Foto-Foto Mengesankan dari Anak-Anak Penunggang Kuda Liar di Selandia Baru

FYI.

This story is over 5 years old.

Seri Foto

Foto-Foto Mengesankan dari Anak-Anak Penunggang Kuda Liar di Selandia Baru

Kadang, anak-anak ini berani menunggangi kuda tanpa pelana.

Beberapa waktu lalu, fotografer Danial Eriksen mendengar cerita tentang sebuah suku penunggang kuda liar di kawasan utara jauh Selandia baru. Lantaran penasaran, Eriksen bergegas menuju Hokianga—sebuah kawasan indah nan terpencil dengan dermaga-dermaga tampak merangsek ke dalam bukit dan langit—untuk mencari keberadaan Ngāpuhi Hōiho (Suku Kuda) yag misterius.

Apa yang ditemukan Daniel di sana adalah sekumpulan bocah remaja yang mengendarai kuda tanpa pelana. Sekitar 20 tahun lalu. Rob, seorang penduduk setempat, mulai mengajari anak-anak cara menungang kuda yang benar dan aman. Rob—seorang penunggang kuda legendaris yang sehari-hari berprofesi sebagai petani dan supir bus sekolah—membiakkan sendiri kuda-kuda yang ditunggangi anak-anaknya. Untuk mengongkosi perawatan kuda-kuda tersebut, Rob rela memotong rumput halaman sekolah dan mengelola sebuah tempat daur ulang di Hokianga. Kepada Daniel, Rob mengaku keluarganya selalu menyambut dengan terbuka anak-anak dari komunitas di sekitar mereka. “Anak-anak ini tak punya banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Kebanyakan dari mereka berasal dari rumah tangga bermasalah dan punya latar belakang yang rumit,” kata Rob. “Anak-anak gampang bosan, kegiatan hōiho membuat mereka tetap sibuk dan jauh dari masalah."

Iklan

Umur anak-anak anggota peternakan Ngāpuhi Hōiho merentang dari enam hingga 17 tahun. Kebanyakan dari mereka umumnya kembali untuk berterimakasih kepada Rob atas pengalaman yang mereka dapatkan.

Danial menghabiskan satu hari bersama anak-anak penunggang kuda Ngāpuhi Hōiho. Tak lupa, kameranya berhasil mengabadikan momen-momen yang menunjukkan kedekatan anak-anak dan kuda-kuda di sana.

Follow Danial di Instagram.

This article originally appeared on VICE NZ.