FYI.

This story is over 5 years old.

penelitian

Lumba Lumba Ternyata Memiliki Klitoris Sama Persis Seperti Manusia

Ilmuwan untuk pertama kalinya meneliti kelamin mamalia laut itu. Mereka terkejut setelah melihat kesamaan struktur (dan fungsi) yang amat familiar.
Lumba Lumba Ternyata Memiliki Klitoris Sama Persis Seperti Manusia
Foto ilustrasi via Shutterstock 

Lumba Lumba dikenal sebagai mamalia yang gampang horni. Mereka kadang memakai belut untuk masturbasi, mereka hidup tanpa identitas seksual yang jelas seperti mamalia lain, serta dipatikan mirip manusia karena sanggup “bercinta” demi rekreasi dan sosialisasi, bukan cuma untuk melahirkan keturunan.

Setelah membaca semua informasi tersebut, lumba lumba rasanya terlalu cerdas, terlalu licik, dan terlalu seksual buatku. Makanya aku tidak pernah ingin berenang dengan salah seekor darinya.

Iklan

Kecurigaanku pada lumba lumba makin menguat, setelah tim ilmuwan di Mount Holyoke College di Massachusetts, Amerika Serikat, menyatakan klitoris lumba lumba betina ternyata “sangat mirip” dengan klitoris manusia perempuan. Kayak punyaku. Kesel banget ih.

Salah satu peneliti, Dara Orbach dari Mount Holyoke College, dan Patricia Brennan, guru besar biologi universitas yang sama—melakukan otopsi pada 11 lumba-lumba betina yang mati secara alami. Mereka membedah organ reproduktifnya, membuat scan 3D dari vaginanya, dan membuat duplikat kulit agar strukturnya dapat diteliti.

Peneliti lantas menemukan bahwa, seperti manusia, lumba-lumba mempunyai kap klitoral, serta dua bagian kulit menyatu. Karena kap klitoral itu tipis dan terlipat seperti punya manusia, para peneliti menyimpulkan klitoris lumba lumba dapat membesar dan menjadi lebih sensitif ketika terangsang—sama persis kayak perempuan dewasa. Fungsi utama klitoris manusia adalah stimulasi, maka itu, para peneliti berasumsi peran yang sama dirasakan lumba lumba.

Tapi tetap ada sedikit perbedaan. Klitoris lumba-lumba terletak di bagian berbeda pada tubuh. "Pada tubuh lumba lumba, klitorisnya diposisikan di lubang vagina dan menyentuh penis ketika sedang berkembang biak. Itu berbeda dengan posisi eksternal klitoris manusia," kata Orbach lewat keterangan tertulis.

Posisi klitoris unik tersebut membuat lumba lumba betina mudah terangsang sewaktu berkembang biak. Untungnya lumba-lumba jantan tidak mempunyai tangan, keputusan ergonomik yang membuat mamalia ini pasti bisa saling membuahi, walaupun seringkali seksnya untuk senang-senang doang.

"Kami belum mengetahui banyak tentang morfologi reproduktif banyakan spesies bertulang belakang betina," ujar Orbach "Penelitian ini memberi kami dasar komparatif untuk mendalami fungsi seks lain lumba lumba yang kemungkinan tidak hanya terdapat pada manusia. Kami berharap penelitian ini membantu kita memahami mengenai hubungan antara bentuk dan fungsi alat kelamin di semua mamalia."

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard