FYI.

This story is over 5 years old.

makanan dan jajanan

Mengapa Kita Suka Ngemil Kalau Sedang Bosan?

Ingin menghentikan kebiasaan ini? Kami punya beberapa cara yang bisa membantumu.
Darren Muir/Stocksy

Kalau lagi bosan dengan pekerjaan, saya biasanya langsung cari camilan. Ternyata, bukan saya saja yang suka melakukan ini. Kebiasaan ini sangat umum terjadi. Kalau coba cari di internet, kamu pasti akan menemukan beragam situs majalah wanita yang memberi saran untuk menghentikannya. Yang jadi pertanyaan, kenapa kita punya kebiasaan ini?

“Saya tidak yakin ada penelitian yang membahas penyebab orang ngemil saat bosan,” kata Stephan Guyenet, ahli saraf dan penulis The Hungry Brain. Menurut Guyenet, membuat ekstrapolasinya tidak begitu sulit kalau melihat keterkaitan antara makanan dan otak.

Iklan

“Makan adalah salah satu rangsangan paling kuat bagi manusia,” katanya. Otak manusia membutuhkan rangsangan, karena itulah kita suka bermain video game atau naik roller coaster. “Otak tidak menerima rangsangan saat bosan.” Otak terasa lebih segar setelah ngemil. Efeknya akan jauh lebih besar kalau kamu makan junk food. “Efeknya beda untuk setiap jenis makanan,” ujar Guyenet.

Guyenet menjelaskan kalau usus dan otak akan mengukur nutrisi setiap kali kita mencoba makanan baru. Nutrisi seperti karbohidrat—terutama dari gula dan pati—lemak, protein, glutamat dan garam memicu pelepasan dopamin yang lebih besar di otak. Pelepasan dopamin tadi menyebabkan kita tidak mau berhenti ngemil. Mungkin awalnya kamu tidak suka camilan yang dimakan, tapi kamu jadi kepingin makan lagi setelahnya.

Camilan memang sengaja dibuat untuk menyenangkan otak. Sensasi suara kriuk-kriuk atau meleleh di mulut membuat kita ingin terus makan. “Teorinya ada makanan yang sengaja dibuat untuk membuat kita ketagihan karena rasa atau teksturnya,” terang Heather Kaplan, ahli diet di Washington DC dan penyiar podcast RD Real Talk.

Seberapa banyak makanan yang dikonsumsi atau tinggi tingkat kelaparan kita sangatlah subjektif. Menurut peneliti obesitas Aaron Mencer di Seattle, kebiasaan ngemil ada unsur biologis dan genetiknya. Mencer menjelaskan bahwa sistem melanocortin di otak akan memerintahkan kita untuk berhenti makan, tetapi ada beberapa yang melanocortinnya tidak berfungsi dengan baik. Beberapa orang—termasuk orang yang kelebihan berat badan—tidak menghasilkan banyak leptin. Ini adalah hormon yang mengisyaratkan melanocortin saat kita sudah kenyang. Kurangnya leptin membuat kita mudah lapar, meskipun kita tidak membutuhkan asupan kalori.

Iklan

Ini bisa jadi alasan kenapa ada orang yang suka makan meskipun mereka sedang tidak lapar. Shana Adise, ahli saraf di Larber College of Medicine University of Vermont, mendalami fenomena ini ketika dia sedang kuliah S3 di University of Pennsylvania. Awalnya, dia mengamati anak-anak yang makan sampai mereka kenyang. Setelah itu, mereka disuruh masuk ke ruangan yang penuh mainan dan makanan. Meskipun mereka sudah kenyang, tapi ada beberapa yang tetap makan. “Anak yang makan kue atau keripik ketika tidak lapar itu wajar terjadi,” kata Adise, “tapi anak-anak ini—meskipun sudah kenyang—memilih duduk dan makan daripada bermain.”

Setelah itu, anak-anak tersebut menjalankan pemindaian otak. Mereka akan diberi makanan dan uang kalau mau ngobrol saat sedang diperiksa. Bagi beberapa anak, bagian otak yang merespons hadiah jauh lebih aktif ketika dikasih makanan. Adise segera mengungkapkan kalau kita tidak mengetahui alasan anak-anak lebih suka makanan. “Apakah mereka memang terlahir seperti itu? Apakah ada kaitannya dengan cara mereka dibesarkan? Penyebabnya bisa dari gabungan beberapa faktor.”


Temuan ini sangat menjelaskan kenapa ada orang yang nafsu makannya tinggi dan rendah. Namun, ini tidak bisa jadi alasan buat kamu menghabiskan satu kantong keripik juga sih. “Saya rasa kita punya kemampuan untuk mengendalikan apa yang kita lakukan, tapi tentunya kita butuh usaha lebih,” kata Adise.

Untuk mengatasi kebiasaan ini, Caplan menyarankan untuk sadar diri saat ngemil. “Saat makan, kita juga harus menyadari alasan kenapa kita melakukannya. Kita tidak bisa hanya memerhatikan apa yang dimakan.”

Lain kali, kamu jangan asal ngemil kalau sedang bosan. Ingatkan dirimu sendiri kalau kamu ngemil karena otak kurang stimulasi. Kamu makan bukan karena lapar. Prosesnya tidak singkat, tapi bisa sangat efektif kalau kita melatih diri secara teratur.

Menurut Guyenet, saran-saran dari majalah wanita kurang masuk akal. “Kalau kamu menyuruh orang untuk olahraga ketika ingin ngemil, itu sama saja kamu menyuruh mereka melakukan sesuatu yang sulit dan tidak menyenangkan untuk merasa lebih baik. Sangat tidak realistis.” Dia menyarankan untuk mengendalikan lingkungan sekitarmu. Sebisa mungkin jangan menyimpan camilan di rumah. Kalau kamu tidak punya camilan, kamu pasti malas repot-repot ke warung buat beli jajanan.