. Malah, dia menyangkal pernah ngomel-ngomel di telepon seperti diceritakan Latt. Pada akhirnya, Sharknado jilid III harus puas dengan Mark Cuban, sementara Presiden AS sekarang harus puas dengan—hmm, menjadi presiden negara paling berkuasa di dunia. Namun, setelah Cuban mulai penasaran ingin ikut mencalonkan diri jadi Presiden AS dan Trump kelihatannya membenci pekerjaannya saat ini, kita sudah sepatutnya khawatir: jangan-jangan mereka bakal tukar posisi dalam waktu dekat?