Deretan Pembangkit Gairah Seks Paling Aneh: Zakar Banteng, Teripang, Hingga Daging Manusia

Pencampuran makanan dan seks juga banyak ditemukan dalam film. Pecinta film akan terus mengingat adegan Jason Biggs mengobel kue pai dalam American Pie, setelah teman-temannya menyamakan vagina seperti “kue pai apel hangat.” Yang terbaru dan mungkin lebih bikin sange adalah adegan Elio, diperankan Timothée Chalamet 'ngewe' buah persik dalam film garapan Luca Guadagnino Call Me By Your Name.

"Semua kebudayaan di Bumi menggunakan makanan untuk merangsang, mempertahankan, serta meningkatkan hasrat seksual," kata Lana Citron, penulis buku Edible Pleasures, semacam ensiklopedia zat perangsang alias afrodisiak. Beberapa makanan (tak cuma bentuknya, tapi rasa dan kandungan di dalamnya) sudah lama diyakini mampu memancing hasrat seksual manusia.

Dalam artikel ini, kami hadirkan daftar afrodisiak yang paling seksi, aneh, enggak lazim. Saran kami: bookmark artikel ini, siapa tahu kalian butuh asupan makanan unik, agar aktivitas seksmu lebih berwarna di masa mendatang.

Orang Tiongkok sejak berabad-abad lalu mengandalkan teripang sebagai obat lemah syahwat. Menurut Citron, makanan ini masuk kategori afrodisiak psiko-fisiologis, sehingga banyak sekali penduduk Cina mengonsumsi teripang.

Memangnya ada bukti ilmiah mengenai ampuhnya teripang untuk membuat lelaki lebih bernafsu di atas ranjang? "Saya pernah memegang seekor teripang dan meremasnya kencang-kencang, tapi belum pernah mencicipinya," begitu pengakuan Citron. Bagaimanapun, teripang sangat populer di Cina, Malaysia, Korea, dan Indonesia. "[Teripang] kaya akan vitamin C, seng, magnesium dan niacin yang bisa mengurangi ketegangan otot dan menaikkan aliran darah; hal ini secara teori memang bagus untuk hormon seks dan meningkatkan jumlah sperma sehat."

Setiap tahun, Serbia mengadakan Kejuaraan Dunia Memasak Buah Zakar, mengundang seluruh penggemar torpedo sedunia menyajikan hidangan “pembangkit libido yang lebih ampuh dari viagra’. Setiap koki akan dinilai berdasarkan rasa dan kualitas afrodisiak torpedo rebus, goreng atau panggang buatannya.

Pemerintah Serbia menyelenggarakan kontes ini bukan tanpa alasan. Menurut Citron, testis kering rusa, harimau, anjing laut dan berang-berang sudah lama digunakan sebagai obat kuat. "Saya sendiri belum pernah mencoba torpedo banteng, harimau atau kambing," katanya, "tapi beberapa orang bilang khasiatnya memang ampuh. Ada semacam keyakinan kamu bisa menyerap stamina dan vitalitas banteng dengan makan zakar ini, memindahkannya ke urusan ranjang."

Istilah ‘afrodisiak’ dipinjam dari nama Aphrodite, dewi cinta Yunani, yang berarti ‘lahir dari (buih) lautan’. Dalam mitologi Yunani, Aphrodite (atau Venus untuk versi Romawi) muncul dari kerang atau cangkang tiram. Mungkin ini sebabnya makanan laut selalu dikaitkan sama aktivitas seksual sejak zaman kuno.

Dilihat dari bentuknya, tiram menyerupai vagina, sehingga dengan sendirinya dianggap bisa membangkitkan gairah. Tiram dinamai ‘ikan vulva’ di Denmark, sedangkan di Italia, lothario Casanova, sang playboy legendaris itu, dipercaya melahap 50 tiram tiap sarapan. Rasa dan tekstur tiram yang asin dan lembut juga dimirip-miripkan sama air mani. Enak kali ya kalau bisa menelan mani dengan segelas sampanye kayak pas makan tiram?

Apa benar tiram berkhasiat bikin seks lebih memuaskan? Lana Citron menyimpulkan mungkin ada alasan ilmiah yang menjelaskan kegilaan orang Eropa terhadap tiram dan rumor efek pembangkit libido. "Tiram mengandung banyak zat besi dan seng, yang meningkatkan produksi sperma dan testosteron serta libido," katanya. Mungkin itulah mengapa Casanova sangat menggilai tiram, sampai-sampai dia makan tiram dalam jumlah banyak saban hari.

Madu adalah makanan pembangkit gairah populer lainnya di Yunani (dan Timur Tengah). Cairan kental manis ini sering dijuluki ‘ambrosia’ atau makanan para dewa. Mitologi Yunani meyakini siapa saja yang rajin mengonsumsi madu akan hidup abadi.

Menurut Citron, orang Arab benar-benar percaya kalau madu dapat mengoptimalkan kinerja lelaki ataupun perempuan dalam hubungan intim. Sementara itu, tradisi pernikahan di Eropa Timur mewajibkan pasangan yang baru menikah menjilat madu dari tangan masing-masing. Tradisi ini berguna untuk memastikan hubungan mereka penuh belaian lembut dan kata-kata manis.

Di zaman modern ini, orang Yunani melumuri madu pada kacang kenari dan yogurt. Kandungan mineral boron di dalam madu berfungsi menyeimbangkan hormon testosteron dan estrogen, sedangkan asam amino yang terkandung dalam kacang bisa meningkatkan aliran darah ke organ seksual. Kayak madu memang menu sarapan wajib buat mereka yang ingin seks menggairahkan.

Di Benua Amerika, biji kakao dianggap sebagai pembangkit gairah seksual sejak peradaban Maya dan Aztec. Menurut legenda, Raja Montezuma rajin minum cokelat panas (dikenal sebagai chocolatl dan terbuat dari biji kakao panggang, air, dan rempah-rempah) sebelum menemui istri-istrinya di harem.

Efek perangsang cokelat menginspirasi film Chocolat, di mana karakter Juliet Binoche berhasil melemahkan kota Prancis yang puritan setelah membuka toko ‘La Chocolaterie Maya’. Dia menyarankan banyak pasangan memakan biji kakao dari Guatemala agar hubungan seks semakin panas. Sementara itu, kerang cokelat buatannya, di film tersebut, berhasil membantu pasangan lain mencapai kenikmatan seksual.

Dalam bukunya, Citron merujuk beberapa alasan coklat dianggap mumpuni sebagai perangsang hasrat seksual. Theobromine dalam cokelat berpotensi sebagai efek perangsang karena memproduksi serotonin atau hormon cinta. "Mungkin itu cuma sugesti," katanya, “tapi siapa peduli? Cokelat nyatanya dianggap beneran manjur sebagai pembangkit hasrat oleh banyak orang."

Makan daging atau minum darah manusia sekilas terdengar mengerikan, tetapi afrodisiak ekstrem ini telah digunakan selama ratusan tahun. Filsuf Perancis abad ke-18 bernama Donatien Alphonse François, alias Marquis de Sade, sering menyinggung kanibalisme dalam karya sastra erotisnya yang agresif. Dalam novel Justine, sang protagonis bernama Pangeran Gernande baru bisa orgasme setelah dia menghabiskan hampir semua darah istrinya.

Dalam kehidupan nyata, darah menstruasi digunakan dalam ramuan cinta Hoodoo di Afrika Barat, beberapa wilayah di pedesaan Italia, dan oleh suku Baul di Bangladesh. “Secara erotis, warna merah darah sering dihubungkan dengan watak yang berapi-api, semangat hidup, dan vitalitas. Orang yang semangatnya bergelora mampu menyalakan api cinta,” tulis Christian Ratsch dalam buku Encyclopaedia of Aphrodisiacs.

"Adegan erotis saat digigit vampir sangat banyak ragamnya. Mereka akan menancapkan taring tajamnya ke leher perempuan muda yang menggoda," imbuh Ratsch. Itulah mengapa novel Twilight dan Buffy the Vampire Slayer amat digandrungi remaja yang pemalu tapi mungkin sangean.

Menurut Citron, ada aksi kanibalisme yang lebih ekstrem guna membakar gairah seks. Misalnya, salah satu suku di Papua Nugini memiliki ritual seks paling menyeramkan di dunia. Di sana, sekelompok bujangan akan pesta seks secara bergiliran dengan seorang gadis perawan. Mereka melakukannya di sebuah pondok kayu. Anggota suku akan meruntuhkan pondoknya saat laki-laki terakhir menggauli perempuan tersebut. Pasangan ini bakal tewas karena tertindih kayu-kayu berat. Setelah itu, jasadnya akan dibakar dan dimakan bareng-bareng untuk meningkatkan performa seksual anggota suku.

Jangan khawatir. Cara di Papua Nugini tak perlu ditiru. Karena menurut Citron, "tak ada pembangkit gairah yang lebih kuat selain pikiran masing-masing." Itu berarti kalian tidak perlu membunuh orang atau keseringan makan torpedo kambing hanya untuk memperoleh gairah seks yang lebih besar.

Akan tetapi, makanan memang dapat membantu kalian meningkatkan libido. Ada banyak hal yang bisa membangkitkan gairah kita selain pseudosains atau mitos yang beredar selama ini. Seperti kata pepatah, kita baru bisa menilai sesuatu setelah merasakan atau mengalaminya langsung. Jadi silakan mencoba bahan-bahan dalam daftar ini, asal tidak melanggar hukum.

Anastasia Miari adalah penulis lepas artikel kuliner dan wisata. Dia tinggal di London dan Athena. Jangan lupa follow Anastasia di Instagram

Artikel ini pertama kali tayang di Amuse