Kami Bertanya Pada Anak-Anak Muda Soal Fantasi Aneh Selama Mendengar Musik
Ilustrasi oleh Joel Benjamin 

FYI.

This story is over 5 years old.

Menikmati Musik

Berbagai Fantasi Aneh Anak Muda Saat Mendengar Musik

"Aku akan berkhayal meneriakkan lirik lagu dari ujung tebing, menumpahkan semua amarah ke keluarga dan teman-temanku di bawah sana."
Daisy Jones
London, GB
JB
ilustrasi oleh Joel Benjamin

Aku habis ketemu teman lama kemarin, dan dia mengingatkanku akan sesuatu. Kami dulu selalu berangkat sekolah bareng. Kami bertemu di ujung jalan karena aku enggak mau dia datang ke rumah. Kenapa? Biar aku bisa mendengarkan 3-4 lagu dari walkman saat jalan sendirian. Aku bilang ke dia aku butuh waktu sendiri. Padahal sebenarnya biar aku bisa dengerin musik.

Kebiasaan ini belum berubah. Terkadang aku bakalan bangun lebih pagi dan jalan kaki supaya aku bisa mendengarkan musik tanpa gangguan. Selama aku berjalan dan mendengarkan musik, aku selalu membayangkan jadi orang lain. Lebih tepatnya jadi Karen O. Aku berkhayal sedang menyanyikan “Date With the Night” di Glastonbury. Khayalanku jadi lebih realistis atau abstrak seiring aku beranjak dewasa. Aku bakalan membayangkan pindah ke LA atau ngomong pada diriku yang masih 17 tahun. Khayalannya mirip-mirip lah.

Iklan

Aku pasti bukan satu-satunya yang pernah berkhayal pas dengerin musik. Aku bahkan berasumsi kalau kebanyakan orang yang mendengarkan musik pasti punya fantasinya sendiri. Entahlah. Orang-orang jarang membicarakan ini karena fantasi bisa memalukan. Khayalan bersifat pribadi dan menunjukkan kepribadian seseorang, jadi sulit untuk diungkapkan.

Karena itu, aku memutuskan untuk cari beberapa orang yang bersedia menceritakan fantasinya saat mendengarkan musik. Proses pencariannya ternyata enggak susah sama sekali.

HAN, 25 Tahun

“Aku sering membayangkan jadi drummer Babes in Toyland—khususnya pas memainkan lagu ‘Sweet 69’ dengan lonceng sapi di bagian awal. Aku berkhayal penontonnya adalah mantan-mantanku dan mereka kagum melihat permainanku. Aku enggak keringatan sama sekali soalnya ada kipas di panggung. Aku menjadi drummer cewek keren yang selalu kuimpikan selama ini. Plotnya benar-benar sedikit, karena seringnya cuma sampai intronya selesai. Aku sering membayangkan ini saat masih muda dulu, sewaktu aku merasa terpojok dengan kritikan mantanku. Aku telah mengencani lima drummer, jadi… tahu lah ya.”

SAMMI, 27 Tahun

“Aku bakalan berbaring sambil mendengarkan satu lagu berulang kali dari walkman. Aku mendengarkannya pakai headset. Aku akan berkhayal meneriakkan lirik lagu dari ujung tebing, menumpahkan semua amarah ke keluarga dan teman-temanku di bawah sana. Mereka semua sedang berpesta dan memegang gelas martini berhiaskan buah zaitun. Mereka enggak sadar ada aku di atas. Aku menyanyikan versi a capella-nya (gema di ujung tebing sudah cukup buat jadi mikrofon), dan rambutku tertiup angin.”

Iklan

CALUM, 23 Tahun

“Aku geli mengakuinya, tapi aku dulu sering berharap jago main papan seluncur. Aku sebenarnya bisa melakukan trik sederhana, tapi aku kepingin banget jadi skater profesional yang bisa berputar di udara, teknik grind dan semacamnya lah. Aku mendengarkan ‘Holy Grail’ dan membayangkan sedang meluncur di tiang jalanan dan mengesankan penonton dengan keahlianku. Orang-orang bakalan merekamku yang sedang main skateboard, dan ‘Holy Grail’ jadi lagu latarnya. Dalam khayalanku, aku berhenti saat Jay-Z mulai nyanyi. Aku bakalan mengucapkan sesuatu yang keren kayak sedang ada di Tony Hawk's Pro Skater.”

JASMINE, 25 Tahun

“Sebagian besar khayalan yang muncul di benakku sifatnya romantis. Terkadang, kalau aku sedang sayang banget sama pacarku, aku akan mendengarkan ‘Samson’-nya Regina Spektor atau lagunya Jeff Buckley. Setelah itu, aku bakalan memainkan kolase hubungan kami di kepala. Kami selalu melakukan hal-hal romantis, seperti memotong rambut satu sama lain atau ngobrol di bak mandi. Kadang kolasenya jadi film yang ditonton orang lain, dan mereka bisa lihat betapa dekatnya kami berdua. Kedengarannya konyol, tapi itu faktanya.”

LEILA, 24 Tahun

“Aku bekerja di restoran yang kubenci selama satu setengah tahun. Aku benci bos dan pelanggan yang tajir dan enggak sopan. Aku mendengarkan lagunya The Distillers yang ‘Drain the Blood’ setiap kali pulang-pergi naik bus. Aku membayangkan berhenti kerja. Kadang, aku bakalan menghancurkan gelas dan piring pas aku keluar dari restoran. Atau rekan kerja melihatku di majalah melakukan sesuatu yang lebih seru dan menarik.”

Iklan

GRACE, 27 Tahun

"Fantasiku yang satu ini mungkin pasaran, tapi aku selalu dengerin 'You Oughtta Know' oleh Alanis Morrisette setiap kali ingin melampiaskan amarah setelah ditikung mantan. Aku berkhayal jadi pencipta lagunya, dan aku akan menyanyikannya di panggung. Mantan akan melihatku di TV atau menonton konserku di barisan depan pas aku menyanyikan lagunya. Dia selalu mendengarkan liriknya dan menyadari semua kesalahan yang pernah dia perbuat sehingga akhirnya dia minta maaf kepadaku."

KATE, 25 Tahun

“Setiap hari, aku pasti membayangkan diriku sebagai anggota band pas jalan kaki. Aku kadang berkhayal sedang manggung di festival (kalau cuacanya bagus), tapi venuenya kecil dan ditonton teman-temanku. Mungkin aku bermaksud cari validasi.

Fantasi paling memalukan yaitu aku ikut audisi semacam Pop Idol, dan aku melakukan sesuatu yang beda dengan gitar akustik supaya para juri kagum dengan penampilanku. Tapi itu enggak sering kok. Biasanya aku membayangkan sedang asyik manggung.

Sebelum jalan, aku selalu memilih lagu-lagu yang ingin aku bayangkan. Aku melakukan ini karena enggak suka buka ponsel sambil jalan. Aku cenderung memikirkan banyak hal waktu pegang hp dan laptop di tempat kerja atau rumah, tapi semua pikiran ini musnah tiap aku berjalan kaki sambil dengerin musik. Rasanya terapeutik, dan ini menjadi bagian paling penting dalam hari-hariku.”

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey